c.
Edisi 161*TahunX 1 -31 Maret 2013
Harga Eceran: Jabodetabek Rp 7.750,- Luar Jabodetabek Rp 8.000,-
RE/OR
menyuar
n dan keadilan
Ketika Kepala
Meniadi ikon
/
KenudaimasuKj
KaiienaiBanguntueiLeia
Terima Kasih atas dukungan dan doanya, Hingga kembalinya rombongan
- Pdm. Samuel Susijanto yang pada tanggal 12 - 22 Feb 2013,Dan
- Ps.Noldy Luntungan STh & Ps. Esther Kam Luntungan yang pada tanggal 13 - 20 Feb 2013,
Telah kembali dengan sukses .
Mari Nikmati Liburan anda di Tanah Perjanjian, Bersama :
20^31 Mmet20t3
02^12 ClpKil2013
Sien^ama : iPdt . S^%an^ J£ie SJfl, Mpd
09^19 Opfdi 2013
mS'etia - JdKod 09 ^cuf
( &xtend Empa 05 2)a^ )
21 '29 (Lp% I 03 May. 201 3
3iex6ama : 3*dt. CUuhea^ Me£1ibede&
• Jmdcut ' SdHoel - &aipa 15 2)a^
16-30 apue2013
CaU us now!
PT. Talenta Agung Abadi
Sunter Paradise 2 Blok K29
Jakarta 1 4350
Hubungi P 021 658 31507
F 021 640 4982
e-mail : talenta@pacific.net.id
www.talentatour.com
Malenta'
tour and travel specialist
DAFTAR ISI
^ REFORAAATA Didoakan Tutup
tersebut. Kami mendengar dari
para pembaca l<ami di mana-mana:
bahwa di gereja itu, terutama di
Jalan Nias, Kelapa Gading, Jakarta
Utara, REFORMATA didoakan
''tutup". Hah? Doa macam apa itu?
Kok mengharapkan kehancuran
pihak lain?
Tapi sudahlah, kami tak mau
pusing memikirkan keanehan
pendeta gereja itu. Kami berpikir
gampang saja, barangkali memang
pendeta-pendeta di sana pun sudah
ketularan kegemaran mengutuki
pihak lain - sebagaimana yang
selalu dilakukan pemimpinnya.
Pembaca REFORMATA yang
budiman, dukunglah terus kami.
Agar media yang kita cintai
ini tetap setia bersuara demi
kebenaran secara elagan dan tak
pernah terjebak menjadi media
sembarangan dan murahan.
Daftar Isi
Dari redaksi
2
Surat pembaca
2
Laput
3-5
Setan Baru Dikolam Baptisan
Editorial
8
Pertobatan Demi Citra
Bang Repot
8
Kawula Muda
9
Awasan Bagi Gadis Muda Dijalan
Konsultasi Keluarga
10
Suami ku
Suka Ke Pelacuran
Konsultasi Kesehatan
10
Dr. Stephanie Pangau, MPH
Akibat kebanyakan lemak
Konsultasi Teologi
11
Pdt. Bigman Sirait
Kematian Yesus Menurut Alkitab
Konsultasi Hukum
11
An An Syiviana, SH, MBL
Kontrofersi rehabilitasi Rafi
Jadwal Gereja
12
Peluang
13
Roni
Bisnis bistro modal kreatifitas
Gereja dan Masyarakat
14
Yayasan sinar pagi jati bening
Suluh
15
Pdt. M Ferry H Kakiay, MTh
Integritas Dibangun melalui
Pendidikan Karakter
Muda Berprestasi
16
AIfredo
Masih Muda Pimpin Proyek
"WIKA"
Senggang
17
Bams
Passion, Bukan untuk Mencari
Uang
Profil
20
Joel Tannos, SH
Pantang Menyerah Sebelum
Benar-benar Mentok
Manajemen Kita
6
Herry Puspito
Keterpisahan
Kepemimpinan
6
Raymond Lu kas
Pemimpin dalam Badai
Laporan Kusus 18-19
Bangun Rumah Ibadah
Pendeta Masuk Tahanan
Jejak 21
Pdt. Ev. Renatus Siburian
j Pelopor Pantekosta
I Tanah Batak
Liputan 26-27
Resensi CD 25
SUPERHERO yang memberkati
Resensi Buku 25
Menarik Berkat dengan Ucapan
berkat
Bincang-bincang 30
Dr. Rustam Effendy Nainggolan, MM,
''Saya Bukan Haus Kekuasaan,
Saya Hanya Mau Mengabdi!"
Khotbah Populer 31
Kepahitan dan Kegetiran adalah
Warna Salib-Nya
BGA (Baca Gali Alkitab) 31
Mata Hati 28
Ketika Kepala Menjadi Ekor
Hikayat 29
Orangtua
SEJAK REFORMATA edisi
Januari 2013 terbit, tak
seperti biasanya, sangat
banyak perhatian tertuju kepada
kami. REFORMATA dicari,
diborong, entah oleh pihak mana
saja. Kami tahu, itu pasti karena
topik Laporan Utama REFORMATA
yang menyoroti isu Nyi Roro Kidul
di kolam baptisan Gereja Tiberias
Indonesia.
Bagi kami, mengangkat isu ini
dalam tulisan beberapa angle
merupakan keasyikan tersendiri.
Jelas bukan karena kami suka
pada isu ''murahan'' ini, melainkan
karena kami terpanggil untuk
memunculkan kebenaran yang
sesungguhnya agar menjadi
centang-perenang bagi pembaca
sekalian. Itu sebabnya, meski
tak mudah, kami berupaya untuk
tetap memenuhi standar kaidah
jurnalistik: cover both sides.
Kami berharap, kehadiran
REFORMATA dengan sajian
mendalam tentang isu Nyi Roro
Kidul ini disambut pembaca
dengan sikap kritis. Selanjutnya
silakan menilai sendiri, mana yang
bisa diterima dan mana yang tak
bisa diterima dengan akal sehat.
Kalau kemudian, pada
Pelayanan Kesehatan
Liberal, Pelayanan
Kesehatan Humanis
Sistim pelayanan kesehatan,
disebut liberal, yang diterapkan
negeri kita. Kasus Kematian
tragis seperti dialami Dera Nur
Anggraini bayi kembar keluarga
miskin pasangan muda Eliyas-
Lisa yang ramai diberitakan media
dua hari terakhir ini, dan tentunya
juga kasus-kasus lain yang
sudah dan akan muncul nantinya
terkait anak keluarga miskin
yang berhubungan dengan sistim
pelayanan rumah sakit, sepertinya
akan terus menjadi kasus tragis
berkategori ''keniscayaan yang
dipercepat''
Keniscayaan yang dipercepat
itu, mengingat mesin dan sistem
besar neoliberalisme yang
ditopang sistem-sistem sektoral
lain yang juga liberal-termasuk
sistem pelayanan kesehatan-yang
diabdikan terhadapnya memang
berkarakter dasar menghisap dan
terus memproduksi kemiskinan
Rakyat yang terjerat kemiskinan
itu tentunya cepat atau lambat
juga akan menjadi konsumen
kesehatan potensial. Tapi
karena dalam sistem pelayanan
kesehatan liberal itu kesehatan
diletakkan sebagai komoditas
komersial, maka rakyat miskin pun
akan menjadi objek komersialisasi
sistem pelayanan kesehatan,
meskipun pada UU No.23 tentang
Perlindungan Anak misalnya,
khususnya pasal 44 (ayat 1-4)
mencantumkan upaya kesehatan
konprehensif dan cuma-cuma
bagi keluarga yang tidak mampu.
Namun jaminan pemerintah atas
hal itu hadir dan tersisipkan di
tengah hegemoni karakter dasar
sistem kesehatan liberal. Inilah
yang bisa menjelaskan mengapa
kasus-kasus kematian tragis
seperti Dera muncul.
Komersialisasi sistem pelayanan
edisi Februari, REFORMATA
kembali mengangkat isu yang
"menggelikan" ini, itu lagi-
lagi bukan karena kami suka.
Melainkan, karena kami mengamati
bahwa gereja yang menjadi
sumber munculnya isu ini masih
juga tak berhenti menggulirkannya
ke hadapan jemaat. Apa sih
maunya?
Kami sadar, pasti ada reaksi
terhadap pemberitaan kami.
Tapi, kami siap menghadapinya.
Karena kami sadar, itulah risiko
menyuarakan kebenaran. Eh,
ndilalah, kok reaksi itu malah
muncul dari media kristiani lain
yang dikelola oleh bekas staf
REFORMATA di bagian distribusi
yang kemudian pindah ke bagian
redaksi.
Yang mengherankan kami, kok
bisa-bisanya rekan jurnalis kristiani
itu "menyerang" REFORMATA
dengan imajinasinya yang liar,
dengan menulis bahwa wartawan
kami mengalami kecelakaan usai
menulis soal gereja itu. Wartawan
yang mana? Andreas Fajar?
Loh, dia malah asyik mengikuti
kompetisi futsal di almamaternya
usai menggarap REFORMATA edisi
Februari itu. Lucunya, malah cukup
kesehatan rumah sakit ini
memang telah jauh meninggalkan
fungsi sosialnya. Dalam sistim
semacam ini, sebenarnya pemilik
rumah sakit dan tenaga medis
sedang dan terus menjelma dan
meneguhkan diri menjadi jajaran
"kapitalis medis," seperti halnya
pendahulunya, kapitalis media.
Tentu pemerintah tahu tapi
diam atas kesewenangan berbalut
profesionalisme itu. Memang
pasien atau keluarganya bebas
pilih rumah sakit (RS) mana yang
mau dituju, sesuai kemampuan
dan pertimbangannya. Tapi ibarat
beli kelinci dalam tempayan,
yang didapat macan yang siap
menerkam. Apalagi belum
ada lembaga pengawas yang
berwibawa di sisi pasien guna
menjamin layanan terbaik sesuai
uang yang keluar.
Bukan cuma swasta, RS-RS
milik pemda pun latah komersil.
Banyak Pemda alokasikan dana
membangun RS berorientasi
profit. Ketika RS itu berdiri,
didoronglah ia mencari uang
sendiri membiayai operasional.
Makin besar untung didapat,
itu makin baik. Sebab pejabat
daerah akan dapat deviden atas
keuntungan itu. Ketika prinsip
"fee for service" tak tabu dijalani
di RS Pemda, saat itulah orientasi
sosial Pemda sebagai pelayan
masyarakat tercerabuti.
Kedua, pemerintah tak cuma
jadi wasit tapi juga pemain yang
berupaya menangkan permainan.
Jika upaya itu untuk kebaikan
rakyat banyak, d i mana rakyat
terbantu lewat biaya RS Pemda
yang terjangkau dan berkualitas,
itu memang diharapkan. Tapi jika
wataknya sama dengan orientasi
para kapitalis medis, ini tak bisa
ditolerir.
Nanang Djamaludin
Lingkar Studi Anak Nusantara
(LiSAN) Komunitas Bintang Kecil
banyak jemaat dari gereja itu
yang mengembangkan imajinasi
liar tersebut begitu bernafsunya.
"Andreas masuk ICU," begitu yang
tertulis di media sosial fesbuk. Ck-
ck-ck.... di mana rumah sakitnya?
Kami juga mendengar bahwa
media besutan bekas staf
REFORMATA itu dibagi-bagikan
gratis di berbagai gereja sumber
isu Nyi Roro Kidul itu. Bahkan,
ini yang mencemaskan, media
itu sampai ditaruh di wiper mobil
jemaat yang sedang parkir. Akal
sehat kami bekerja: fenomena
ini mengindikasikan apa? Media
itu murahan? Media itu memang
khusus diterbitkan karena
dibayari pihak tertentu? Ah, itu
kan kesimpulan pembaca saja.
Silakan, kami tak mau menebak-
nebak. Yang jelas, REFORMATA
beda. REFORMATA tetap dijual,
karena REFORMATA punya harga.
Ya, selama ini kami memang tak
sekalipun pernah "bernegosiasi"
dengan pihak-pihak tertentu
untuk menulis ini atau itu. Kami
setia pada kebenaran, dan kami
melayani untuk itu.
Lain media bekas staf
REFORMATA itu, lain pula gereja
pemuncul isu Nyi Roro Kidul
Pembaca yang budiman
seiring naiknya biaya produksi,
dengan berat hati kami
menginformasikan bahwa
sejak 1 maret 2013,harga
satuan tabloid Reformata
naik menjadi Rp. 7.750 untuk
Jabodetabek dan Rp. 8000
untuk luar Jabodetabek.
ISurat Pembaca
KADO (Karya Anak
Indonesia) Hadiah Bagi Anak
Indonesia
Komunitas pemerhati
kesejahteraan anakhari ini Sahabat
Anak meresmikan kampanye
KADO (Karya Anak Indonesia),
sebuah ajang kreativitas dan
inovasi untuk mendorong aspirasi
pengembangan diri anak-
anak kaum marjinal di wilayah
JaBoDeTaBek. Kampanye yang
akan dilakukan selama tahun
2013 ini mengangkat tema:
''Aku Berharga, Aku Berkarya".
Kampanye ini merupakan
upaya melibatkan sebanyak
mungkin masyarakat untuk
melakukan gerakan sahabat
anak dalam mengadvokasi hak
anak untuk berpartisipasi dalam
pembangunan.
Kampanye KADO lahir dari
hasil survey Kapsul Impian yang
dilakukan oleh Sahabat Anak
kepada seribu anak marjinal
pada tahun 2012. Survey
tersebut dilakukan bersamaan
dengan Jambore Sahabat Anak -
sebuah kegiatan tahunan berupa
perkemahan dua hari satu malam
yang dihadiri oleh seribu anak
marjinal dari wilayah Jabodetabek.
Hasil survey Kapsul Impian
menemukan bahwa 55%
memimpikan pekerjaan dan
masa depan yang lebih baik. Ini
menunjukkan bahwa bagi anak-
anak tersebut, yang diinginkan
bukanlah uang atau barang
semata, melainkan kesempatan
untuk merubah keadaan mereka
saat ini
Kampanye KADO akan terbagi
dalam dua tahap: Proyek Impian
''Aku dan Sekitarku'', yang diikuti
500 anak marjinal dan 250
sukarelawan pendamping serta
Jambore Sahabat Anak dengan
peserta 1.000 anak marjinal dan
500 sukarelawan pendamping.
Proyek Impian "Aku dan
iroyek ^1
Sekitarku" merupakan proyek
kelompok dari berbagai wilayah
di JaBoDeTaBek. Masing-masing
kelompok terdiri dari sepuluh anak
berusia 10 hingga 15 tahun yang
didampingi oleh lima sukarelawan
berusia di atas 18 tahun. Setiap
kelompok diberi waktu dua
bulan untuk menghasilkan suatu
karya berupa produk, aksi atau
pameran yang memiliki manfaat
bagi lingkungan. Setiap kelompok
menerima modal awal sebesar Rp
50.000, dan diperbolehkan untuk
mencari sponsor untuk mengelola
proyek mereka berdasarkan
kerangka waktu, anggaran dan
rencana kerja serta menggunakan
jejaring sosial yang ada selama
dua bulan ke depan.
Sebanyak 250 sukarelawan
pendamping yang terlibat dalam
50 kelompok di JaBoDeTaBek
akan dibekali pengetahuan
inspiratif berupa pelatihan "Cara
Berpikir Inovatif". Pelatihan ini
diberikan agar para sukarelawan
dapat memberi dampak luar biasa
(breakthrough) bagi anak-anak
yang berinteraksi dengan mereka.
KADO merupakan kampanye
besar tahunan Sahabat Anak
untuk mengangkat hak-hak anak
sesuai dengan Konvensi PBB
tahun 1989. Sahabat Anak terus
menggaungkan tema kampanye
tahunan seperti: Jalan Cinta
(Deklarasi Hak Anak) tahun 2008,
Sepatu Untuk Sahabatku tahun
2009, Nutrisi Untuk Sahabatku
tahun 2010, Bermainlah
Sahabatku tahun 2011 dan
Suarakan Impianmu tahun 2012.
SAHABAT ANAK
Jl. Tambak II RT 06/05 No. 23
Kel. Pegangsaan, Jakarta Pusat
10320
Telp. (021) 391 8505, Fax (021)
319 34172
Website: www.sahabatanak.org
Contact Person: Alles/Walter/
Ellen
Penerbit: YAPAM A Pemimpin Umum: Bigman Sirait Wakil Pemimpin Umum: Greta Mulyati Dewan Redaksi: Victor Silaen, Harry Puspito,
An An Syiviana Pemimpin Redaksi: Paul Makugoru Redpel Online: Slamet Wiyono, Redpel Cetak: Hotman J. Lumban Gaol Redaksi: Slamet
Wiyono, Hotman J. Lumban Gaol, Andreas Pamakayo Desain dan Ilustrasi: Dimas Ariandri K. Kontributor: Harry Puspito, dr. Stephanie Pangau,
Pdt. Robert Siahaan, Ardo Iklan: Greta Mulyati Sirkulasi: Sugihono Keuangan: sulistiani Distribusi: Iwan Agen & Langganan: Inda Alamat:
Jl. Salemba Raya No.24 A- B Jakarta Pusat 10430 Telp. Redaksi: (021) 3924229 (bunting) Faks: (021) 3924231 E-mail: redaksi@reformata.com,
usaha@reformata.com Website: www.reformata.com. Rekening Bank:CIMBNiaga Cab. Jatinegara a. n. Reformata, Acc:296-01 .00179.00.2, BCA
Cab. Sunter a. n. YAPAMA Acc: 4193025016 (Kirimkan saran, komentar, kritik anda melalui EMAIL REFORMATA) ( Isi di Luar Tanggung Jawab
Percetakan) ( Untuk Kalangan Sendiri) (Klik Website kami: www.reformata.com)
!RE/ORMATA
menyuarakan kebenaran dan keadilan
1 -31 Maret 201 3
REFORMATA ^
[T Laporan Utama
Setan Baru
di Kolam Baptisan
Sarat Rekayasa
PADA mulanya adalah perti-
kaian internal, tentang Pdt Josua
Tumakaka, yang ditulis di Buletin
Gereja Tiberias Indonesia (GTI) se-
bagai ''pendeta dukun isi setan, roh
jahat dan Nyi Roro Kidul". Hingga
kini sudah setahun, buletin Tiberias
setiap minggu dan mimbar gereja
setiap kali ibadah. Tak hanya itu,
Josua yang sebelumnya Pendeta
gereja Tiberias didoakan agar lum-
puh lima tahun, dan gereja barunya
tutup dalam lima bulan. Doa ber-
jemaah itu dipimpin oleh Pdt Ye-
saya Pariadji, sang gembala sidang
bergelar doktor honoris causa.
Ternyata gereja Josua, Grace of
Christ Community Church (GCCC),
yang diresmikan pada September
2012 itu masih tetap beribadah
hingga saat ini. Ternyata, doa ku-
tuk Pariadji tidak terbukti. Padahal,
Pariadji pernah berkata bahwa doa-
doanya selalu dikabulkan Tuhan.
Apalagi, menurut pengakuannya,
dia seorang gembala martir yang
peka akan suara Tuhan. Tak bisa
dipahami, orang belum mati kok
berpredikat martir
Mungkin merasa fitnah lewat bu-
letin, mimbar gereja, dan youtube
rorokidul seri 1 tak cukup ampuh,
maka diunggahlah video rorokidul
seri 2. Pada Nyi Roro kidul seri 1
yang diperankan oleh Eunike Stella,
para pendeta dan pengerja di sekel-
ilingnya mengamini apa saja yang
dikatakan perempuan kerasukan
itu, bahkan sesekali menepukinya.
Aneh bin ajaib, saat itu Nyi Roro
Kidul mengaku bahwa dia jatuh
cinta kepada Pdt. Romy Matulessy,
salah satu pendeta yunior di GTI.
Sungguh sulit dicerna akal sehat
kristiani, kok bisa-bisanya roh jahat
naksir Pendeta?
Romy sendiri, saat dihubungi Re-
formata ke ponselnya, pertama kali
diangkat. Tapi ketika diberi tahu
dari Reformata, ia langsung me-
nutupnya. Berulang kali dihubungi
kembali, ia tak mau mengangkat-
nya. Begitupun lewat SMS, juga tak
bereaksi.
Dalam Nyi Roro Kidul jilid 2, kali ini
perempuan yang kerasukan itu diper-
ankan oleh Ariesta. Herannya, you-
tube itu juga ditayangkan dalam
ibadah di cabang-cabang GTI, sama
herannya bisa memproduksi video
orang kerasukan. Bagaikan acara
misteri di televisi. Nah, kalau pem-
baca belum pernah menonton video
itu, silakan masuk ke youtube.com,
lalu ketiklah ''pelepasan setan dan
roh jahat tiberias".
Diganti Setan Baru
Dalam youtube jilid 2 ini, selain
Ariesta sebagai aktor utama yang
dirasuki Nyi Roro Kidul (NRK), Pdt
Romy Matulessy lagi-lagi berperan
sebagai aktor pembantunya. Selain
itu ada Pdt Dolf Mailangkay dan Pdt
Pariadji sebagai aktor pelengkap.
Lucunya, Romy, Dolf, dan para
pengerja di kolam baptisan itu
tampak senang sekali menggoda
perempuan kerasukan itu. Dengan
sangat jelas, di video tampak NRK
asyik menari-nari di air sambil se-
sekali bicara. Antara lain terlihat,
NRK tersenyum seraya menatap
genit berucap: "Dia tidak seleraku.
Seleraku adalah Pak Romy." Dolf:
"Kalau mau sama Romy, tanya dulu.
Bisa nyanyi nggak?" NRK: "Nggak
bisa nyanyi." Dolf: "Pegang tangan
Pak Romy. Ayo cium tangan. Udah,
narinya berhenti."
Romy sendiri berkata begini ke-
pada NRK: "Katanya kamu cinta
saya. Coba pegang tangan saya
sekarang, buktiin'' (dengan suara
genit). NRK: 'Tanganmu banyak ap-
inya. "Api cinta atau apa niii? NRK:
'Tapi lebih besar api cintaku padan-
ya" (sambil menatap Romy mesra).
Dolf: "Sekarang kamu pegang tan-
gan Romy dulu, kalau perlu cium."
Pariadji: "Pegang Romy sekarang."
Dolf: "Kamu udah berapa janin
yang kamu makan?" NRK: "Puluhan
ribu. Janin di tubuh ini aku makan."
Tiba-tiba pria yang disebut-sebut se-
bagai suami Ariesta mendekat. Tapi
NRK malah bertanya: "Siapa dia?
Kekasihku hanya dia" (menunjui<
Romy).
Dolf berkat kepada Pariadji: "Ini
hamil Pak, tiga bulan keguguran."
Pariadji bertanya kepada NRK:
"Anakmu jadi apa?" NRK: "Jadi da-
rah yang sangat lezat, darah yang
sangat manissss...."
Romy: 'Tadi kamu gandengan
tangan sama saya nggak berani.
Katanya kamu cinta aku" (dengan
suara genit). Pariadji: "Sekarang pu-
lang, pulang ke pantai selatan." Dolf:
"Sekarang ayo perjamuan (sambil
menjambak rambut NRK)."
NRK tiba-tiba berteriak-teriak
histeris. Pariadji kemudian mencip-
rati NRK dengan minyak urapan,
sementara pengerja dan jemaat
menyanyikan lagu "Dalam nama Ye-
sus". Kemudian Pariadji memegang
kepala NRK.
NRK: "Kembalikan janin saya.
Lepaskan keluarga saya dari kutuk.
Pak" (agak membingungkan kare-
na setan tahu sopan santun).Do\f:
"Sekarang buka mulut. Kamu dipu-
lihkan, warga sorga." Pariadji berdoa
sambil memegang minyak urapan:
"... kandungan disuburkan, untuk
diganti setan yang baru..." Men-
cengangkan! Di menit 14.30-14.35,
Pariadji berkata: "... kandungan
disuburkan untuk diganti se-
tan yang baru..." (Wow setan baru
ganti setan lama?)
Apakah itu salah ucap? Tapi,
sungguh tak mungkin Roh kudus sa-
lah memberi pesan. Sementara dari
segi media, tidak ada sensor atau
editan. Mengapa justru diaminkan
oleh semua pendeta, pengerja, dan
jemaat yang mendengarnya? Men-
jadi pertanyaan besar siapa sesung-
guhnya pengikut setan.
Kita tak tahu harus bilang apa ten-
tang hamba Tuhan yang mengaku
diri juru bicara surga ini. Mengaku
diri paling suci, Iha fasilitas umum di
Jalan Nias, Kelapa Gading, Jakarta
Utara, diubah sedemikian rupa pe-
runtukannya menjadi gereja.
Kita juga tak habis pikir tentang
GTI. Kalau ada youtube Nyi Roro
Kidul Jilid 1-2, jangan-jangan nanti
terbit jilid 3 dan seterusnya.
Komentar Penonton
A SEKOLAH KRISTEN
<k CALVIN
SD - SMP - SMA
PENERIMAAN
SISWA BARU
201 3-201 4
Pendaftaran dibuka September 201 2
PENDAFTARAN
SD: I. II. III, a IV SMP: VII SMA: X
Gelombang I (Diskon 20% Uang Pangkal) : 6 Okt - 7 Des 2012
Gelombang II : 14 Jan - 29 Mar 2013
LOKASI
RMCI (Reformed Millennium Centre Indonesia)
Jin. Industri Blok B14 Kav - 1,
Kemayoran, Jakarta, 10720. Indonesia
Telp ( 021 ) 65867812 Faks ( 021 ) 65867813
HP 087 8899 7000
REFORMATA
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 iMBMMg
Di media sosial berbagai komen-
tar muncul. Ada yang mencaci-maki,
ada juga yang berkomentar: ''O my
God, Pak Pariadji, kenapa jadi begi-
ni?" Ada pula yang menulis: ''Makin
sesat ini gereja! Padahal Pak Andreas
Melkisedek (salah satu pendeta GTI-
red) bilang setan itu diusir, jangan
diajak ngobrol, eh., ini malah gem-
balanya menghalalkan ginian." Yang
lain berkata: "Kok baptisan selam
jadi ajang suruh joged-joged, nah
ular, sama ajang pernyataan cinta?
Oh God! Cepat kalo emang ben-
erada setannya dilepasin dong, kok
malah diajak ngobrol, becanda sam-
bil ketawa-ketawa?"
Sikap Jemaat
Sekarang, mari kita simak apa kata
beberapa pengikut Kristus ini. Ayuni
Tjhang, jemaat GCCC: "Saya beriba-
dah di GTI hampir lima tahun. Pin-
dah ke GCCC, karena gereja buat
saya tempat mendengar dan belajar
kebenaran firman Tuhan. Jadi, buat
apa saya beribadah ke gereja yang
membuat saya tidak lagi merasa-
kan damai sejahtera. Buletin yang
seharusnya mewartakan kabar baik
malah terus-terusan berisi tulisan-
tulisan yang menghujat seseorang
yang menurut mereka pendeta du-
kun. Ini jelas mengakibatkan keka-
cauan iman jemaat, yang percaya
ikut menghujat tanpa hati nurani.
Bahkan merusak hubungan keke-
luargaan, teman, karena ada yang
pro dan kontra. Menyedihkan sekali.
Jemaat yang tidak tahu masalah se-
sungguhnya jadi korban. Ditambah
munculnya video di baptisan selam
dengan Nyiroki itu semakin meman-
tapkan saya untuk pindah."
Jemaat GCCC lainnya, Thomas
Juantoro, yang mengaku sudah
menonton youtube itu, berkata be-
gini. "Menurut saya itu menajiskan.
Di GCCC selalu diajarkan tentang
Tuhan Yesus, bukan yang lain.
Anda tak percaya itu bukan
rekayasa? "Tidak, saya tidak per-
caya. Karena seperti permainan,
pelepasan itu. Lagi juga mana per-
nah Yesus ngajak ngobrol orang
kesurupan. Dia ngusir dengan satu
kata saja, setan pun pergi. Baca
saja Kisah Para Rasul 16:16-18. Me-
mang, perempuan dalam perikop
itu meninggikan Paulus, karena ia
hamba Tuhan. Tetapi apakah Pau-
lus bangga dan ngajak perempuan
itu ngobrol? Sekali-sekali tidak, ma-
lahan Paulus langsung menengking
perempuan itu dan keluarlah roh
itu. Katanya Tiberias mempresen-
tasikan kuasa Tahta Suci, masak
kolam baptisan ditembus Roki? Ka-
tanya Yesus terlebih besar, kok Roki
yang dibesar-besarin?
Pak Pariadji mungkin hanya men-
dengar dari kanan-kirinya atau ok-
num yang iri terhadap JT, sehingga
Pak Pariadji menjadi percaya. Ka-
rena hal seperti ini bukan pertama
kali menimpa hamba Tuhan di GTI.
Lantas, apa kata Rittar Rajaguk-
guk, yang juga jemaat GCCC? "Saya
sudah menonton kedua video itu.
Banyak kejanggalan dari video itu.
Terlihat seperti di-set- up, pertan-
yaan-pertanyaan yang diarahkan
(leading guestion). Saya baru tahu
kalau pelepasan itu ajang untuk
ngobrol dan bercanda. Yang paling
utama, orang yang katanya kesuru-
pan (baik yg pertama dan kedua)
tidak seperti orang kesurupan.
Yang paling mengherankan video di
menit ke 14:32-35, sewaktu men-
doakan, Pariadji mengatakan: "....
diganti dengan setan yang baru."
Seorang jemaat gereja HKBP
di Bandung, Roosita Tio Ida,
berkomentar begini: "Video jilid
1-2 itu sudah saya lihat. Sung-
guh membuat saya malu. Kok ada
orang-orang Kristen yang seperti
itu pemikirannya. Menurut saya Kri-
sten seperti itu adalah Kristen yang
malah jauh mundur ke belakang.
Saya malu terhadap kawan-kawan
saya yang muslim, sebab banyak
juga yang telah melihat video itu
dari youtube. Sudah berapa kawan
saya yang bertanya tentang keja-
dian di kolam baptisan itu. Malu
banget saya, sampai nggak tahu
harus menjawab apa."
Kembali ke jemaat GCCC, si-
mak apa kata Johny Candra beri-
kut. "Saya sudah nonton video
yang ke-I dan ke-2 itu. Walaupun
video itu rekayasa atau tidak, apa
motivasi di balik pembuatan video
itu? Saya rasa video itu cuma un-
tuk menghancurkan reputasi dan
nama baik Pak JT. Kalau rekayasa,
itu sangat memalukan semua umat
Kristen. Menurut saya baptisan
itu sakramen yang sakral, masak
dibuat main drama percintaan
antara manusia sama "setan".
Karena sudah diracuni kebencian
mereka nggak sadar sudah dipakai
iblis untuk memecah-belah jemaat
dan mempermalukan ajaran Yesus.
Kami sebagai jemaat GCCC akan
terus mendukung pelayanan Pak
JT. Jemaat GCCC nggak akan
terpengaruh oleh video seperti itu.
Mei Sirait, juga jemaat GCCC,
berkata begini: "Saya hanya bisa
tersenyum dan sedih. Tersenyum
seperti sinetron ada episodenya.
Sedih banget melihat baptisan di-
permainkan hanya untuk menjatuh-
kan seseorang. Itulah kadang-kala
kita tidak menyadari kesalahan kita
dan perkataan kita, karena sering
menyebut nama setan akhirnya apa
yang dikatakan pendeta itu di me-
nit 14.33, dia bilang "... kandungan
disuburkan untuk digantikan setan
yang baru..."
Saran Anda untuk Josua? "Se-
mangat terus dalam pelayanan. Ini
adalah contoh buat aku juga kalau
kejahatan harus dibalas dengan ke-
baikan. Seperti firman Tuhan berka-
ta, kasihilah orang yang memfitnah
kamu, karena pembalasan adalah
hak Tuhan.
Terakhir, seorang umat Gere-
ja Katolik di Depok, Joko Sutoyo,
menjawab begini saat Reforma-
ta mewawancarainya. 'Itu sih fit-
nah. Mana mungkin Nyi Roro Kidul
ke Jakarta? Dia kan adanya di Pan-
tai Laut Selatan sana. Mana mung-
kin sekarang pindah lautan. Orang
yang menyembah Nyi Roro Kidul itu
biasanya secara rutin mempersem-
bahkan sesajen yang dilarungkan
ke laut. Itu juga biasanya hasil bumi
atau makanan. Pokoknya dari hasil
pekerjaan mereka. Bukan darah
bayi, apalagi janin bayi. Nggak ada
ceritanya seperti itu. Orang yang
menyembah Nyi Roro Kidul bisa
kelihatan dari cirinya, yaitu setiap
malam Jumat membakar kemenyan
dan kembang rupa-rupa di rumah-
nya. Coba saja dilihat bagaimana
pendeta itu."
Akhirnya semua terpulang kepada
kita masing-masing. Untuk itu bai-
klah kita renungkan sabda Yesus
dalam Lukas 21:8: "Waspadalah,
jangan sampai kalian tertipu. Banyak
orang akan datang dengan memakai
nama-Ku, dan berkata, 'Akulah
Dia!' dan 'Sudah waktunya'. Tetapi
janganlah kalian mengikuti mereka."
^ Tim Redaksi Reformata
Permadi SH, Paranormal
''Kalau Murni dari Tuhan,
Tak Akan Digembar-gemborkan!"
FENOMENA baptisan disertai
kesurupan Nyi Roro Kidul
sudafi bukan rafiasia lagi.
Apalagi terus diunggah di Youtobe,
yang ditonton banyak kalangan.
Untuk itu, kami wawancara KRT
Permadi Satrio Wiwoho, SH atau
biasa dikenal dengan nama Per-
madi. Kakek kelahiran Semarang,
Jawa Tengah, 14 Mei 1940, terke-
nal di republik ini sebagai seorang
pinisepuh kejawen. Biasa meng-
gunakan pakaian serba hitam.
Permadi sangat fasih soal Nyi Roro
Kidul. Tak ada yang lebih pantas
berbicara NRK dibanding beliau.
Reformata mewawancarai Per-
madi dan menunjukkan youtube
NRK. Dia berkata: "Bagi saya, ini
rekayasa.'' Berikut petikannya:
Setelah mengamati baptisan
di Youtobe tadi^ bagaimana
pendapat Bapalc?
Sepertinya di youtube itu
ada yang mengaku kesuru-
pan Nyi Roro Kidul. Ini men-
arik, karena dia mengaku dirin-
REFORMATA ^
1
ya Nyi Roro Kidul.
Bagi saya. Nyi Roro
Kidul itu ada, karena Tuhan men-
ciptakan manusia dan nonmanu-
sia. Apakah itu dewa, dewi malai-
kat. Apakah itu iblis, itu ada. Kalau
kita mau mempelajari. Yang men-
gaku Nyi Roro Kidul (dalam You-
tube) itu dipengaruhi oleh cerita
orang lain, atau dia mempunyai
obsesi sendiri.
Kalau memang orang itu kesu-
rupan Nyi Roro Kidul, dia pasti
memiliki wawasan yang luas ten-
tang Indonesia. Berbeda sekali
dengan yang di youtube melulu
tentang cinta. NRK itu sifatnya
mengayomi raja-raja jawa sebagai
penguasa. Dia diyakini sebagai pe-
lindung. Para pemujanya bukan
orang sembarangan. Selalu ada
benang merah garis keturunan
Raja Jawa. Sama sekali bukan
seperti di youtobe itu. Contoh,
kalau benar kesurupan, misalnya
kesurupan Soekarno, Orang itu
akan menunjukkan kepintaran
Soekarno. Kalau mengaku
kesurupan Soekarno, tetapi
tidak bisa menunjukkan ciri-ciri
Soekarno, maka itu reka-rekaan
saja. Apalagi NRK pengayom Raja
Jawa, pasti yang kesurupan akan
menjadi sangat bijaksana.
Apalcaii Anda Icenal Pendeta
Pariadji?
Saya pernah satu pesawat den-
gan dia. Dia yang memperkenal-
kan diri. Memang saya dengar
dia pendeta yang sudah meng-
klaim dirinya naik-turun surga.
Fenomena yang dia buat di gere-
janya memang sudah saya dengar.
Dia membuat banyak kesembuhan.
Pertanyaan saya, apakah dari
yang dia doakan itu semua sem-
buh? Kalau pun ada sembuh,
itu biasa, itu hanya fenomena.
Bagi saya, dia bukan satu-satu-
nya orang yang bisa melakukan
itu. Saya mengatakan ini, karena
saya kenal dia. Saudara Pariadji
itu bukan orang yang satu-satu-
nya bisa melakukan seperti itu.
Ada paranormal, ada ulama, juga
ustadz, yang memang mendapat
kemampuan seperti itu. Cuma cara
dan mediumnya berbeda-beda.
Kalau dari sudut paranor-
mal^ bagaimana Anda melihat
fenomena seperti ini?
Menurut saya, itu biasa saja.
Pemahamannya saja yang kurang
mendalam. Fenomena seperti itu di-
berikan Tuhan untuk menguji keya-
kinan orang. Dukun banyak meny-
embuhkan. Pariadji ngga akan mau
disamakan dengan dukun, karena
dia pendeta. Tetapi, apa beda
yang dilakukannya dengan praktek
kesembuhan yang lain?
Dia bisa melakukan itu un-
tuk menarik perhatian umat. Dia
bisa mempengaruhi seseorang,
membuat orang itu seakan-akan
kesurupan. Bisa juga, bahwa
yang bersangkutan itu mempun-
yai keyakinan tentang NRK. Nah,
bicara keyakinan ini sulit. Keyaki-
nan seseorang mengatakan, saya
adalah utusan Kristus, saya su-
dah bertemu Yesus. Saya adalah
Satrio Piningit yang akan datang,
saya adalah Ratu Adil, saya adalah
Imam Mahdi. Ada macam-macam
pengakuan seperti itu.
Fenomena kesembuhan
kadang kala dibungkus den-
gan ritual agama- dunia gaib?
Kadang saya juga melakukan
tindakan irasional, orang men-
ganggap itu mistik, musrik.
Contohnya, saya pergi ke Gu-
nung Kawi dan mandi di situ. Saya
lakukan, karena orang Kejawen
percaya itu.
Kita manusia dan kita mempu-
nyai saudara di bumi ini. Tumbu-
han, binatang, dan apa isi bumi ini
saudara kita. Kemudian, di samp-
ing itu kita juga mempunyai mahk-
luk yang tidak kelihatan. Ada yang
jahat dan ada yang baik. Ada setan
ada jin. Ada dewa-dewi, malaikat
ribuan jenisnya. Nah, kita harus
memiliki relasi yang baik. Katakan-
lah kita mau bangun rumah, ta-
nah itu sudah ada penghuninya,
jadi kita harus negosiasi. Kita
bisa hidup bersama. Katakan-
lah ditanam kepala kerbau untuk
menghormati mahkluk itu. Ada
selamatan, ini holistik. Pemikiran
holistik itu bukan musyrik, kata
Permadi.
Dalam ajaran Kristen ada
kesembuhan yang kita pahami
dari Tuhan. Yang salah apa-
bila kesembuhan itu dianggap
karena manusia...?
Kemampuan seperti itu bisa
saja dari Tuhan. Di Surabaya juga
ada seorang Kristen yang bisa
menyembuhkan, juga dengan
doa Kristen. Tapi tidak pernah
dipromosikan. Orang tidak ban-
yak tahu. Banyak orang yang be-
gitu, secara tradisi Kejawen yang
juga mempunyai kemampuan me-
nyembuhkan. Bagi kami Kejawen
bahwa Tuhan itu tak terpahami,
tetapi Tuhan itu ada. Jadi soal ke-
sembuhan, ada kemungkin ber-
sekutu dengan mahluk lain dan
mengklaim dari Tuhan, ada yang
memang murni dari Tuhan.
Bagi saya kalau itu murni dari
Tuhan, takkan digembar-gembor-
kan, apalagi mencari keuntungan
dari situ.
Dalam bincang-bincang ini ban-
yak off the record tentang Pariadji.
^ Hotman J Lumban Gaol
ieBBMW^ EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3
[^Laporan Utama
5
Dimintai Keterangan, GTI Bungkam
Usaha untuk memberikan berita berimbang sering d i Ilalang i oleh ulah sumber berita. Ganti memberikan hak jawabi humas GTI^ Pdt Romy Matulessy malah mengarang cerita baru.
Suasana gembira di NRK 2
DUA kali sudah video Nyi Roro
Kidul (NRK) ditayangkan di You-
tube. Versinya hampir sama,
hanya para pelakunya beda. Lakon uta-
manya, bukan lagi Eunike Stella, tapi
Ariesta yang ''berperan'' sebagai wanita
yang kerasukan NRK (baca: GTI dan
Youtube Nyi Roro Kidul Jilid 2). "Aktor"
pembantunya banyak, antara lain Pdt.
Romy Matulessy, Pdt. Dolf Mailangkay
dan Gembala Sidang Pdt DR Yesaya
Pariadji.
Sama seperti sebelumnya, pimpi-
nan GTI tidak bersedia memberikan
klarifikasi. Beberapa pendeta pun coba
dihubungi, tapi tak bisa memberikan
keterangan karena belum atau tidak
mendapatkan persetujuan dari Bapak
Gembala. Pada 15 Pebruari 2012 misal-
nya, REFORMATA menghubungi Pdt Ko-
rnelius Midek. Ia meminta REFORMATA
menunggu karena belum ada izin dari
Pak Gembala. Tiga hari kemudian, te-
patnya 18 Februari, REFORMATA kem-
bali menghubunginya. "'Kayag-nya
saya nggak bisa deh Pak. Sorry ban-
get Belum ada khabar dari Beliau (Pak
Gembala, red). Cari yang lainlah untuk
wawancara,'' katanya via telepon. Senin,
18 Februari, silam.
Di tanggal 15 Februari, selain meng-
hubungi Pdt. Kornelius, REFORMATA -
dengan itikad untuk menjunjung prinsip
jurnalistik yaWucover both side, meng-
hubung salah seorang staf Humas GTI
Pendeta Romy Matulessy. Sebagai Hu-
mas, ia diandaikan akan lebih terbuka
pada wartawan. 'Xamu tahu nomor
telepon saya dari mana?," tanya Romy
ketika ia mengetahui bila REFORMA-
TA-lah yang menghubunginya. ''Saya
wartawan, jadi saya tahu nomor Bapak,"
jawab REFORMATA sambil meminta
waktu untuk wawancara perihal you-
tube WK]M 2.
Pendeta yang dalam sebuah ke-
baktian di GTI jalan Nias, Kelapa Gad-
ing sempat mendoakan agar REFOR-
MATA tutup,ini mencari-cari waktu yang
tepat. Tapi belum sempat memastikan
jadwalnya, teleponnya diputus. Ke-
tika dihubungi lagi, tak ada tanggapan.
Sinyalnya terhubung, tapi selalu dialih-
kan. "Mohon menunggu, nomor yang
Anda tuju sedang dialihkan..." pesan
operator. Tanggal 15, 16, 17, 18, RE-
FORMATA menghubunginya berulang-
ulang, disertai SMS, tapi tetap tak ada
balasan. Ketika pada tanggal 26 Februari
pukul 14.00 REFORMATA kembali men-
ghubunginya, entah mengapa respons
tak juga datang.
Tanggal 25 Februari, akhirnya REFOR-
MATA mewawancarai Paskalis Pieter SH,
MH, tapi bukan atas nama pimpinan GTI
tapi sebagai salah seorang jemaat GTI
yang beberapa kali bertindak sebagai
Kuasa Hukum GTI.
Tak dimanfaatkan
Begitulah. Sejak pertama kali RE-
FORMATA mengangkat kasus NRK di
Kolam Babtisan Tiberias, prinsip cover
both side selalu diupayakan ditegak-
kan, meskipun pihak pimpinan GTI tak
bersedia diwawancara. Humas sebagai
"perantara" antara lembaga dan ma-
syarakat, yang seharusnya terbuka pada
wartawan juga tak memberikan tangga-
pan. Hak jawab pun tidak dimanfaatkan.
"Respons" atas berita REFORMATA
justru muncul di majalah Spektrum
yang sebelumnya telah "mati suri". Ma-
jalah tipis - hanya 34 halaman isi - ini
mengisi 16 halamannya dengan berita
"satu sisi" tentang kesaksian jemaat
GTI tentang Pdt. Josua Tumakaka (tapi
sama sekali tidak ada wawancara den-
gan Pdt. Joshua maupun yang mewaki-
li), di sisi lain secara gelap mata menjadi
pembela Pdt. Yesaya Pariadji. Seharus-
nya pemberita fakta.
Majalah yang menjadikan "jurnalisme
investigasi" sebagai mottonya - tapi tak
kelihatan unsur investigasinya dalam
edisi 32 itu - juga menyinggung-nying-
gung REFORMATA dalam pemberitaan-
nya. Majalah yang secara riil digawangi
oleh satu orang ini - pendiri, pemimpin
umum, pemimpin redaksi, wartawan,
sekaligus pemegang rekening - menulis
bahwa REFORMATA ingin "menikam"
Pariadji.
"Setelah Pdt Josua Tumakaka men-
gundurkan diri, perpisahan dengan Ti-
berias dijadikan momen Tabloid REFOR-
MATA untuk meremukkan Pariadji," tulis
Spektrum, majalah yang dalam Surat
Redaksi-nya kerap menyebut bahwa pi-
haknya selalu "berusaha menjaga spirit
jurnalisme yang berintegritas, kredi-
bilitas dan profesional dengan dilandasi
etika, kejujuran dan juga kerja keras"
ini. Banyak nama tercantum dalam box
redaksinya. Tapi luar biasanya, Pdt. Dr.
Matius Mangentang, Dewan Redaksi
yang ada di box Spektrum mengaku bila
dia sama sekali tidak mengetahui kalau
namanya ada di situ. Sementara Sahri-
anta Tarigan, anggota DPRD DKI dari
Fraksi PDS yang adalah juga tim sukses
Fauzi Bowo, tak jelas soal ini. Padahal
dalam surat redaksi jelas tertulis: "In-
siden kecil terjadi saat mengulas figur
Jokowi pada Pilkada DKI 2012 lalu, yang
membuat sikap para donatur geram.
Kami dianggap berani membangkang
lantaran mereka adalah bagian dari
tim sukses Fauzi Bowo. Mudah ditebak,
mereka akhirnya hengkang dan kami
pun dibiarkan berjuang sendirian." Jelas
sikap redaksi terhadap dewan redaksi
sangat membingungkan.
Yang menarik lagi, di majalah yang
dipimpin oleh mantan distributor
lalu wartawan REFORMATA, ini Pdt.
Romy, staf Humas GTI malah bikin
cerita baru. "Bagi kami pemberitaan
Reformata benar-benar menikam kami
dari belakang, karena motifnya menulis
sudah didasari kebencian luar biasa.
Saya sudah lama tahu bahwa pendeta
itu (Bigman Sirait, red) sejak lama
tidak suka gereja kami. Saya prihatin
saja. Kok ada hamba Tuhan masih
punya niat buruk terhadap gereja lain.
Sebagai hamba Tuhan, mestinya dia
memiliki kasih dan bersahabat dengan
semua orang." Aneh bin ajaib, karena
ketika redaksi mangkomfirmasi kepada
Pdt. Bigman Sirait ternyata beliau sama
sekali tidak mengenal Pdt. Romy.
Pernah ditolak
Begitulah. Ganti memberikan tang-
gapan atas konten atau isi substan-
sial pemberitaan, Pdt Romy yang
punya jabatan strategis dalam komu-
nikasi eksternal lembaga itu malah
mengarang berita baru. Bukannya me-
luruskan berita, meredam gejolak, tapi
menghadap-hadapkan gereja dengan
gereja. Sebagai Humas, seharusnya
dia juga tahu bahwa Rapat Redaksi-lah
yang menentukan sebuah isu dijadikan
topik yang mau dimuat dalam sebuah
penerbitan atau tidak, bukan Pemimpin
Umum. (Lihat box struktur organisasi
Reformata).
Pemilihan Spektrum sebagai media
"pembelaan" juga memancing tanda
tanya banyak pihak. Atau mungkin
GTI sudah "berdamai" dengan Spe-
ktrum? Spektrum pernah dilarang
masuk ke GTI gara-gara mengangkat
berita besar tentang anak Pdt. Pari-
adji yang masuk penjara gara-gara
narkoba. "Kesaksiannya seputar naik
turun surga lebih dianggap halusinasi,
sebab anaknya sendiri malah masuk
penjara!" tulis Spektrum, yang dip-
impin Herbert Aritonang, di covernya
dengan gambar karikatur Pdt. Pari-
adji dan seorang anak tahanan di balik
jeruji besi. (Baca: Kemesraan GTI dan
Spektrum yang Membingungkan). Be-
lakangan, dari sumber internal GTI, di-
peroleh informasi bahwa Pdt. Romy bu-
kanlah humas dari GTI. Tapi bagaimana
pun Reformata berterima kasih kepada
Pdt Romy yang sudah ''merangsang''
redaksi untuk menurunkan berita ini
secara lengkap, dan juga berita pada
edisi berikutnya.
Menariknya, Spektrum juga pernah
mau mengangkat kisah pertikaian Pari-
adji dan putranya Aristo, yang pada
waktu itu keluar dari Tiberias. Kisah itu
batal ditayangkan karena Aristo kemba-
li ke lingkungan Tiberias. Berita lengkap
soal ini, dan aroma uang yang beredar,
ada pada kami. Tapi Reformata bukan
tabloid gosip.
Lalu, mengapa GTI bermesraan
kembali dengan Spektrum? Tak jelas
benar. Kepada salah seorang wartawan
REFORMATA, awak Spektrum ini, lucun-
ya, mengatakan bahwa ia mendapatkan
uang dari GU. Jumlahnya bisa membeli
mobil. Tadinya hal itu hanya dianggap
sekedar berkelakar, tapi mengejutkan,
seorang pengerja dari GTI, di suatu ke-
sempatan, juga menyebutkan bahwa
GTI mengeluarkan uang dalam jumlah
besar untuk penerbitan ini.
Spektrum pun dibagi gratis di ling-
kungan GTI. Dan harga jual di pasaran
pun didiskon hingga 50 %. Ajaib bukan?
^Tim Reformata
DI ruang tahanan kantor Polres
Jakarta Selatan itu mendekam
beberapa pelaku yang diduga
melakukan tindak kriminal. Di salah
ruang berjeruji besi itulah Arseto
meringkuk. Dia anak Pariadji, seorang
pendeta terkenal yang menakhodai
gereja besar bernama Gereja Tiberias
Indonesia (GTI). Sejak Mei atau hampir
satu bulan mendekam di Polres Jakarta
Selatan, Arseto sudah dipindahkan ke
Lembaga Permasyarakatan Cipinang,
Jakarta Timur. "Arseto sudah tidak
di sini. Dia sudah dipindahkan ke
LP Cipinang. Dia tertangkap karena
memakai narkoba dan melakukan
kekerasan terhadap pembantu rumah
tangga," kata Kepala Sentral Pelayanan
Terpadu (KSPT) Komisaris Polisi
Harsono kepada SPEKTRUM.
Kabar tertangkapnya Arseto oleh
polisi mengejutkan banyak pihak.
Menurut sejumlah sumber dari Polres
Jakarta Selatan, anak bungsu dari tiga
bersaudara itu tertangkap
tangan bersama rekan-
rekannya mengonsumsi
sabu-sabu di sebuah
apartemen, tempat
tinggalnya di Jakarta.
Arseto juga tersangkut
kasus lainnya, yakni
penganiayaan terhadap
pembantunya sendiri.
Dua pasal berlapis
bakal menjerat dirinya.
Sejumlah sumber
mengatakan, Arseto
memang masuk target
yang paling diintai
polisi. Keterangan itu
makin diperkuat setelah
salah seorang pendeta
mendapatkan laporan
dari aparat Badan
Narkotika Nasional (BNN)
yang memberitahu
bahwa anak seorang
pendeta kondang
yang berdomisili di sekitar Semanggi
sedang diintip untuk diciduk. Ciri-ciri
anak tersebut tak sulit ditebak, sebab
Arseto dikabarkan sejak lama memakai
narkoba. Tidak hanya sebagai pemakai,
target BNN itu lantaran buruannya
masuk kategori pengedar.
Hasil penilisikan SPEKTRUM dari
sejumlah sumber, Arseto pernah
ditangkap dengan kasus yang sama,
namun ditebus keluarganya dengan
uang jaminan. Tertangkapnya dia
untuk yang kedua kali ini sepertinya
kurang mendapat empati dari orang
tuanya. Menurut keterangan sumber di
Polres Jakarta Selatan, selama sebulan
mendekam di tahanan, kedua orang
tua Arseto tidak pernah membesuk.
Namun, seorang perempuan
cantik disebut-sebut beberapa kali
menemuinya di tahanan. Saat Arseto
merayakan ulang tahunnya ke-30 pada
5 Juni, lalu perempuan itu membawa
kue ulang tahun dengan memakai
"Kemesraan"
GTI dan Spektrum
yang Membingungkan
Gara-gara tulisan di bawali ini Speldtrum dilarang masuk di GTL
Entah kenapa Tiberias pun kembali berangkulan mesra dengan Spektrum
gaun berwarna merah. "Dia pacarnya
Arseto." kata sumber yang ikut
menyaksikan acara tersebut.
Kabarnya, perilaku Arseto selama
berada di penjara Polres, pun kurang
terpuji. Menurut sumber SPEKTRUM,
selama di dalam kurungan nilai moral
Arseto tetap anjlok. Dia masih doyan
merokok. "Ya, jeruji besi terbukti
tak mampu mengekang kebiasaan
buruknya itu," kata sumber SPEKTRUM.
Selain itu, dia jarang mengikuti
kebaktian di ruangan sel. "Pernah saat
kebaktian, Arseto ditegor hamba Tuhan
yang sedang berkhotbah lantaran tak
tertib dalam beribadah. Karena tidak
senang ditegor, dia langsung pergi
ninggalin kebaktian," kata sumber
tersebut.
Dua minggu setelah Arseto
mendekam di ruang tahanan Polres
Jakarta Selatan, SPEKTRUM mencoba
menemuinya di ruang tamu penjara
tersebut. Saat saling bertemu, wajah
Arseto terlihat cemas dan bergegas
masuk ke selnya setelah diketahui
bahwa yang dijumpai ternyata
wartawan. Seorang petugas jaga
menjelaskan bahwa Arseto tidak ingin
dijumpai wartawan. Upaya yang sama
dilakukan SPEKTRUM terhadap sang
ayah, Pdt. Pariadji. Usai memimpin
perjamuan kudus di GTI Gedung
Kirana, Kelapa Gading, Jakarta Utara,
Pariadji tidak ingin berkomentar. "Saya
tidak tahu.., jawabnya singkat sambil
bergegas masuk lift dengan pengawalan
ketat sejumlah pengawalnya.
Saat Pariadji bergegas meninggalkan
gedung, Edwin, ajudan pribadi Pariadji,
menyapa SPEKTRUM dan bersedia
menyiapkan waktu untuk keperluan
wawancara. Singkat cerita, hasil
pertemuan untuk keperluan wawancara
itu ternyata tidak ada sedikit pun
komentar dari pihak Tiberias yang
diwakili Edwin bersama rekannya, Marlo.
Malah, SPEKTRUM diduga salah melihat
Arseto. "Kan banyak juga nama Arseto,"
kata Edwin. Beberapa kali SPEKTRUM
meminta pembicaraan itu direkam,
namun mereka menolak keras. Niat
untuk bertemu kembali akhirnya digagas
Marlo. Namun, dengan alasan sibuk,
gagasan itu tidak kunjung terealisasi.
Perilaku dan tertangkapnya Arseto
tentu menuai aib bagi keluarganya,
terlebih Pariadji dengan nama besar
yang harus dipertaruhkan. Pariadji akan
merasakan kesulitan untuk lebih berani
lagi mewartakan Kabar Baik kepada
jemaatnya karena apa yang diucapkan
berbanding terbalik dengan kehidupan
anaknya sendiri. Tentu Pariadji sadar,
mempertahankan nama baik jauh lebih
sulit dibanding meraihnya. Banyak
orang akhirnya akan mencibir bahwa
dia selama ini dianggap bersandiwara
dalam berteologi dan kesaksiannya
seputar "naik-turun" surga lebih
dianggap halusinasi. Sebab, anaknya
sendiri malah masuk penjara.
Sosok dan perilaku Arseto di Tiberias
memang dikabarkan menyita perhatian
di kalangan pendeta. Tingkahnya
dinilai tidak mencerminkan sebagai
pelayan Tuhan, dan istimewanya lagi
dia cenderung memiliki otoritas tanpa
batas dalam mengatur manajemen
keuangan dan sirkulasi jadwal
khotbah pendeta di lingkaran pastoral
GTI. Konon, keluarnya Pdt. Gilbert
Lumoindong dari daftar pengkhotbah
di GTI juga "karya" Arseto. Saat ditanya
langsung soal nasib Arseto di penjara,
Gilbert mengetahui hal tersebut
namun tidak mau berkomentar. "Saya
tahu. Tapi gak enak komentari itu
soalnya saya dari sana," kata Gilbert.
^Majalah Spektrum
REFORMATA
Laporan Utama-
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013
"Kertas Pasir" dan Cap Bidat
Ml
lENURUT Leonard
loumais, pendeta
di GCCC, penanyan-
gan video l<erasul<an
Nyi Roro Kidul tal<
perlu menyita perha-
tian terlampau be-
sar. ''Saya mengang-
gap itu adalah kertas
pasir yang bila mana
kita gosok terasa sakit
dan kita akan semakin
mengkilat oleh goso-
kan itu. Sementara
kalau kertas pasirnya
sudah lama dipakai
menggosok akan ter-
buang." Ia menolak berkomentar
lebih panjang tentang hal tersebut.
''Itu buang-buang energi saja/' tu-
kasnya. Apa yang diajarkan di ge-
rejanya, adalah apa yang diajarkan
Firman Tuhan. "Yang penting kita
tetap dalam Firman Tuhan.''
Ditegaskan pula bahwa sikap
menjelek-jelekkan orang lain itu
sesungguhnya tak terpuji. "Tuhan
Yesus mau di akhir zaman ini, kita
orang Kristen saling menyayangi,
bukan menjatuhkan." Pertikaian
merupakan bukti bahwa kita se-
dang dipengaruhi oleh si jahat.
Sejak dulu memang sudah ada
friksi dalam gereja, seperti di je-
maat perdana di mana ada yang
mengaku dari golongan Paulus,
Apolos, atau Kefas. "Orang bisa
saja mengklaim dirinya paling
Pdt Leonard Dumais dan Pdt Dr. Paulus Daun
benar. Tapi sebenarnya. Firman
Tuhan-lah yang paling benar." Dia
menambahkan, bahwa berita sep-
erti ini pada akhirnya merugikan
kekristenan sendiri.
Bidat-kah
Gereja Tiberias memang ber-
beda dengan gereja pada umum-
nya. Ada beberapa hal tak biasa-
dalam gereja ini. Sebut misalnya
perlakuan terhadap minyak ura-
pan yang dianggap minyak ajaib.
Kesembuhan, tolak resesi, tolak
miskin, tolak kutuk, bahkan to-
lak operasi, dijadikan isu utama
pengait orang untuk mencarinya.
Padahal, sejatinya, kesembuhan,
rejeki datang dari Tuhan. Belum
lagi babtisan yang dibarengi den-
gan kerasukan, dan masalah
"ketertutupan"nya
yang tidak mau masuk
dalam aras gereja.
Sementara itu Pdt
Dr. Paulus Daun M.Th,
penulis buku; Bi-
dat Kristen dari
l^asa /re l^asa, men-
gatakan bahwa kemun-
culan bidat disebabkan
karena arus pemikiran
dari luar, berjumpa
dengan Injil, sehingga
terjadi Sinkretisme.
Disisi lain, ekses dari
perdebatan pemikiran
teologis tentang se-
jumlah tematis Alkitab, atau Injil,
hingga sampai kepada suatu kepu-
tusan akhir hingga dikatakan bidat.
Tetapi bagi Dr. Paulus Daun,
kita jangan terlalu cepat mencap
GTI sebagai bidat. "Itu bisa saja
hanya fenomena. Yang jelas harus
diminta pendapat dan alasan dari
gembala sidangnya, Pdt Yesaya
Pariadji," katanya.
Sayangnya, Pdt. Yesaya Pariadji
sejauh ini tidak pernah mau di-
wawancara tentang berbagai isu
gerejanya.
Alangkah eloknya, jika semua
informasi yang diperlukan mudah
didapatkan, sesuai semangat Injil
yang harus diberitakan, bukan dis-
embunyikan. Soli Deo Gloria.
^Tim Reformata.
Sekum Sinode Gereja Penggerakan Kristus
Pdt. Guntur Barus:
''Biar Mereka Sendiri
yang Tangani
SEBAGAI gereja baru, GCCC yang
didirikan Pdt Josua Tumakaka ten-
tu saja harus bergabung dengan se-
buah sinode. Dan sinode itu bernama
Gereja Penggerakan Kristus, yang
berkantor di Bandung, Jawa Barat.
Berdiri sejak 1923, di sinode ini Pdt
Guntur Barus menjabat sebagai Sek-
retaris Umum untuk periode 2008-
2013. Namun secara operasional,
pendeta ini pula yang menjalankan
roda organisasi berhubung ketua
sinodenya (Maria Sumiaty) sudah
lanjut usia. Berikut petikan wawan-
caranya dengan Reformata:
Anda tentu sudah mendengar
tentang fitnah Nyi Roro Kidul
terhadap Pdt Josua Tumalca-
Ica. Tapi, mengapa sinode mau
menerima permohonan GCCC
untuk bergabung?
Yang penting bagi kami, pertama,
AD/ART GCCC tidak bertentangan
dengan visi dan misi sinode. Kedua,
isu itu sendiri yang penting bukan
soal moralitas seperti penipuan, per-
zinahan, dan lainnya. Bagi kami isu
itu lebih didasari perbedaan para-
digma saja.
Anda sudah pernah bertemu
dengan Pdt Josua Tumalcaica?
Sudah, kami sudah beberapa kali
berbicara.
Menurut Anda, fitnah itu
sendiri benar atau tidalc?
Yang harus menjawab itu se-
benarnya justru pihak si penuduh.
Harus ada bukti-bukti. Kalau tidak
ada dasarnya, sebagainya janganlah
menyebarkan fitnah itu. Karena, itu
kan termasuk tindakan pencemaran
nama baik.
Jadi, saran Anda Icepada pihalc
GCCC dan Pdt Josua Tumalcaica
apa?
Kami berprinsip, kalau pihak gereja
lokal masih mampu mengatasinya,
sinode tak perlu intervensi. Biar mer-
eka sendiri saja yang tangani.
^ Tim Reformata
Paskalis Pieter, SH., Jemaat GTI:
"GTI Tidak Pernah
Melakukan Rekayasa!"
Manifestasi di Icoiam babtisan Tiberias bulcan fenomena jarang. "Itu
biasa terjadi/' Icata salah seorang jemaat GTI Paslcaiis Pieter yang
beberapa Icaii bertindalc sebagai penasihat hulcum GTL Ia menolalc bila
video kerasukan NRK itu hanyalah rekayasa. Berikut petikannya:
Pendapat Anda tentang
video orang yang kerasukan
NRK?
Itu benar-benar terjadi. Itu
persoalan manifestasi. Kolam
itu sudah disucikan, dikuduskan
dengan minyak urapan. Jadi
kolam itu menjadi suci dan
kudus. Nah, kalau misalnya
ada orang yang ada roh-roh
setannya, maka akan manifestasi
dan dilepaskan. Dan yang
sakit juga juga sembuh karena
babtisan itu.
Jadi bukan rekayasa?
Banyak peristiwa yang terjadi
dalam kolam babtisan itu.
Banyak penyakit disembuhkan
karena bertobat. Banyak
orang yang kerasukan setan
terjadi manifestasi, setan-
setannya keluar. Itu peristiwa
yang biasa di gereja Tiberias,
jadi bukan peristiwa yang
luar biasa. Jadi kalau orang
manifestasi, ngomong misalnya
dia itu NRK, mungkin dia
pernah bersentuhan dengan
orang-orang yang mendapatkan
kekuatan dari NRK.
Jadi kalau ada manifestasi yang
terjadi di kolam permandian, itu
hal biasa di Tiberias. Kalau Anda
baru lihat, ya kaget.
Katanya sudah disucikan,
lalu mengapa setan pun bisa
masuk dalam kolam itu?
Orang yang mau dibabtis
itu, kalau berisi roh-roh jahat
atau roh-roh setan, itu akan
manifestasi. Saat manifestasi
dia ngomong ini itu, itu hal yang
biasa.
Tapi kenapa di-shooting?
Apakah bagian dari rekayasa
untuk menjatuhkan
seseorang?
Gereja Tiberias tidak pernah
melakukan rekayasa di kolam
babtisannya.
Lalu kenapa itu direkam?
Orang itu pasti pernah
bersentuhan dengan NRK. Jadi
bukan direkayasa. Ketika saat itu
terjadilah manifestasi.
Lalu di-shooting?
Di Tiberias, memang ada alat
yang selalu ready. Kan ada seksi
dokomentasinya. Ada medianya.
Siapa yang sebarkan di
media sosial?
Kita tidak tahu. Tapi saya
yakin bukan dari Tiberias. Jadi
sekali lagi saya tegaskan. Gereja
Tiberias Indonesia tidak pernah
melakukan rekayasa di kolam
babtisan. Yang terjadi adalah
manifestasi dari orang-orang
yang kerasukan setan.
Tapi kalau kita lihat secara
obyetif bagaimana ekspresi
yang kerasukan, kelihatan
dibuat-buat?
Itu tidak dibuat-buat. Karena
minyak urapan ini dalam
Markus 6 ayat 12 dan 13, fungsi
pokoknya adalah menyembuhkan
dan mengusir setan. Dalam
PB dan dan PL, minyak urapan
itu memuliakan Tuhan dan
memuliakan manusia. Di Wahyu
6 ayat 6 menegaskan bahwa yang
ada minyak urapannya tidak akan
rusak.
Soal minyak urapan ini saya
banyak mengalami mukjizat.
Setan-setan takut. Ini fakta yang
saya alami. Setan melihat rumah
saya terang, dia tidak berani
masuk. Di kantor saya, kalau orang
memakai roh, dia masuk ruangan
saya takut. Dia bilang panas
ruangan pak Piter ini. Makanya
saya sangat percaya sekali soal
minyak urapan. Minyak urapan ini,
di PL dan PB, ada kuasanya.
Jadi kalau ada yang menyamakan
dengan minyak urap, itu sangat
menghina. Orang itu harus pelajari
Alkitab itu dari PL dan PB. Di sana
jelas disebut bahwa minyak urapan
itu memuliakan Tuhan, memuliakan
manusia dan mengusir setan.
Dalam video NRK jilid
2, Pdt. Paria j i khabarnya
mengucapkan ^^gantikan
dengan setan yang baru"?
Saya kurang tahu. Yang jelas,
Pdt. Pariaji itu memang dipakai
Tuhan. Beliau melayani manusia
dengan mengorbankan hartanya.
Dia juga mengorbankan hartanya
untuk melayani jemaat di GTI.
Soal setan yang baru itu
bagaimana?
Kalau benar ada, saya yakin
itu salah pengungkapan. Intinya
mungkin berkaitan dengan
ciptaan baru. Bapak Gembala
GTI itu 'kan tugasnya mengusir
setan kok, masakan mengundang
setan. Tugasnya mengusir setan,
bukan mengundang setan. Itu
tugas gembala GTI. Tugasnya
mencari jiwa, menyelamatkan
jiwa dan mengusir setan, bukan
mengundang setan. Kalau
mengundang setan, ya gereja
rusak, jemaat rusak.
Ada banyak kesaksian
dalam buletin dan televisi
tentang kesembuhan.
Bukankah itu '"iklan" tentang
penyembuhan?
Itu bukan untuk iklan
penyembuhan. Sama sekali
tidak. Sebaliknya, kesaksian itu
merupakan sebuah pernyataan
bahwa kuasa Tuhan itu masih ada,
dulu, sekarang dan akan datang.
Bukan untuk menarik orang masuk
GTI.
Seseorang yang mengaku
kristen, juga harus memberikan
kesaksian hidup dalam hidupnya.
Ini kan juga salah satu kesaksian,
bahwa dia disembuhkan
Tuhan. Dia punya nasar, akan
saya bersaksi. Itu bagian dari
kesaksian. Menurut saya, kalau
ada gereja lama tidak mengakui
kuasa Tuhan, gereja itu kurang
alkitablah. Kuasa Tuhan itu masih
ada sampai saat ini.
Ada yang menduga kalau
video NRK pertama adalah
akibat persaingan antara JT
dan Aristo?
Tidak ada persaingan. Lagi pula,
GTI bukan kerajaan dunia, tapi
kerajaan rohani yang membangun
umat, mempersiapkan umat untuk
masuk sorga. Tidak ada sistem
putera mahkota.
^Paul Maku Goru
REFORMATA
EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3
[^Laporan Utama
Pdt. DR. Eku Hidayat, AAA:
''Belum Pernah Ada
Kesurupan di Acara Baptisan"
SUDAH beberapa kali terjadi
l<esurupan dil<olam babtisan
Tiberias. Tapi menurut Pdt
DR. El<u IHidayat, mantan dul<un
l<elas atas, yang bertobat, dan Idni
menjadi pendeta: pengalaman
itu tidak lazim sebenarnya.
"Belum pernah ada kesurupan
di acara babtisan/' tegasnya
pada REFORMATA. Bagaimana
sebenarnya dunia alam roh itu?
Berikut petikan wawancara kami
dengan penulis buku; Alam roh.
Soal alam roh^ orang
kesurupan itu seperti apa
sih?
Iblis itu memang bisa datang
ke mana saja. Dia pembohong
dan penipu. Iblis memang pintar
menipu bahkan bisa menyamar
menjadi malaikat terang, ^^kata
mantan presdir buku AA yang
juga punya ilmu menghilang.''
Orang kesurupan itu kemasukan
roh jahat. Kalau kita bicara orang
Kristen, kesurupan ada dua
sebab: bisa karena orangnya
lemah, lalu juga bisa karena belum
sepenuhnya menyerahkan diri pada
Tuhan. Orang yang telah menyembah
Yesus, tidak boleh mendua hati,
sehingga tidak mungkin kesurupan.
Kalau masih mendua hati masih bisa
kemasukkan roh jahat.
Bagaimana sih alam roh itu?
Alam roh adalah alamnya
mahkluk ciptaan Tuhan, berada,
beroperasi, melakukan serangan,
melakukan perlawanan, melakukan
kegiatan sehari-hari untuk tujuan
mempengaruhi alam nyata. Saya
selalu katakan orang yang
kemasukan roh, kerasukan itu karena
kelemahannya. Firman Tuhan katakan
roh yang ada dalam dirimu lebih
besar, dari roh yang ada di dalam
dunia ini. Roh itu Roh Kudus. ^^Dulu
saya memiliki kemampuan berpergian
kemana saja didalam roh, bahkan
mencabut roh orang."
Lalu^ apakah biasa ada
kesurupan saat baptisan?
Kita harus bedakan dengan
tegas baptisan dengan kesurupan.
Sepanjang sejarah gereja saya belum
pernah tahu ada baptisan dan terjadi
kesurupan. Setahu saya, belum
pernah ada orang kesurupan di kolam
baptisan. Dikondisi umum orang
bisa kesurupan, tetapi tidak di acara
batisan.
Kita sepakat baptisan adalah
perintah Tuhan. Pada Markus 16 ayat
15-16 dikatakan, siapa yang percaya
dan dibaptiskan akan diselamatkan,
tetapi siapa yang tidak percaya akan
dihukum. Maka harus diingat, orang
yang dibaptis itu harus pertama
dimuridkan, diberikan pendalaman
Alkitab. Saya menjadi heran ketika
Anda sebut ada orang kesurupan di
kolam babtisan.
Apakah Anda sudah tonton
Youtobe itu. Sebenarnya
terkesan direkayasa^ ada motif....
Saya sudah tahu. Bagi saya itu
rekayasa, apalagi yang kesurupan
itu mengaku-ngaku Nyi Roro
Kidul. Orang Kristen, yang benar-
benar sudah menerima Yesus tidak
segampang itu dimasuki roh jahat.
Disinilah pentingnya kita tanyakan
apakah proses sebelum dibaptis itu,
orang-orang yang hendak dibaptis
itu diajarkan, dan sudah benar-
benar menerima Yesus sebagai
Juru Selamatnya. Jangan-jangan
belum. Karena dalam Firman Tuhan
dikatakan, beritakanlah Firman
Tuhan, berarti ada pengajaran
sebelum dibaptis. Pendalaman Alkitab
dulu, lalu baru dibaptis. Nah, ini juga
harus dipertanyakan, jangan terlalu
gampang membaptis orang. Apalagi
membuat baptisan ulang. Jangan
belum ada proses pengajaran Alkitab,
langsung dibaptis. Saya curiga orang-
orang yang kesurupan itu belum
menerima Yesus, tetapi ini sudah
dibaptis. Ini juga salah.
Jadi^ belum pernah ada
acara baptisan sambil yang
dibaptis kesurupan?
Katakan pada saya, siapakah
pendeta yang pernah membaptis
lalu yang dibaptis itu kesurupan
roh. Di Alkitab tidak pernah
ada kasus seperti itu. Kecuali
yang Anda sebutkan tadi,
pendeta yang membuat
baptisan terus menerus ada
kesurupan. Bagi saya itu tidak
benar. Sederhana saja, diacara
baptisan semua yang hadir saling
mendoakan, bukan kesurupan.
Menggelikan sebenarnya^
acara baptisan dibarengi
kesurupan itu^ belakangan
terus ditayangakan bahkan
dipertontonkan pada
jemaat?
Inilah, gembalanya perlu
merendahkan hati. Harus selidiki
hati. Apakah itu dari Tuhan,
atau jangan-jangan itu hanya
sandiwara. Gembalanya harus
peka. Pertanyaan juga kita
balikkan, kalau benar itu kesurupan,
itu dari iblis. Kok percaya pada orang
yang kesurupan. Iblis datang untuk
memecah belah dan membinasakan,
bukan untuk didengarkan.
Siapa yang salah kalau ada
yang demikian?
Pertanyannya, mengapa itu
ditayangkan dan dijadikan ajang
tontonan. Usul saya, orang yang
kesurupan itu harus diwawancara,
apa yang sesungguhnya terjadi.
Kalau tidak mau diwawancara,
juga kelihatan ada hal yang
disembunyikan, jelas ada yang
tidak benar. Ini juga kelemahan
pengembalaan. Apalagi gembala
itu menganggap diri yang paling
kudus.
Jadi itu kebohongan?
Kalau penayangan itu membuat
orang tidak merasakan damai
sejahtera, jelas itu bukan dari
Tuhan. Saya bisa katakan, belum
pernah ada di acara baptisan
orang kesurupan. Menurut saya
pasti ada kebohongan. Jangan-
jangan yang kesurupan itu
memang sengaja disuruh. Ini bisa
saja hanya fitnah.
Demikian wawancara kami
dengan Pdt. DR. Eku Hidayat,
MA, yang sudah puluhan tahun
berkecimpung dalam pelayanan
pengusiran roh jahat.
^Hotman J. Lumban Gaol
Pdp. Raymond Sengkey:
"Baptisan Tak Bisa
Asal-asalan"
BERDOMISILI di Depok dan
aktif melayani di Gereja
Eben Haezer, Cibinong,
ayah satu anak ini menjawab
begini kepada Reformata. ''Saya
sudah melihat tayangan video
babtisan itu. Saya tidak tahu itu
rekayasa atau bukan, tetapi yang
saya mau bahas di sini menge-
nai hadirat Tuhan ketika kita ada
dalam pelayanan-Nya.
Babtisan merupakan sakramen
kudus, sudah pasti bicara kemu-
liaan Tuhan. Dan harus ditegas-
kan ketika babtisan terjadi, bukan
manifestasi yang salah, tetapi
yang benar kita lihat ketika terjadi
proses yang luar biasa di mana
kemuliaan-Nya memang din-
yatakan. Bandingkan Kisah Rasul
19:5-6. Saya tidak mengatakan
tidak benar, tapi ada kesalahan
dalam proses pelayan babtisan
itu sendiri. Dan yang utama siapa
pun yang ditugaskan, dia harus
sudah ada persiapan awal. Yang
tidak kalah pentingnya sebe-
lum terjadi babtisan harus ada
arahan awal. Kisah Para Rasul
2:38. Bertobatlah dan memberi-
kan diri dibabtis. Arahan awalnya
adalah kepada pelayanan per-
tobatan, mengenal siapa sosok
Kristus. Kisah Para Rasul 4:12.
Kristus Yesus adalah sumber
keselamatan semua orang.
Mengenal sosok pribadinya. Roma
3:23-24. Siapa kita? Kita adalah
orang-orang yang berdosa dan
butuh pengampunan. Ayat 24.
Kristus Yesuslah yang ditentukan
menjadi jalan pendamaian itu.
Sesudah itu harus ada pengakuan
dosa, termasuk dosa okultisme.
Juga ada pengakuan khusus
bahwa hanya Kristus Yesus
saja yang menjadi penyelamat
manusia (Roma 10: 9-19). Baru
sesudah itu proses babtisan
berjalan.''
Raymond melanjutkan: ''Saya
adalah salah satu hamba-Nya
yang fokus dalam pelayanan per-
tobatan dan baptisan. Selama
saya melayani selalu dibarengi
dengan manifestasi yang benar,
karena saya yakini bahwa pelay-
anan ini campur-tangan Kristus
Yesus. Intinya pelayanan bapti-
san tidak bisa asal-asalan, karena
ketika saya melayani seseorang
yang ingin dibaptis, tidak instan.
Saya harus tahu persis kenapa
dan mengapa ingin dibaptis."
Bagaimana Anda melihat
masalah GTI dan JT ini? "Saya
kurang mengerti permasalah-
an JT dan GTI, tapi saya sadar
bahwa sekarang ini kekristenan
banyak mengalami permasalahan
karena fokusnya sudah tak lagi
pada kemuliaan-Nya, tetapi ada
kepentingan-kepentingan yang
lain. Yakobus 3:16. Di mana ada
iri hati dan mementingkan diri
sendiri, di situ terjadi kekacauan
dan segala macam perbuatan
buruk. Kekristenan jangan di-
kait-kaitkan dengan organisasi,
doktrinisasi, lambang-lambang
gereja yang lainnya. Kekristenan
harus mengedepankan pelay-
anan kasih Kristus Yesus, yang
lainnya belakangan. Galatia 5:13
katakan: Kamu telah dipanggil
untuk merdeka. Tetapi janganlah
kamu gunakan kemerdekaan itu
sebagai kesempatan untuk hidup
dalam dosa, melainkan layanilah
seorang akan yang lain oleh ka-
sih. Yang utama dalam pelayanan
adalah kasih, kerendahan hati, dan
kebersamaan. Kalau hal ini didahu-
lukan, tak akan terjadi perpecahan.
Saran saya untuk pihak Josua, ng-
gak usah marah dan membawa
masalah ini ke ranah hukum. 2 Ko-
rintus 4:1-15 bicara mengenai sikap
hamba-Nya dalam pelayanan. Ayat
8-9 harus sudah kuat dalam hal
ditindas, dianiaya. Ayat 15 katakan
semuanya itu adalah kasih karunia
Tuhan, karena dalam hal itu nama
Tuhan Yesus dipermuliakan."
AACjradio.org
NGradlo merupakan audio streamlng
yang dapat dideng^ar melalui int&mAt
carinya den^en membuka:
ww w.mgrad io-o rg
Andia dap^t mendengarkan langsung
m^laui web$it£ atau dapait nnicinggunakan
media playei lain.
DI manapun anda berada. .
HGradiDi hadir...
untuk nrmmbflrkati anda eamua!
Untuk pertanyaain dan kerjasama siaran-
atau periklanan^ anda dapat, menghubungi
kami melslui :
Email: adm 1n@nngrad(o.o
Callt 021-92032201
Alamat:
Jl.Juwana-
Pucakwangi km.7
Desa Tanjung Sari RT.07/ RW. 02 Kec Jakenan
Kab.PatiProv. lawa Tengah- 59182
Telp: 085225113911 085290295570
SMS: 005292164227
INSPIRASI HIDUj^RDAS DAN BERBUDAYA
Jl. Galunggung N0.IOS Tasikmalaya 46112 ( 0265) 334999 / Fax. (0265) 331698
JL. Galunggung No. 105 Tasikmalaya 46112
Telp: (0265) 334999 / Fax: (0265) 331698
REFORMATA
Editorial
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013
Victor Silaen
(www.victorsilaen.com)
SETELAH ditetapkan sebagai ter-
sangka kasus korupsi kuota im-
por daging sapi oleh Komisi Pem-
berantasan Korupsi (KPK), 30 Januari
lalu, Luthfi Hasan Ishaaq langsung
memutuskan mundur dari jabatan-
nya sebagai Presiden Partai Keadilan
Sejahtera (PKS). Salut. Itu pertanda
Luthfi mengakui dirinya bersalah dan
merasa tak layak memimpin jalannya
roda partai dakwah ini ke depan.
Pada 1 Februari, Sekjen PKS Anis
Matta dilantik menjadi presiden baru
PKS. Usai acara pelantikan, Anis men-
gatakan akan melakukan pertobatan
nasional. ''Kami sadar bahwa kami
banyak kekurangan,'' ujar Anis. Bu-
kankah itu ciri orang yang berjiwa
besar? Tapi, mengapa kemudian Anis
menuding adanya konspirasi besar di
balik penangkapan Luthfi? Anis juga
membakar semangat para kader PKS
untuk ofensif terhadap pihak-pihak
yang berkonspirasi menjatuhkan PKS.
Alhasil, elite-elite PKS yang lain pun
ikut menyeret-nyeret kaum zionis dan
Amerika Serikat (AS) sebagai pihak-
pihak yang diduga terlibat dalam kon-
spirasi itu. Ini disebabkan beberapa
hari sebelum penangkapan Luthfi, ada
pertemuan antara Duta Besar AS un-
tuk Indonesia Scot Marciel dengan pe-
mimpin KPK guna membahas strategi
pemberantasan korupsi.
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid
pun mengatakan hal yang senada.
"Kami merasa terzalimi dengan
keadaan ini. Pasti ada konspirasi yang
ingin menjatuhkan PKS," kata Hidayat.
Ia juga menuding KPK tebang-pilih
dalam penangkapan Luthfi. Ketika
KPK kemudian bergerak lebih jauh
menyasar Menteri Pertanian Suswono,
yang juga kader PKS, Hidayat
terkesan reaktif menyikapinya. ''Kalau
berdasarkan bukti-bukti faktual, maka
kami akan taat hukum. Tapi kalau
tidak, maka kami pasti akan melakukan
tindakan-tindakan," ujarnya. Loh... kok
kesannya defensif sekali?
Kita patut bertanya, sebenarnya apa
makna pertobatan nasional versi partai
agama ini? Seriuskah, atau hanya
demi pencitraan belaka? Ke depan kita
akan membuktikannya melalui hal ini:
apakah PKS proaktif dalam upayanya
memulangkan kembali Ridwan Hakim,
r^^Bang Repot |
Ditetapkannya Gubenur Riau,
Kusll Zalnal, sebagal tersangka oleh
KPK menambah panjang daftar
kepala daerah yang terlibat korupsi.
Rusll ditetapkan sebagal tersangka
dalam dua kasus sekaligus. Pertama,
terkait kasus korupsi penerbitan Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu Hutan Tanaman (lUPHK-HT)
di Pelalawan, Riau, periode 2001-
2006. Proyek perizinan Itu diketahui
telah merugikan negara lebih dari
500 miliar rupiah. Kasus lUPHK-HT
Ini juga melibatkan mantan Bupati
Pelalawan, Tengku Azmun, mantan
Bupati Siak, Arwln AS, dan mantan
Bupati Kampar, Burhanuddln Husin.
Kedua, dugaan suap Revisi Peraturan
Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2010
tentang Penambahan Biaya Arena
Menembak PON Riau.
Bang Repot: Sungguh
memprihatinkan peri/aku kepala
daerah di negara ini. Di tengah
perjuangan KPK^ kepolisian^
kejaksaan dan pengadilan serta
ornop seperti ICW memerangi
Pertobatan demi Citra
Let'
anak dari Ketua Majelis Syuro PKS
Hilmi Aminuddin, yang oleh KPK telah
dipanggil sebagai saksi namun Ridwan
telah lebih dulu pergi ke Turki?
Menurut Yusuf Supendi, salah
seorang pendiri PKS, Ridwan Hakim
adalah kaki-tangan Hilmi Aminuddin.
Ridwan merupakan makelar sapi yang
memuluskan perusahaan pengimpor
sapi agar mendapatkan izin. Iwan
mendapat fee RpS.OOO per kilogram.
Kata Yusuf, Iwan kerap
berhubungan langsung
dengan Menteri
Pertanian Suswono.
Sang menterilah yang
kemudian mengatur
keluarnya izin-izin itu.
Ridwan memang
banyak disebut-sebut
dalam perkara ini. Ia
ditengarai mendapat
perintah dari Hilmi
untuk berkoordinasi
dengan Luthfi dalam
menangani bisnis
impor daging dan
depo karantina di
beberapa balai besar
karantina pertanian
di Tanjung Priok,
Tanjung Perak, dan
Belawan. Luthfi sendiri
diduga kuat berperan
mengoordinasi
eksekusi berbagai proyek di
Kementerian Pertanian, baik yang
berasal dari APBN maupun non-APBN.
Nah, itulah yang membuat kita
sulit membedakan antara ulama
dengan politisi dan pengusaha.
Soalnya, perilaku keberagamaan
mereka sama-sama salehnya.
Lihatlah Luthfi. Sebelum masuk mobil
jemputan KPK, seraya membantah
bahwa ia terlibat dalam kasus
impor sapi, Luthfi menyempatkan
diri mengutip dzikir dari ayat Al-
Quran:"Hasbuna/lah wa ann/'ma
al-wakil, n/'ma a/ mau/a wa n/'ma
annashir'' (cukuplah Allah menjadi
penolong kami dan Aliahlah sebaik-
baiknya pelindung dan penolong).
Luthfi memang dikenal sebagai
seorang yang saleh dan religius.
Seorang tetangganya di Malang
mengeluarkan testimoni bahwa
Luthfi adalah orang yang sederhana
dan dermawan. Ia rajin menyantuni
anak yatim-piatu dan fakir-miskin.
Sebuah uswah hasanah (teladan)
yang hampir sempurna. Tapi sekarang,
mengapa ia menjadi tersangka
koruptor?
Anis benar. Harus ada
korupsi- kepala daerah yang
terjerat perkara korupsi justru
kian banyak
Sekelompok massa menyerang
sebuah rumah yang dihuni Ngasiman
HadI Susanto bersama keluarganya,
di Jorong Laganjaya II, Nagari
Slpangkur, Kecamatan TIumang,
Kabupaten Dharmasraya, Sumatera
Barat. Penyerangan dilakukan
Minggu (17/2) sekitar pukul 19.00
WIB, karena Ngasiman dituding
sebagal penganut Ahmadiyah.
Merasa terancam, korban pun
melapor dan minta perlindungan
ke SPK Polsek Kotobaru. Menurut
pengakuan korban, rumahnya
diserang saat sedang shalat bersama
keluarganya. Massa yang datang,
langsung memecahkan kaca rumah
korban.
Bang Repot: Satu lagi bukti
tentang peristiwa kekerasan
yang terjadi karena perbedaan
agama. Negaranya demokrasi-
masyarakatnya intoleransL
pertobatan. Secara sederhana,
pertobatan berarti berbalik arah
180 derajat. Hal itu ditunjukkan
melalui cara berpikir yang diubahkan,
yang kemudian mengejawantah di
dalam cara berbicara dan bertindak
yang jauh berbeda dibanding
sebelumnya. Berkaitan dengan uang
yang sebelumnya pernah diambil,
maka setelah bertobat semua itu
dikembalikan. Kalau perlu bahkan
REFLEKSI DAKWAH PKS 2013
bu ka n suatiFprestasi,
tapi kewajiban"
Luthfi Hasan Ishaq (Presiden PKS)
\
s c ean u
% %\ ^ ^ y wi
PKS
berkali-kali lipat jumlahnya.
Jadi, terkait Luthfi,
yang notabene juga seorang ustadz,
kita tinggal wait and see s^i^uh mana
ia konsisten dengan pertobatannya.
Akankah ia mengembalikan ''uang
haram'' hasil korupsinya itu?
Tentang pertobatan, ada sebuah
kisah tentang seorang kepala
pemungut cukai di Yerikho yang
bernama Zakeus. Ia begitu dibenci
rakyat Yahudi, karena suka memeras
rakyat dan lebih membela penjajah
Roma daripada bangsanya sendiri.
Namun, setelah berjumpa Yesus
secara pribadi, Zakeus bertobat.
Sejak itulah haluan hidupnya berubah
drastis. Ia menjadi penderma yang
ihklas membagi-bagikan hartanya
kepada orang banyak. Bahkan
kepada orang-orang yang pernah
dirugikannya, ia berkomitmen untuk
mengembalikannya empat kali lipat.
Kita teringat akan Agus Condro,
anggota DPR dari PDI Perjuangan
yang sudah dipecat karena kasus ko-
rupsi. Tahun 2008, ia bersaksi tentang
aliran dana Rp500 juta dari mantan
Deputi Senior Gubernur Bank Indone-
sia (DSGBI) Miranda Goeltom tahun
Paradoks dan ironis banget
Upaya pembakaran gereja
kembali terjadi di Sulawesi Selatan
(14/2/2013) dini hari sekitar pukul
01.00 WITA sampai dengan 04.00
WITA. Dalam kejadian Itu, ada
tiga gereja yang menjadi sasaran
para pelaku, yaitu Gereja Toraja,
Gereja GKI dan Gereja Toraja Klasus
Makassar. Sebelumnya juga ada dua
gereja di Makassar, Sulawesi Selatan
(10/2/2013), dini hari dilempari
benda yang diduga bom molotov
oleh orang tidak dikenal. Dari kasus
Ini Polisi menyimpulkan adanya
tindakan provokatif, yang bisa
saja Ingin mengadu domba umat
hingga akhirnya akan menimbulkan
kecurigaan di masyarakat.
Bang Repot: Satu lagi bukti
tentang betapa mudahnya
rumah ibadah dijadikan korban
oleh pihak-pihak lain di negeri
yang katanya sangat religius ini.
Politisi Indonesia harus belajar
dari Paus Benedictus XVI, pemimpin
2004. Ada yang menganggap Agus
itu pahlawan, tapi ada juga yang me-
nyebutnya ''pahlawan kesiangan''. Ala-
sannya, mengapa baru tahun 2008 ia
"bernyanyi'? Mengapa tak dari awal?
Tentu hanya Agus sendiri yang bisa
menjawabnya. Yang jelas, kesalahan
adalah hal yang tak patut dipuji. Na-
mun mengakui kesalahan, lalu menye-
sali dan berupaya memperbaikinya, itu
adalah hal lain dan patut dipuji. Itulah
pertobatan yang sejati:
bukan cuma bersaksi
menyesali diri, tapi
juga bertekad memper-
baiki kesalahan di masa
lalu, untuk kemudian
mengejahwantahkan-
nya di dalam kehidupan
sesehari.
Begitulah Agus
Condro, yang selain
bersaksi atas kasus
penyuapan itu, juga
menunjukkan niat
baiknya melalui dua
hal ini: siap dijadikan
tersangka oleh KPK dan
siap mengembalikan
uang suap tersebut,
meski untuk itu ia harus
menjual hartanya.
Namun, pertobatan
tak selamanya berbuah
berkat. Agus Condro
mengalaminya. Tak lama setelah
ia bersaksi. Fraksi PDI Perjuangan
di DPR mencabut kehormatannya
sebagai wakil rakyat. Padahal, Agus
justru berharap kesaksiannya bisa
menjadi entry point untuk upaya
pembersihan di tubuh partai wong
cilik itu. Karena itulah, pemecatan
dirinya tanpa melalui proses klarifikasi
dan dalam waktu yang relatif singkat
dipandang Agus sebagai sinyal ada
yang tak beres di tubuh partainya.
"Buktinya, saya diadili saja belum,
cuma menjawab pertanyaan KPK apa
adanya, malah dipecat. Alasannya
apa? Mas Tjahjo, Bang Panda,
Pak Emir Moeis, Dudi, Pak Willem
Tutuarima ditanya Sekjen mereka
jawab tidak terima (uang), yang
terima cuma Agus. Karena lebih 30
hari, dianggap gratifikasi dan saya
dianggap melanggar AD/ART, akhirnya
dipecat," ujar Agus (5/9/2008).
Tapi, Agus tak menyesal. Ia malah
menyayangkan rekan-rekannya
separtai yang semuanya membantah
telah menerima uang suap. Ia juga
mempertanyakan mengapa dirinya
dipecat dengan alasan melanggar
kode etik partai, sementara Taufik
lebih dari 1 mllyar umat Katolik Itu.
Tokoh dunia dengan popularitas
dan jabatan yang sangat prestlslus
Ini tanpa disindir, tanpa disuruh,
tanpa diminta, tanpa dibujuk, tanpa
diancam, memilih mengundurkan diri
atas Inisiatif sendiri karena merasa
Itulah yang terbaik buat umatnya.
Bahkan, meski la merasa sudah uzur,
orang-orang sekitarnya mengatakan,
sebetulnya kondisi kesehatan Paus
juga masih baik. Yang dijadikan
ukuran untuk mundur bukan
egoisme kepentingan diri sendiri.
Paus mundur sesudah "berdialog
dengan Tuhan dan hati nuraninya".
Beda dengan perilaku politisi
Indonesia. Sudah jelas di mata publik
dia terlibat korupsi, sudah disindir,
sudah diminta, sudah dikecam, dan
dimakl-maki, tetapi pantang mundur
dengan berbagal macam alasan.
Bang Repot: Jelas beda dong..
Kalau di sini kan politisinya
suka malu-malu alias malu-
maluin atau bikin malu atau
memalukan. Lha- sudah jadi
Kiemas yang tak pernah hadir dalam
sidang DPR tanpa alasan jelas, tak
pernah dipersoalkan partai.
Tak lama kemudian, Agus menuai
simpati publik. Meski beritanya tak
bergema luas, banyak kalangan
memujinya. Pada 10 September
2008, sebuah penghargaan diberikan
kepadanya, dari Keluarga Besar
Alumni Fakultas Hukum Universitas
Indonesia (FH UI) angkatan 1973.
Kebaikan akhirnya muncul menyusul
pertobatan Agus Condro. Lencana
kehormatan sebagai wakil rakyat
telah dicopot, tapi Nurani Award
langsung menggantikannya. Itulah
kehormatan, yang menurut Ruddy D.
Johannes, Ketua Ikatan Alumni FH UI,
tak ada unsur politis di baliknya. Agus
dianggap layak menerimanya, karena
ia berani berkata jujur telah menerima
uang suap, walaupun risikonya besar.
"Kami hanya bermaksud menjadikan
Agus Condro sebagai pahlawan. Kami
menaruh simpati dan sangat salut
padanya," ujar Ruddy
Agus telah memperlihatkan
keteladanan yang konkret. Ia
adalah sosok langka yang berani
menunjukkan bahwa nurani jauh lebih
penting daripada kekayaan. Itulah
yang oleh Erich Fromm (1955)
disebut sebagai biophilia, suatu cara
hidup yang mengabdi total pada
semua kebaikan dan kebajikan, demi
kehidupan itu sendiri. Kebalikan dari
itu adalah necrophilia: suatu cara
hidup yang berorientasi kematian,
yang selalu tertarik pada semua hal
yang antikebaikan dan antikebajikan.
Cara hidup seperti ini membuat
orang gampang berkata tobat,
tapi sementara itu sibuk mengaku
diri benar seraya memojokkan
pihak-pihak lain. Itulah paradoks
pertobatan, yang tujuannya hanya
demi memperbaiki citra.
Bagaimana dengan partai agama
yang bermotto "Bersih dari korupsi
bukan suatu prestasi, tapi kewa-
jiban" ini? Faktanya, satu demi satu
kadernya ketahuan terlibat korupsi.
Belum lagi isu amoral. Ahmad Fa-
thoni, ajudan Luthfi, saat ditang-
kap KPK ternyata sedang berdu-
aan dengan Maharany (mahasiswi
yang mengaku dikasih Rp 10 juta)
di salah satu kamar di sebuah ho-
tel di Jakarta. Saat KPK kemudian
menggerebek tempat tinggalnya di
sebuah apartemen di Depok, keta-
huan ia memiliki isteri muda yang
sedang hamil delapan bulan. Fa-
thoni sendiri memiliki lima istri dan
sebelas anak.
tersangka aja slAngie itu masih
nggak mau mundur dari DPR
dan masih terima gaji pula.
Kalau itu sih nggak tahu malu
kaleee...
Integritas. Itulah yang ditekankan
Ketua Dewan Pembina Partai
Demokrat Susllo Bambang
Yudhoyono (SBY) sewaktu
mengumpulkan seluruh ketua
Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
partai di kediamannya, CIkeas, Bogor,
Minggu (10/2/2013) lalu. Integritas
Itu pula yang akhirnya dikonkretkan
lewat sebuah pakta, dan diteken
oleh seluruh pimpinan partai di
daerah. Pakta Integritas Itu berisi 10
butir yang tidak bisa dikatakan ringan
untuk dilakukan seorang kader.
Bang Repot: Cuma di atas kertas
aja- apalah artinya.. Nggak
ngaruh tahu. Nggak bakalan
bisa menghapus citra bahwa
kader-kader si Anas ini ''tidak
bersih- tidak cerdas dan tidak
santun''.
REFORMATA
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013
Kawula Muda
Awasan bagi Gadis
Muda di Jalanan
NEGARA terlihat maju dan
berkembang bisa dilihat
dari moda transportasi
yang aman, nyaman dan cu-
kup memadai. Banyak nega-
ra di luar Indonesia mempunyai
moda transportasi yang sudah
terbilang canggih. Lihat saja
monorel, bus dan lainnya yang
gagah berdiri di Malaysia dan
Singapura. Namun jika diband-
ingkan dengan Kota Jakarta se-
bagai jantung Indonesia, sangat
jauh dari harapan.
Perencanaan yang telah lama
dibuat tetapi tak ada satu pun
yang dijalankan, hanya Bus Way
waktu jaman Bang Yos sebagai
Gubenur. Lalu apa kabarnya
dengan mono rel dan MRT?
Hanya terlihat tiang pancang
berdiri berjejeran di Senayan.
Dan kini tiang kokoh itu hanya
berguna sebagai penyanggah
papan iklan.
Bahkan kenyataan transporta-
si di Jakarta semakin menunjuk-
kan wajah buram. Menggunak-
an kendaraan umum terasa ma-
kin tidak nyaman, karena makin
maraknya tindakan kriminalitas
di dalam angkot. Korban terbe-
sar adalah wanita muda.
Salah satu wanita muda yang
berkerja di Jakarta Inggil Wastu
Pratiwi menuturkan jika saat ini
menaiki kendaraan apapun san-
gat tidak aman, namun balik lagi
ke individunya masing-masing
dalam menjaga diri. ''Naik apa-
pun sebenarnya mana ada yang
aman sih? Mau angkot, ojek,
taksi, kereta, ngga ada yang
aman. Karena itu tergantung
para wanitanya aja dalam men-
jaga diri," pungkasnya.
CCTV dalam angkot?
Dengan makin maraknya
tindak kejahatan di Jakarta,
terdapat wacana dari pemer-
intah kota agar setiap ang-
kot atau kendaraan umum
i Keluaraa Sehat VitaMilk Frebiotik
pLp tennoin-tennon mari bermain dan bergennbira dengan nnembuat kreasi unik dari botol VitaMilk Prebbtl^
Corarya
I. Buat Kreasi Unik dari VitaMilk Prebiotik dan Calcigro dan kirimkan foto ceria keluargannu sannbil memegang produk VitaMilk
X Kirimkan Hasil Karyamu ke VitaMilk dan Upioad Foto Hasil Karyamu ke Fanpage Facebook VitaMilk
3. Bagi foto yang menang akan dipilih dan harus mengirimkan hasil karyanya ke VitaMilk. informasi •
H. Karya yang paling unik dan menarik akan mendapatkan hadiah menarik berupa f 4 i U^ ! !N:i 8Si
a. Paket berlibur keluarga ke Legoland Malaysia [0800-1 0-77777T021 -5839-77771
b. Tabungan pendidikan senilai Rp. 500.000,- untuk '] keluarga t ,bebas pulsa. tollfree, |_
5. Kirimkan hasil karya atau foto hasil karyamu ke Jin Lingkar Luar Barat Kav 35-3G Cengkareng. Jakarta Barat.
Rifau kirimkan melalui email ke vitamilk.dairyegmail.com / upload ke fanpage vitamilk prebiotik dtrgan
menyertakan judul karyamu, nama seluruh anggota keluarga dan alamat lengkap.
Pengiriman paling lambat ditunggu hingga tanggal 10 Juni 3.013
\
IA 25 %GRI
Segar yang Sehat
menggunakan CCTV guna men-
gungkap tindakan kriminalitas
di dalam kendaraan umum.
Tatapi kebanyakan wanita me-
nyebut tindakan tersebut ber-
lebihan. Seharusnya kata Inggil,
dengan memperbanyak moda
trasportasi tanpa batasan waktu
sehingga bagi mereka yang pu-
lang malam merasa aman.
''Ya nggak usah pake CCTV
kali, lebay aja. Mungkin per-
banyak transportasi massal saja
kali ya, terus jam operasional-
nya ditambah. Karena kejahatan
itu kan sering terjadinya malam.
Kebanyakan cewek itu terpaksa
naik angkot ecek-ecek dikarena-
kan transportasi massal pemer-
intah sudah habis jam opera-
sionalnya," tegasnya.
Lebih lanjut ia menamba-
hakan, agar traspotasi umum
diberlakukan sama dengan
kereta api yang di dalam satu
gerbong kereta hanya kusus
perempuan saja. ''Lucu ya kalau
ada angkot khusus perempuan,
tidak cuma gerbong saja," un-
gkap wanita kemayu berdarah
Jawa ini.
Sementara itu. Pengamat
Transportasi Universitas Pan-
casila (UP) Edie Toet Hendratno
mengatakan, sudah seharus-
nya kepolisian menjaga kema-
nanan di tiap wilayahnya den-
gan melakukan patroli. Hal ini
dilakukan untuk menghindari
terjadinya tindak kriminal, baik
di angkot maupun di berbagai
tempat.
Tips cegah kejahatan
Mabes Polri memberikan be-
berapa tips kepada penump-
ang wanita agar terhindar dari
tindak kejahatan tersebut. Hal
pertama yang sebaiknya pen-
umpang wanita lakukan adalah
membaca situasi di dalam ang-
kot, termasuk memperhatikan
para penumpang dan sopir.
Jika keadaan tidak memung-
kinkan untuk turun dari angkot,
disarankan penumpang wanita
berinisiatif untuk menarik per-
hatian warga sekitar. Jika mera-
sa terancam, bisa berteriak tapi
tidak dianjurkan untuk melom-
pat ke luar angkutan.
"Kemudian apabila keadaan
berlanjut terus, merasa tidak
nyaman, segera minta turun
pada kesempatan pertama. Bisa
teriak, atau telepon call cen-
ter polisi 110 dan akan ditangani
secepat-cepatnya sekitar 5-10
menit. Jangan loncat berba-
haya," kata Kabag Penum Polri,
Kombes Pol Agus Rianto.
^Andreas Pamakayo
REFORMATA
Konsultasi Keluarga ^
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013
Suamiku Suka
ke Pelacuran
N. Bimantoro
Bapak Konselor yang terhormat!
Saya sudah menikah selama 7 tahun. Sebelumnya kami berpacaran cukup
lama, kurang lebih 4 tahun. Waktu pacaran dan awal-awal pernikahan
hubungan saya dan suami cukup baik, tapi setelah karir suami saya melonjak
dan kehidupan ekonomi menjadi sangat baik, masalah mulai muncul.
Suami saya kalau di rumah menunjukkan sikap yang baik dan selalu
memperhatikan. Tetapi 2 tahun lalu dia ketahuan suka pergi kepelacuran
bersama teman-temannya. Saat itu dia mengaku bahwa itu bagian
dari entertainment untuk customer di tempat dia bekerja. Waktu itu saya
mencoba memaafkan karena dia mengaku hanya ikut-ikutan. Nah 3 bulan
belakangan ini saya mencoba memeriksa rekening tabungan dan kartu
kreditnya, ternyata banyak pengeluaran ke cafe, karaoke dan hotel, juga
ada beberapa kali transfer uang ke rekening atas nama wanita. Saya marah
sekali, lalu oleh keluarga besar saya, dua bulan lalu, dia kami sidang, dan
singkat cerita dia mengaku memang suka pergi ke pelacuran. Sakit sekali
hati saya dan rasanya sulit untuk memaafkan, walaupun selama dua bulan
ini dia mencoba untuk menunjukkan perubahan dengan pergi konsultasi
dengan hamba Tuhan secara rutin, juga saat ini dia menyerahkan semua
laporan rekening dan gaji kepada saya, dan dalam sidang keluarga dia
menandatangani bahwa kalau ketahuan lagi maka kami akan bercerai.
Sekarang dia tinggal dengan orang tuanya karena saat sidang saya usir
keluar rumah. Saya baru akan menerima dia kembali kalau terbukti dia sudah
bertobat. Beberapa minggu lalu dia mengemis minta kembali ke rumah
karena, katanya, kangen sama keluarga. Saya masih belum bisa menerima
dia, masih jengkel dan rasanya sulit percaya bahwa dia akan bisa berubah.
Saya ingin dia keluar dari pekerjaannya tapi dia menolak. Apakah sikap saya
ini benar? Mohon sarannya.
W di Surabaya.
W yang terkasih!
KEPERCAYAAN merupakan
hal yang sangat penting
dalam sebuah perkawinan,
dan ketika rasa percaya ini
disalahgunakan, tentunya timbul rasa
kecewa, sakit dan marah dalam diri
kita. Apalagi kalau kita mengalami
sampai berkali-kali, rasanya sulit sekali
membangun kembali kepercayaan
kepada pasangan yang berkali-kali
menyalah-gunakan kepercayaan yang
kita berikan.
Untuk menjawab pertanyaan W
tentang apakah sikap W ini benar,
(mungkin yang dimaksud adalah
sikap yang belum mengijinkan
suami kembali ke rumah), mari kita
bersama-sama memikirkan beberapa
hal ini:
1. Apa yang terjadi dalam diri W
adalah sebuah proses emosi yang
sangat wajar. Saya menangkap
adaya rasa kecewa, marah, jengkel
dan mungkin putus asa terhadap
pasangan. Apalagi banyak yang
menunjukkan simpati kepada kita
sebagai korban dari tingkah laku
pasangan yang tidak bertanggung-
jawab dalam memegang teguh
komitmen perkawinan. Namun dalam
proses emosi yang alamiah dan wajar
ini, kita perlu sadar bahwa apa yang
kita kerjakan berikutnya, akan sangat
menentukan perkawinan seperti apa
yang akan kita hidupi. Kalau kita
terus-menerus melihat kelemahan
pasangan dan pengalaman pahit
yang kita sudah alami, maka sikap ini
bisa membuat perasaan-perasaan ini
menguasi diri kita, dan akan sangat
mempengaruhi pola pikir, kerja emosi
dan tingkah laku kita di rumah, dan
akibatnya akan ditanggung bukan
hanya oleh pasangan tetapi juga oleh
anggota keluarga yang lain.
Mungkin kita akan menjadi
mudah tersinggung, mudah marah
atau jadi malas berelasi dengan
orang lain karena yang kita pikirkan
hanya kelemahan pasangan dan
pengalaman pahit ini. Sikap seperti
ini juga akan perlahan-lahan menutup
kemungkinan akan terjadi perubahan
dalam diri pasangan bahkan menutup
kemungkinan perkawinan ini bisa
terus dipertahankan. Untuk itu,
mengekspresikan perasaan yang ada
dalam diri memang harus dikerjakan,
tetapi apakah mungkin kita bisa juga
mulai memikirkan hal-hal baik yang
ada dalam diri pasangan kita, apakah
betul sama sekali tidak ada hal
yang baik, atau ternyata di samping
kelemahan yang ada kita masih bisa
mendapati kekuatan yang dimiliki
oleh pasangan. Mengingat kembali
pengalaman-pengalaman yang manis
akan sangat membantu.
2. Kita juga perlu mengevaluasi,
apakah ''hukuman'' yang diberikan
akan memberikan rasa jera dan
mendorong terjadinya pertobatan
dan perubahan dalam pasangan.
Untuk itu kita perlu memahami apa
penyebab dari tingkah laku pasangan
kita. Apakah sebenarnya yang
mendorong dia untuk terus-menerus
pergi ke pelacuran? Banyak asumsi
bahwa jika seseorang pergi ke pelacuran
itu semata-mata karena orang tersebut
tidak dapat mengendalikan nafsu
seksualnya. Asumsi ini benar, tetapi kita
juga perlu melihat bahwa alasan di balik
seseorang pergi ke pelacuran itu sangat
beragam dan tidak semata-mata karena
ketidakmampuan mengendalikan nafsu
seksual. Seseorang pergi kepelacuran
bisa karena memang dia seorang yang
tidak bisa menjaga komitmen dan mudah
terpengaruh teman, bisa juga karena
memang dia seorang yang kebutuhan
seksnya sangat tinggi. Tetapi bisa juga
karena ada kebutuhan-kebutuhan yang
tidak dia dapati di rumah yang ''menurut
pikirannya'' bisa didapati dalam berelasi
dengan pelacur. Kebutuhan ini ada
kebutuhan untuk dicintai, kebutuhan
untuk merasa penting, kebutuhan untuk
berkuasa, bahkan sampai kebutuhan
akan bersenang-senang. Untuk itu
W dan suami perlu berbicara dengan
konselor pernikahan untuk bisa dibantu
melihat apa yang menjadi alasan dari
tingkah laku pasangan. Hal ini akan
sangat penting, supaya "hukuman" atau
istilah kami adalah "treatment plan"
akan menjadi sarana untuk membantu
memperbaiki dan tidak menjadi sarana
yang malah kontra produktif dengan
tujuan kita dalam perkawinan ini.
Peran W dalam membantu suami
mengatasi kelemahan akan sangat
penting. Di tengah rasa sakit dan
terluka yang kita alami, ada peran yang
perlu kita kerjakan untuk membantu
pasangan kita. Untuk itu W secara
pribadi juga perlu berbicara dengan
seorang konselor untuk membantu W
memahami apa yang sedang terjadi
dan bagaimana cara yang paling
efektif untuk bisa melewati dinamika
hidup ini. Firman Tuhan dalam 1
Petrus 3: 1 mengatakan "Hai isteri-
isteri tunduklah kepada suamimu,
supaya jika ada di antara mereka yang
tidak taat kepada Firman, mereka
juga tanpa perkataan dimenangkan
oleh kelakuan isterinya, jika mereka
melihat, bagaimana murni dan
salehnya hidup isteri mereka itu".
Firman Tuhan ini menunjukkan
bertapa pentingnya peran seorang
isteri dalam mendukung suami
menjadi seorang pribadi yang
takut akan Tuhan. Memahami apa
yang sedang terjadi dalam diri W
dan pasangan, akan membantu
W membangun strategi yang pas
untuk W bisa melalui pergumulan
ini sekaligus membantu pasangan
dalam mengatasi kelemahannya.
Kiranya Tuhan Yesus senantiasa
menolong W dan suami.
Konselor di Lifespring Counseling
and Care Center Jakarta
021 - 30047780
Konsultasi Kesehatan
Akibat Kebanyakan Lemak
dr. Stephanie Pangau, MPH
Dokter Stephanie, saya ingin bertanya:
1. Apa gunanya lemak bagi tubuh kita Dok? Mengapa kalau kelebihan lemak
bisa jadi berbahaya bagi kesehatan? Lemak itu terdiri dari unsur-unsur apa
sih Dok?
2. Apa juga maksudnya dengan kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik
(HDL)?
3. Apa maksudnya dengan lemak trigliseride?
4. Keadaan apa saja yang bisa meningkatkan kolesterol ?
Mohon jawabannya Dok. Hal ini perlu sekali untuk menjaga dan mengatur
kesehatan keluarga kami. Atas perhatiannya, saya ucapkan banyak terima
kasih.
Salam hormat,
Ibu Intan (28 tahun)
dari Karawaci.
1. Bu Intan yang baik. Lemak
memang sangat diperlukan oleh
tubuh kita, terutama dalam proses
menghasilkan berbagai hormone
dan untuk perawatan jaringan saraf
dalam tubuh. Juga sebagai sumber
tenaga, lemak memberi kalori
yang paling tinggi. Selain itu,
pada anak-anak, lemak, kolesterol
dan berbagai derivatnya sangat
diperlukan untuk perkembangan
sel-sel otaknya dimana keadaan ini
akan sangat menentukan tingkat
kecerdasannya di waktu-waktu
mendatang.
Namun, bila kadar lemak menjadi
berlebihan dalam darah maka bisa
terjadi keadaan yang serius yaitu
terjadi kerusakkan sel-sel pembuluh
darah di seluruh tubuh, terutama
pada jantung, otak, ginjal, mata
dan lain-lain yang dalam dunia
kedokteran disebut dengan penyakit
aterosklerosis yaitu suatu proses
pengapuran dan pengerasan dinding
pembuluh darah yang terutama
disebabkan oleh penumpukan
lemak di dalamnya.
Unsur-unsur lemak dalam
plasma darah terdiri dari kolesterol.
trigliserida, fosfolipid dan asam
lemak bebas . Keempat unsur ini
adalah bagian dari lemak.
2. LDL atau Low Density
Lipoprotein atau lebih dikenal
dengan kolesterol jahat mempunyai
sifat aterogenik, artinya memiliki
kemampuan menyebabkan proses
pengapuran dan pengerasan
dinding pembuluh darah. Hal ini
terjadi karena LDL yang berlebihan
akan mudah melekat pada dinding
sebelah dalam dari pembuluh darah,
yang dengan perlahan-lahan akan
semakin menumpuk dan membentuk
plak hingga menyebabkan lubang
atau lumen pembuluh darah menjadi
sempit. Bahkan dalam keadaan yang
lebih parah bisa tersumbat sehingga
menghalangi kelancaran aliran darah
di dalamnya dan berakibat fatal .
Perlu diketahui kalau 3 unsur lemak
yang pertama (kolesterol, trigliserid
dan fosfolipid ) berikatan dengan
protein tertentu akan membentuk
lipoprotein sedangkan asam lemak
bebas akan berikatan dengan
albumin. Karena lemak tidak bisa
larut dalam plasma darah, kecuali
kalau dia berikatan dengan protein
itu, barulah ia bisa menyatu, larut
dan mengambang dalam darah.
Lipoprotein yang adalah ikatan
antara unsur lemak dengan unsur
protein itu yang sesungguhnya
mengandung ketiga unsur lemak
secara bersamaan, hanya kadar
kandungannya saja yang berbeda-
beda satu sama lain. Penyatuan ini
menyebabkan unsur-unsur lemak
itu bisa larut dalam darah dan
diserap dari lumen usus, selanjutnya
dialirkan ke seluruh jaringan tubuh.
Ada lagi suatu ikatan lain antara
kolesterol dengan apoprotein A
akan membentuk HDL atau High
Density Lipoprotein atau kolesterol
baik ini justru mempunyai fungsi
yang berlawanan dengan LDL. HDL
akan menyedot kolesterol-kolesterol
di jaringan pembuluh darah dan
menghantarkannya ke hati untuk di
metabolisme kembali.
LDL dan HDL secara alamiah
selalu berada dalam keseimbangan
yang dinamik dalam tubuh,.
Contohnya ada yang mempertebal
pengapuran dinding pembuluh
darah jantung tetapi ada juga
yang memperbaikinya. Namun
keseimbangan ini kadang kala bisa
terganggu, misalnya kadar LDL
cenderung tinggi, sedangkan HDL
rendah maka bisa terjadi progresi
aterosklerosis. Artinya proses
pengapuran dinding pembuluh
darah semakin menebal, maka untuk
memperbaiki keadaan keseimbangan
harus dipulihkan dengan jalan
menekan kolesterol LDL dan
meningkatkan kadar HDL.
3. Trigliseride dibentuk di
hati dari lemak yang kita makan
atau dari karbohidrat dan disimpan
sebagai lemak di bawah kulit dan
di organ-organ lainnya. Sejauh
apa peranan trigliseride belum
terlalu jelas. Trigliseride diangkut
terutama sebagai kilo micron
dari usus menuju hati, kemudian
mengalami metabolisme di sini
dan dalam jumlah besar sebagai
kolesterol VLDL ( Very Low Density
Lipoprotein ) yang di angkut dari hati
menuju ke seluruh jaringan tubuh.
Itu sebabnya trigliseride yang tinggi
cenderung selalu disertai dengan
kolesterol VLDL dan kolesterol LDL
yang juga tinggi, sementara yang
kolesterol HDL rendah. Ini berarti
kalau triglyceridepun bersifat
aterogenik yang dapat menyebabkan
pengapuran pada sistem pembuluh
darah .
4. Kolesterol cenderung meningkat
karena 3 keadaan:
a. Bila seseorang diet terlalu
banyak mengandung kolesterol dan
lemak, sehingga tubuh tidak mampu
lagi mengatasinya.
b. Ekskresi kolesterol ke kolon
melalui asam empedu terlalu sedikit,
c. Bila produksi kolesterol dalam
hati , yang dikenal sebagai kolesterol
endogen dan berhubungan erat
dengan faktor genetic. Selain itu
juga peningkatan kadar kolesterol
bisa terjadi pada orang-orang
gemuk, kurang berolahraga, stress
dan perokok berat.
Demikianlah jawaban kami
kiranya dapat menjadi berkat. Tuhan
Memberkati.
Koordinator Pembinaan Pelatihan
Yayasan Prolife Indonesia (YPI)
REFORMATA
EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3
Konsultasi Teologi
Kematian Yesus
Menurut Alkitab
Pdt. Bigmon Siroit
Bapak Pengasuh yang baik!
Saya sering kali mendengar penjelasan para pengkhotbah terkait ke-
matian Yesus Kristus, Dia mati karena menebus dosa manusia. Yesus
Kristus pada hakekatnya Kebenaran, Kudus, Suci, dan tidak mungkin
menjadi berdosa. Itulah yang saya pahami. Tetapi yang membingung-
kan ketika Yesus Kristus di atas kayu salib Dia berkata; "Eli-Eli La-
/77a/rsa/?aton/7BapaKu-bapaKu mengapa Engkau meninggalkan AKu?
Penjelasan yang sering saya dengar. Bapa meninggalkan, memaling-
kan, wajahnya karena Yesus menjadi berlumuran dosa/menjadi ber-
dosa.
Yang menjadi pertanyaan saya adalah: Bagaimana memahami, serta
menjelaskan Yesus Kristus yang adalah kebenaran, kudus, suci, pada
hakekatnya, tetapi menjadi berdosa. Bukankah ini menjadi bentuk pe-
nyangkalan terhadap hakekatnya?
Mohon penjelasannya. Terimakasih.
Martudi, Jakarta Barat
Martudi yang terkasih!
SEBETULNYA Reformata
pernah mengulas ini,
namun dalam bentuk yang
sedikit beda. Oleh karena itu,
pertanyaan ini tetap menarik
dan perlu untuk diulas. Karena
soal Kristologi memang selalu
menjadi pergulatan di sepanjang
sejarah hidup manusia. Dia Tuhan
sekaligus Manusia. Yang Suci
sekaligus menjadi ''yang berdosa''
karena menanggung dosa. Mari
kita selusuri fakta-fakta Alkitab.
Bahwa, Yesus Kristus itu
Benar, Kudus, suci, adalah
benar sepenuhnya. Yesus
sendiri berkata: Akulah jalan,
dan kebenaran, dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang
datang kepada Bapa, kalau
tidak melalui Aku (Yohanes
14:6). Dia adalah jalan, yang
membawa manusia ke hadapan
Allah. Jalan lain tidak ada. Dia
menjadi satu-satunya. 777e Only
One. Dia kebenaran, karena Dia-
lah yang dapat membenarkan
manusia yang sudah tidak benar
di hadapan Allah, akibat dosa
yang telah diperbuat. Hanya
dengan dibenarkan oleh darah
Tuhan Yesus Kristus, manusia
menjadi benar, menjadi kudus,
menjadi layak di hadapan
Allah Sang Benar. Dan, karena
dibenarkan oleh Yesus Kristus,
lewat pengorbanan-Nya di atas
kayu salib, maka manusia
yang sejatinya binasa, dapat
memperoleh hidup yang kekal.
Yesus-lah kehidupan yang sejati
itu, kehidupan yang kekal.
Lalu, soal teriakan Yesus: Eli,
Eli, lama sabakhtani (Matius
27:46). Betul sekali Yesus
Kristus berteriak karena Bapa
memalingkan wajah-Nya, karena
Yesus Kristus berlumuran dosa
manusia yang ditebus-Nya.
Yesus berteriak, bukan karena
takut soal kematian. Karena Dia
berkuasa menghidupkan Lazarus
yang telah mati empat hari. Tak
masalah soal kematian bagi Yesus
Kristus yang adalah Roti Hidup,
sumber hidup. Jadi, jeritan itu
memang karena keterpisahan-
ya dengan Bapa-Nya. Alkitab
menyaksikan. Yesus Kristus
menanggung dosa manusia
di atas kayu salib (1 Korintus
15:3). Allah yang suci tak dapat
memandang dosa, karena itu Dia
memalingkan wajah dari Yesus
Kristus. Yesus menjadi terkutuk
karena dosa-dosa kita. Seperti
tertulis di Galatia 3:13: Kristus
telah menebus kita dari kutuk
hukum Taurat dengan jalan
menjadi kutuk karena kita, sebab
ada tertulis: Terkutuklah orang
yang digantung pada kayu salib.
Sekarang kita masuk pada pokok
persoalan, bagaimana memahami
bahwa Yesus Kristus yang
hakekatnya benar, suci, tetapi
menjadi berdosa? Ibrani berkata,
bahwa Yesus Kristus sama seperti
kita manusia, dicobai, namun
Dia tidak berbuat dosa. Ibrani
4:15 menyatakan: Sebab Imam
Besar yang kita punya, bukanlah
imam besar yang tidak dapat
turut merasakan kelemahan-
kelemahan kita, sebaliknya sama
dengan kita. Ia telah dicobai,
hanya tidak berbuat dosa.
Artinya, sama seperti kita. Dia
mengalami berbagai pencobaan,
bahkan sangat berat, tetapi tidak
sekalipun Dia berbuat dosa.
Berbeda dengan kita, mengalami
pencobaan, dan seringkali
jatuh ke dalam dosa. Jadi, tidak
sekalipun Yesus Kristus berbuat
dosa, itu sebab Dia layak, dan
memenuhi syarat, sebagai
penebus dosa. Jelas sekali, dalam
hakekatNya yang benar, suci,
terbukti Dia tak sekalipun atau
sedikitpun, jatuh ke dalam dosa.
Ketika Dia mati diatas kayu
salib, apakah Dia berdosa? Jika
ya, bukankah ini berlawanan
dengan hakekatnya yang benar,
suci? Saudara Martudi yang
dikasihi Tuhan, jelas Yesus tidak
berdosa, termasuk ketika Dia ada
di atas kayu salib. Dan, dengan
sama jelasnya. Alkitab juga
berkata. Dia menjadi berdosa
karena menanggung dosa.
Bukan dosa masuk ke dalam
diri Nya, merusak hakekat-Nya,
tetapi menanggungnya. Contoh
sederhana: Jika saya rela
dipenjara, menggantikan orang
lain yang seharusnya dipenjara
karena kejahatan, tidak berarti
saya pelaku kejahatan bukan?
Tapi saya dipenjara karena rela
menanggung kejahatan itu, bukan
orang jahat, atau, bukan penjahat
itu. Begitulah Yesus Kristus dalam
kerelaan Nya, menanggung dosa
manusia, tapi tidak berarti hakekat
sucinya yang berdosa, melainkan
dalam kesucian-Nya, Dia disalibkan
karena menanggung akibat dosa
manusia.
Pemandangan di bukit Golgota
menggambarkan kengerian
yang luar biasa. Manusia yang
kerasukan dosa, yang berteriak
dengan penuh semangat,
salibkan Dia! Dan, penjahat disisi-
Nya yang masih saja sempat
menghujat-Nya. Belum lagi alam
yang mendadak menjadi gelap
gulita. Semua mencerminkan
kejahatan manusia, dan
sekaligus murka Allah atas
semuanya. Yesus Kristus rela
menanggung semuanya, dalam
hakekat-Nya yang benar, suci.
Dia mengampuni manusia yang
menyalibkan-Nya. Diselamatkan-
Nya penyamun yang percaya
pada-Nya: Sekarang engkau ada
di Firdaus bersama Aku (Lukas
24:43).
Lalu di bagian akhir penyaliban.
Dia berkata: Ya Bapa, ke dalam
tangan-Mu Kuserahkan nyawa Ku,
dan sesudah berkata demikian. Ia
menyerahkan nyawa-Nya (Lukas
23:46). Dari semua fakta ini,
tidak satupun yang menunjukkan
bahwa hakekat-Nya yang benar,
dan suci, berubah. Justru
sebaliknya, malah menjadi amat
sangat nyata, betapa benar dan
sucinya Dia, sekaligus betapa
kasihnya Dia.
Yesus Kristus menerima
hukuman murka Allah di atas
kayu salib, dan Dia memenuhi
syarat untuk itu, sebagai
penebus dosa. Ini karena dia
benar dan suci, ganti orang
yang tidak benar, dan tidak suci.
Jika Dia berdosa, tentu tidak
layak, tidak memenuhi tuntutan
murka Allah. Jelas sekali bukan.
Dia menanggung dosa, tapi
bukan yang berdosa. Betapa
luar biasanya kematian Yesus
Kristus Tuhan kita. Sekaligus
kita belajar betapa jahat dan
mengerikannya dosa manusia.
Betullah kata rasul
Paulus: Karena sama seperti
semua orang mati dalam
persekutuan dengan Adam,
demikian pula semua orang
akan dihidupkan kembali dalam
persekutuan dengan Kristus (1
Korintus 15:22). Kita telah mati
terhadap dosa dan hidup untuk
Kristus.
Konsultasi Hukum
'i
Kontroversi Rehabilitasi Raffi Ahmad
An An Sylviano, SH, MBL'^
Kasus penempatan Raffi Ahmad di lembaga rehabilitasi medis oleh BNN
mengundang Protes dari Tim Pengacara Raffi Ahmad dan menyatakan
bahwa tindakan BNN tersebut adalah tidak sah menurut hukum. Se-
dangkan dari pihak BNN sendiri menyatakan bahwa tindakan mereka
adalah telah sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Sebagai
orang awam, jujur saja kami jadi bingung, mana yang benar, pi-
hak Tim Pengacara Raffi Ahmad atau BNN. Mohon penjelasan Bapak.
Terimakasih.
Hasnun - Jakarta
Jawab:
Sdr. Hasnun yang terkasih!
Sebelum menjawab pertan-
yaan Saudara, ada baiknya kita
mengetahui terlebih dahulu apa
itu BNN. BNN atau Badan Narkoti-
ka Nasional adalah sebuah lem-
baga pemerintah nonkement-
erian (LPNK) Indonesia yang
mempunyai tugas melaksanakan
tugas pemerintahan di bidang
pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan pereda-
ran gelap psikotropika, prekur-
sor, dan bahan adiktif lainnya
kecuali bahan adiktif untuk tem-
bakau dan alkohol. BNN dipimpin
oleh seorang kepala yang bertang-
gung jawab kepada presiden me-
lalui koordinasi Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
Pada zaman pemerintahan Pres-
iden Abdurahman Wahid, Pemerin-
tah dengan keputusan Presiden No.
116 tahun 1999 telah membentuk
Badan Koordinasi Narkotika Nasi-
onal (BKNN) yang beranggotakan
25 Instansi Pemerintah terkait.
Pembentukan BKNN tersebut
adalah sebagai realisasi dari
UU No.v5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika dan UU No. 22 Tahun
1997 tentang Narkotika. Dalam
perkembangannya BKNN tersebut
diganti menjadi Badan Narkotika
Nasional (BNN) dengan keputusan
Presiden No. 17 Tahun 2002.
Oleh karena permasalahan Nar-
koba semakin serius, maka Pemer-
intah dan DPR telah melakukan pe-
rubahan terhadap UU No. 22 Tahun
1997 tentang Narkotika menjadi
UU No.35 Tahun 2009 tentang
Narkotika. Dan berdasarkan
UU ini, BNN diberi kewenangan
penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana Narkotika dan precursor
Narkotika.
Demikian sekilas tentang sejarah
pembentukan BNN.
Perlu diketahui bahwa untuk
melaksanakan ketentuan pasal 55
ayat 3 UU No. 35 tahun 2009 ten-
tang Narkotika, Pemerintah telah
mengeluarkan Peraturan Pemerin-
tah RI No. 25 Tahun 2011 tentang
Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu
Narkotika.
Dalam Peraturan Pemerintah
tersebut kita dapat mengetahui
siapa yang dimaksud ''Pecandu
Narkotika", ''Korban Penyalahgu-
naan Narkotika", "ketergantun-
gan Narkotika", "Rehabilitasi Me-
dis", "Rehabilitasi Sosial" dan lain-
lain.
Nah yang dipermasalahkan oleh
tim pembela Raffi dan BNN adalah
berkaitan dengan ketentuan dalam
pasal 13 Peraturan Pemerintah
No. 25 Tahun 2011 tentang "Reha-
bilitasi".
Di dalam ketentuan pasal 13
ayat 3 PP tersebut ditegaskan
bahwa "Pecandu Narkotika yang
sedang menjalani proses peradi-
lan dapat ditempatkan dalam lem-
baga Rehabilitasi Medis dan atau
Rehabilitasi Sosial". Selanjutnya
dalam pasal 13 ayat 4 ditegaskan
lebih lanjut bahwa: "Penempatan
dalam lembaga rehabilitasi medis
dan atau rehabilitasi sosial se-
bagimana dimaksud pada ayat 3
merupakan kewenangan penyidik,
penuntut umum atau hakim ses-
uai dengan tingkat pemeriksaan
setelah mendapatkan rekomendasi
dari Tim Dokter".
Ketentuan tersebut di atas ini-
lah yang menjadikan BNN dengan
tegas menyatakan bahwa tinda-
kan mereka tersebut telah sesuai
dengan peraturan perundang-un-
dangan yang berlaku. Namun yang
bias diperdebatkan lagi adalah ad-
anya ketentuan ayat 6 dari pasal
13 tersebut yang berbunyi sebagai
berikut: "Ketentuan lebih lanjut
mengenai pelaksanaan penem-
patan dalam lembaga rehabilitasi
medis dan atau rehabilitasi sosial
sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), ayat (4), dan ayat (5) diatur
oleh menteri setelah berkoordinasi
dengan instansi terkait."
Apakah ada atau tidaknya "ke-
tentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan penempatan dalam
Lembaga Rehabilitasi Medis" terse-
but dapat mempengaruhi sah atau
tidaknya tindakan BNN tersebut di
atas. Kita tunggu saja upaya hu-
kum apa yang akan dilakukan oleh
Tim Pembela Sdr. Raffi.
Demikian penjelasan dari kami.
Semoga bermanfaat.
Salam
"Managing Partner pada kantor
Advokat & Pengacara
An An Syiviana & Rekan
REFORMATA
Jadwal Gereja
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013
Bagi Anda
yang ingin memasang
iadwai iiiadah gereia
Anda,
siialian menghuiiungi
bagian iklan
REFOIUVIATA
Jl. Salemba Raya No:
24A-B,
Jakarta Pusat
Telp: 021-3924229,
HP: 0811991086
Fax:(021) 3924231
GEREJA REFORMASI INDONESIA
INDONESIA mum mm
JADWAL KEBAKTIAN
TENGAH MINGGU
GEREJA REFORAAASI
INDONESIA
Maret 2013
Persekutuan Oikumene
Rabu, Pkl 12.00 WIB
Rabu, 6 Maret
Gl. Roy Huwae
Rabu, 1 3 Maret
Pdt. Simon Stevi
Rabu, 20 Maret
Pdt. Bigman Sirait
Rabu, 27 Maret
Ibu Juaniva
Antiokhia Ladies Feilowship
Kamis, Pkl 11.00 WIB
ATF
Sabtu, Pkl 15.30 WIB
AYF
Sabtu, Pkl 16.30 WIB
WISAAA BERSAMA
Lt.2, Jin. Salemba Raya 24A-B
Jakarta Pusat
JADWAL l»BAKTIAN UMUM
Gereja Kristus Rahmani Indonesia Jemaat Petra
Jadwal Khotbah
Pkl. 07.30 WIB
Pkl. 10.00 WIB
03 Ibadah Perjamuan Kudus
Ibadah Perjamuan Kudus
10 Pdt. Saleh Ali
Pdt. Saleh Ali
Maret
17 Pdt. Mangapul Sagala
Pdt. Mangapul Sagala
2012
24 Pdt. Nus Relmas
Pdt. Nus Relmas
29 —
Ibadah Junf at Agung
(Perjamuan Kudus)
Pdt. Saleh Ali
31 —
Ibadah & Perayaan Paskah
Pdt. Yakub B. Susabda
07 Ibadah Perjamuan Kudus
Ibadah Perjamuan Kudus
April
14 Pdt. Paulus Kurnia
Pdt. Paulus Kurnia
2012
21 Pdt. L.Z. Raprap
Pdt. L.Z. Raprap
28 Pdt. Christono Santoso
Pdt. Christono Santoso
Tempat Kebaktian :
Gedung Panin Lt. 6, Jl. Pecenongan No. 84 Jakarta Pusat
Sekretariat GKRI Petra
Ruko Permata Senayan Blok F/22, Jl. Tentara Pelajar 1 (Patal Senayan)
Jakarta Selatan. Telp. (021) 5794 1004/5, Fax. (021) 5794 1005
<^W% PERSEKUTUAN DOA
ELSHADDAI
• ^ ^^^^y CARILAH TUHAN MAKA KAMU AKAN HIDUP (AMOS 5:6)
KEBAKTIAN SETIAP KAMIS, JAM 18.30
GEDUNG PANIN BANK, LT 6. JL. PECENONGAN RAYA 84.
JAKARTA PUSAT
07 MAR 2013
14 MAR 2013
21 MAR 2013
28 MAR 2013
04 APR 2013
11 APR 2013
18 APR 2013
PDT JE AWONDATU
PDT POLTAK JP SIBARANI
PDT PAUL HALIM
PDT PAULUS SUGIHARTO
( KEBAKTLiN PASKAH )
PDT ANDREAS SOESTONO
PDT JE AWONDATU
PDT SAMUEL SIE
DISERTAI KEBAKTIAN ANAK2 KAMIS CERIA
SEKRETARIAT: TELP.: [02 1 ] 70 1 6 7680, 9288 3860 - FAX: [02 1 ] 560 0 1 70
BCA Cab. Utama ?3S3r Baru AC. 002-303-1 7 1 7 a.n. PD. EL Shaddai
ANflOKHIA
Misioner dan Kritis, Menjawab dan
Memenuhi Kebutuhan Umat di Milenium 3
Doakan dan Hadirilah
Untuk Informasi Hubungi :
Sekretariat: Wisma Bersama Jl. Salemba Raya 24A-B, Jakarta Pusat 10430
Telp.(021) 3924229, 056 92 333 222
Kebaktian Minggu - 03 Maret 2013
1. TWIN PLAZA: office Tower Lt.2 Ruang Visual
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 93-94, Jakarta Barat
Pk. 07.30 Ibu Juaniva Sidharta
Pk. 10.00 Pdt. Bigman Sirait
2. P1 Pasific Place (Mediteranian Fuction Room)
SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, komp Bej BIk Komdak
Pk. 1 7.00 Pdt. Bigman Sirait
Kebaktian Minggu - 10 Maret 2013
1. TWIN PLAZA: office Tower Lt.2 Ruang Visual
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 93-94, Jakarta Barat
Pk. 07.30 Pdt. Yusuf Dharmawan
Pk. 10.00 Pdt. Bigman Sirait
2. P1 Pasific Place (Mediteranian Fuction Room)
SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, komp Bej BIk Komdak
Pk. 1 7.00 Pdt. Bigman Sirait
Kebaktian Minggu - 17 Maret 2013
1. TWIN PLAZA: office Tower Lt.2 Ruang Visual
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 93-94, Jakarta Barat
Pk. 07.30 Gl. Roy Huwae
Pk. 1 0.00 Pdt. Bigman Sirait
2. P1 Pasific Place (Mediteranian Fuction Room)
SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, komp Bej BIk Komdak
Pk. 1 7.00 Pdt. Bigman Sirait
Kebaktian Minggu - 24 Maret 2013
1. TWIN PLAZA: office Tower Lt.2 Ruang Visual
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 93-94, Jakarta Barat
Pk. 07.30 Pdt. Bigman Sirait
Pk. 1 0.00 Pdt. Bigman Sirait
2. P1 Pasific Place (Mediteranian Fuction Room)
SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, komp Bej BIk Komdak
Pk. 1 7.00 Pdt. Bigman Sirait
Kebaktian Minggu - 31 Maret 2013
1. TWIN PLAZA: office Tower Lt.2 Ruang Visual
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 93-94, Jakarta Barat
Paskah Subuh
Pk. 05.00 Pdt. Bigman Sirait
Kebaktian Remaja & Tunas Setiap Hari Minggu
TWIN PLAZA: office Tower Lt.2 Ruang Visual JL Letjen. S. Parman Kav. 93-94, Jakarta Barat
^^■Liputan
Pelati ho n Yoyoson Busur Emos
Storytelling Pendekatan Konseling
Preventif dan Kuratif
DI era digital membuat banyak
manfaat dan kemudahan
bagi kita sekarang. Storytelling
misalnya, menceritakan masa
lalu yang direkam dalam bentuk
digital, lalu diperdengarkan
kembali. Ternyata, ''Stroytelling
dalam pelayanan konseling
menolong kita, ini juga bisa
menyembuhkan," demikian
kalimat yang terucap dari para
peserta pelatihan tiga hari Jumat-
Minggu (18-20), lalu. Bertempat
di STT REM, Jalan Tebet Barat IX
No.12, Jakarta Selatan.
Acara ini digagas Yayasan
Busur Emas dan Sekolah Tinggi
Teologia Rahmat Emmanuel,
didukung Penerbit BPK Gunung
Mulia. Puluhan peserta hadir dari
berbagai profesi; dokter, konselor,
dosen, mahasiswa, wartawan,
guru dan pendeta. 'Training
ini merupakan satu program
pelatihan konseling yang unik,
di mana para peserta diajarkan
berbagai pendekatan, konseling
pereventif dan kuratif," ujar Ellen
Patricia MA, Direktur Yayasan
Busur Emas.
Apa itu Storytelling?
Mendongeng untuk koseling,
menyampaikan isi hati:
didahului menulis dengan
bentuk-bentuk paling awal
dari cerita lisan, dikombinasikan
dengan gerak tubuh dan ekspresi.
''Storytelling menceritakan
kombinasi narasi lisan, musik,
gambar. Pertama kita tuliskan
ceritanya, lalu direkam, disimpan
secara elektronik dalam bentuk
digital," tambah Ellen, seorang
konselor, ini.
Hadir penceramah dari
Singapura, Angline Koh,
Direktur Digital Storytelling
Asia mengatakan, mendongeng
dengan digital. Cerita digital
mengandalkan kekuatan narasi.
ditenun dengan musik, dan gambar.
Sehingga memberikan dimensi lain
dalam warna bagi hidup. Tetapi,
kata Angeline lagi, ''Sesungguhnya
kedalaman narasi dari cerita itu
yang penting, diutamakan, bukan
bingkai dari digitalnya," katanya.
^Hotman
REFORMATA
|j|3^ ^!^^l^ EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013
r Peluang
13
Roni Hutagalung
Bisnis Distro Bermodal
Kreativitas
BISNIS baju kaos sekarang su-
dah banyak digandrungi oleh
pemuda-pemudi kita. Salah
satu alasannya adalah walaupun se-
makin banyak model baju bermun-
culan belakangan ini, kaos tetap
menjadi idola hampir di setiap kalan-
gan (baik tua maupun muda). Kaos
memang tidak lekang oleh waktu.
Bisnis kaos bisa dikatakan bis-
nis "creativity. Oleh karena
itu, kreativitas tinggi sangat diperlu-
kan. Sudah banyak contoh pebisnis
kaos baik Indonesia maupun man-
canegara yang sudah menggapai
kesuksesan dengan kreativitasnya.
Salah satunya Roni Hutagalun.
Ide awal bisnis kaos dimulai dari
hobi trevelingnya. Saat treveling iu,
ia juga mencari baju sendiri. Namun
terkadang baju yang dibeli tidak muat
akhirnya kebanyakan baju itu ia
kasih ke saudara atau menjualnya
kembali ke teman. ''Waktu jalan-ja-
lan, gue temukan barang bagus dan
unik. Ya akhirnya gue beli. Teman-
teman juga sering nitip ke gue" ceri-
ta pria bertubuh besar ini di Taman
Bunga, Cibubur, Senin (11/1/2013).
Ia kemudian memberanikan
diri membuka toko baju sendiri
dengan disain dan brand sendiri.
Menurut Roni, kaosnya sama saja
dengan kaos-kaos yang lain,
hanya pasarannya untuk menen-
gah ke bawah dengan patokan
harga 80 ribu - 150 ribu. ''Puji Tu-
han, kini saya sudah mempunyai
toko sendiri, yang berada di Jakarta
dan Bandung. Memang sebelumnya
lebel bajunya cuma satu, namun
karena permintaan semakin banyak
dan telah menjadi kebutuhan jadi
tiap orang akhirnya saya membuka
distro baju di Bandung dan Jakarta,"
terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, brand-
nya ada dua nama dikhususkan bagi
pria (Biogenic) dan wanita (Kiook).
Biogenic dan Kiook memiliki arti
yang berbeda walapun rada norak.
Biogenic, menurut dia, berasal
dari "bio'' yang berarti kehidu-
pan dan "genic" itu bagus. Jadi ke-
hidupan yang bagus. Kiook adalah
singkatan dari "kita ini orang-orang
keren''. "Memang agak norak, tapi itu
yang lagi musim,'' katanya sambil
menambahkan bahwa Biogenic dia
sendiri yang mendesain, sementara
Kiook ada yang dibuat sendiri, ada
juga yang belanja di tempat lain dan
kemudian dijual.
Pria lulusan IKJ (Institut Kesenian
Jakarta) ini merasa bersyukur karena
ia boleh menjadi berkat bagi orang
lain, terutama bagi keluarga kary-
awannnya yang kini berjumlah 14
orang, 4 di Bandung, dan 10 di Jakar-
ta. Ia mengaku angka penjualan ba-
junya senantiasa menaik. Apalagi di
musim lebaran dan natal. "Bisa dua
sampai empat kali lipat dari produksi
kita siapkan pada saat menjelang na-
tal," ungkap jemaat Gereja Tiberias
Indonesia ini.
Bersungguh-sungguh
Apa resep berusaha yang selama
ini dijalaninya? Seperti usaha lainnya,
Roni menekankan perlunya kesung-
guhan. "Prinsipnya harus punya niat
yang kuat, bersungguh-sungguh,
kreatif dan tak kenal menyerah," ka-
tanya.
Percaya kepada karyawan, menu-
rut dia, harus diberikan. Tapi jangan
berlebihan. Karena itu, perlu secara
rutin dilakukan pengontrolan. "Seb-
agai karyawan yang dia tahu hanya
melakukan pekerjaannya dan setiap
bulan digaji. Mau ngga laku, mau
pengeluaran lebih besar dari pendapa-
tan, karyawan ngga ambil pusing. Ka-
lau mau usaha total ya perhatiin. Kalau
sibuk minimal 2 hari sekali didatengin.
Sesibuk apa pun kalau memang mau
usaha harus sebisa mungkin dipan-
tau," kata pria yang sudah enam ta-
hun berbisnis clothing dan butik ini.
Ke depan, ia berhadap usahanya
bisa bergulir lebih bagus lagi. Bisa
menambah karyawan dan bisa ber-
bagi dengan orang lain. Bahkan ia
juga berencana untuk merambah ke
bisnis kuliner. "Saya ingin buka rumah
makan," katanya.
^Andreas Pamakayo
nan Allah hadir bagi semua orang dalam bahasa yang
mudah dipahami agar mereka dapat bertemu dan berinteraksi
dengan Allah dan mengalami hidup baru."
Edisi Drama
Kini Alkitab hadir untuk didengar dan dinikmati
oleh semua orang. Disajikan dalam bentuk
drama dengan iringan musik, aaar setiap orang
dapat mendengarkan Firman Tuhan di mana
pun berada, "bagaimana pun situasinya
Selamat Paskah
Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru
Terjemahan Baru, dalam
format DVD Audio.
ISBN 978-979-463-012-9
Harga Rp 40.000,
Dapatkan di Toko Buku LAI:
Jl. Salemba Raya 12, Jakarta 10430, Tel. (021) 3142890, Faks. (021) 3101061
email: penyebaran@alkitab.or.id
I Perwakilan LAI:
* Medan Jl. Setiabudi No. 463 A-B Kel. Tanjung Sari, Medan 201 32
Tel./Faks. (061) 8225720, e-mail: medan@alkitab.orid
Makassar Jl. Boulevard, Ruko Yascinth 1 No. 17, Panakkukang Mas, Makassar 90222
Tel./Faks. (0411) 458776, e-mail: makassar@alkitab.orid
Manado Jl. Diponegoro No. 82, Manado 951 12
Tel./Faks. (0431) 851601, e-mail: manado@alkitab.orid
Jayapura/Papua Jl, Frans Kaisiepo, Komplek Ruko Pasifik Permai, Blok D-1 , Jayapura 991 1 2, Papua
Tel./Faks. (0967) 535620, e-mail: jayapura@alkitab.orid
[ndonesian bible society @LembagaAlkitab WWW.dlkitdb.Or.id
FULLOf Chocolate
coated with Caramel & Crunchy Chocolate
^00
FULL CREAM WAFER STICK
dilapisi dengan CARAMEL lezat, ditaburi RICE CRISPY renyah
dan dibalut COKELAT TEBAL
menciptakan perpaduan SENSASI RASA
yang akan bikin kamu ketagihan
^ FULLO H @FULLO_
CUSTOMER
Website : www.OT.co.id 1
REFORMATA
Gereja dan Masyarakat-
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013
Yayasan Sinar Pelangi Jatibening
Sahabat Kaum Disabilitas
PENYANDANG disabilitas
di Indonesia tidak sedikit
jumlahnya. Berdasarkan
rilis survey Sekretaris Jenderal
Departemen Sosial (Depsos
RI) jumlah penyandang cacat
di 9 provinsi pada tahun 2009
saja sebanyak 299.203 jiwa, dan
10,5% di antaranya (31.327 jiwa)
merupakan penyandang cacat
berat yang mengalami hambatan
dalam kegiatan sehari-hari. Jum-
lah yang besar nyatanya tidak
lantas membuka mata berbagai
pihak untuk lekas peduli. Alih-
alih empati dengan para penyan-
dang cacat, di Indonesia penyan-
dang disabilitas ini malah sering
mendapatkan diskriminasi. Fasil-
itas-fasilitas umum yang ada
pun seringkali abai dengan ak-
sesibilitas mereka. Tidak jarang
ditemui orang cacat justru dis-
ingkirkan dari pergaulan dengan
dunia luar karena dianggap seb-
agai kutukan, aib bagi keluarga
atau lingkungan sekitar. Padahal
dengan rativikasi Convention on
the Right Person with Disabilities
(CRPD) dan lahirnya UU No 19
Tahun 2011 Tentang Pengesahan
Konvensi Hak-Hak Penyandang
Disabilitas, sudah seharusnya
hak-hak penyandang cacat juga
diperhatikan dan dipenuhi.
Yayasan Sinar Pelangi Jatiben-
ing, sebuah lembaga sosial nirla-
ba hadir mengambil peran untuk
menolong penyandang cacat fisik
secara medis dan edukatif sejak
dini. Tidak hanya concern den-
gan hal fisik, tapi juga memasti-
kan hak-hak anak-anak tersebut
terpenuhi. Yayasan Sinar Pelangi
mewujudkannya dalam peran
nyata untuk mengeluarkan anak
penyandang cacat dari isolasi ke-
luarga maupun lingkungan sekitar
mereka. Tujuannya jelas, seperti
disampaikan Sr.Andre Lemmers,
FCJM, Pendiri dan Ketua Dewan
Pengurus, agar anak penyandang
cacat kelak dapat hidup berdamp-
kanlah hal yang terlalu besar bagi
Allah jika Beliau berkenan.
Tidak cukup dengan penan-
ganan medis semata, penangan
psikologis juga diterapkan demi
mempersiapkan mental anak-anak
ketika mereka nanti kembali di ke-
luarga dan masyarakat. Karena
memang tidak mudah meng-
hadapi pandangan negatif ma-
sebelum maupun sesudah op-
erasi. Yayasan Sinar Pelangi
juga memberi pelatihan-pelatihan
yang sangat berguna bagi ke-
mandirian pasien. Jiwa Entre-
preneurship Pasien dibangun di
tempat ini. Pelatihan-pelatihan
seperti ketrampilan kayu,
menjahit, membuat lilin, sablon,
membuat pernak-pernik, hiasan
ingan bersama-sama dengan
anak-anak lain, sehingga kehidu-
pan akan menjadi lebih baik dan
berguna.
Abdi Allah
Berdiri sejak 14 April 1989, Pusat
Rehabilitasi anak-anak penyan-
dang cacat fisik di bawah naungan
Yayasan Sinar Pelangi Jatiben-
ing hadir untuk memberkati dan
mengasihi anak-anak penyandang
cacat. Setiap tahunnya lebih dari
250 pasien dari berbagai macam
cacat fisik telah dibantu Yayasan
non profit yang bergerak di bi-
dang medis ini. Sangat besar bi-
aya yang dibutuhkan untuk setiap
penanganan, khususnya opera-
si. Sedikitnya uang sebesar dela-
pan juta rupiah dibutuhkan dalam
setiap penanganan. Tapi itu bu-
syarakat terhadap penyandang
cacat. Suster-suster biarawati
Fransiskan Puteri-puteri Hati Ku-
dus Yesus dan Maria (FCJM) yang
mengelolaYayasan Sinar Pelangi
ini benar-benar memperhatikan
hal ini. Dengan motto ''Aku
akan menunjukkan kepadamu
imanku dari perbuatan-perbua-
tanku," terambil dari Yakobus
2:18, Suster-suster FCJM, sebagai
Abdi Allah, mengaktualisasi iman
mereka dalam perbuatan konkrit
yang dilandasi dengan kasih. Se-
lain itu suster-suster di Yayasan
Sinar Pelangi juga memperhatikan
betul hak dan kebutuhan anak-
anak penyandang catat tanpa
membedakan suku, agama, ras,
maupun bahasa, seperti tertera
dalam visi yayasan.
Selama masa perawatan, baik
natal, membuat tas, taplak
meja, sarung bantal dan lain-lain
dapat menjadi bekal hidup para
pasien. Setelah keluar dari yayasan
para pasien diharapkan dapat
hidup mandiri dan tidak menjadi
beban bagi keluarga, tapi juga
menjadi sukses dengan bekal-
bekal ketrampilan yang dimiliki.
Bagi anak-anak penyandang
cacat yang ingin mendapatkan
bantuan prosedurnya tidaklah su-
lit. Asal memenuhi persyaratan,
seperti usia minimal 3 bulan dan
maximal 25 tahun; dari keluarga
tidak mampu; bersedia turut ber-
partisipasi, termasuk berkontri-
busi dalam pembiayaan seberapa
pun mampunya keluarga. Selan-
jutnya akan dilakukan wawancara
oleh petugas yayasan, untuk men-
getahui riwayat penyakit maupun
status sosial ekonomi keluarga
pasien, yang selanjutnya akan
dibuatkan study casus. Yayasan
tidak saja membantu dalam pen-
anganan dan pembiayaan operasi,
tapi juga memberikan perha-
tian khusus pada perbaikan gizi
pasien.
Kinik dan Panti Asuhan
Demi menekan biaya rumah
sakit yang sangat mahal. Yayasan
Sinar Pelangi juga membangun
sebuah klinik bedah berlantai
tiga, CIara Pfander naman-
ya. Dengan adanya klinik bedah
ini yayasan dapat melakukan
operasi sendiri , sehingga bi-
aya operasi dan perawatan yang
sangat besar dapat dialokasikan
ke pelayanan lain. Mengingat,
jaring pelayanan Yayasan yang
beralamatkan di Jl. Kemangsari
II No.39 RTOOl/011 Jatibening
Baru, Pondok Gede, Bekasi ini be-
gitu luas dan besar. Tidak hanya
concern kepada penangan pe-
nyandang cacat, jaring pelayanan
mereka juga meliputi pelayanan
kesehatan lain. Satu di antaranya
adalah penyelenggaraan Posy-
andu di dua lokasi, yaitu Sunter,
Jakarta Utara dan Pekayon, Bekasi
Selatan, dengan memberi bantuan
berupa makanan tambahan bagi
anak-anak yang kekurangan gizi,
dua kali dalam seminggu. Untuk
setiap lokasi sekitar 60-80 anak
telah dibantu dengan program
gizi, dengan biaya lebih dari em-
pat juta setiap bulan di tiap lokasi
Posyandu.
Selain membantu penyan-
dang cacat fisik. Yayasan Sinar
Pelangi juga menampung anak-
anak terlantar dengan berbagai
masalah sosial di sebuah panti
Asuhan. ''Wisma Pius", panti
asuhan yang diresmikan sejak 6
Juni 2003 itu menampung seki-
tar 52 anak, mulai dari balita
sampai dengan remaja. Di Wis-
ma Pius anak-anak dibekali ilmu
tentang hidup, diberi pendamp-
ingan, pendidikan formal dan
non formal dengan penuh kasih
sayang, sehingga pada suatu
saatnya nanti mereka dapat
benar-benar dapat hidup mandi-
ri di masyarakat. Pendidikan for-
mal diterima mereka sejak usia
sekolah Playgroup, TK, SD, SMP
, SMA bahkan hingga ke Pergu-
ruan Tinggi. Meskipun berasal
dari keluarga kurang berun-
tung, broken home, atau anak
dari kelahiran yang tidak dike-
hendaki orang tuanya, namun
bukanlah mimpi jika mereka di
kemudian hari dapat menjadi
orang yang dibanggakan bang-
sa. ^Slawi
101 FM , ^
Gema Aletheia (GALA FM)
Frekuensi siar : 107,7 Mhz
Alamat : Jl. KH. Wahid Hasyim 87
Genteng - Banyuwangi 68465
Phone: (0333) 842690
SMS: 082145204202
Email: galaradiofm@gmail.com
Online Radio:
gemaaletheiafm.listen2myradio.com
Contact Person:
Johanes Dody Prasetya
0819.38039.346
ROIS shhhbht:
"Semakin Mendengar Semakin Berhikmat"
(Mzm. 1 7 7: 10)
^ % Alamat Studio :
1 f 0 Kampus Stak Reformed
' ^ 0 Informatika Timor
Jalan Sahabat 01, Noelbaki - Kupang NTT
Telepone/Kontak Person:
0853.3903.9929
Councelior - Ibu Elis Mone:
0813.3817.7778
Nikmati Berita Aktual Tentang NTT di
www.radiosahabat.blogspot.com
105,8 Mh£
Alamat:
Jl. Woodward No. 12
Palu 94112
Telp. 0451-422694/453533
REFORMATA
ieBBMR^ EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3
15
Pdt. M Ferry H Kakiay, MTh, Sekretaris Umum BPH GBI
Integritas Dibangun melalui
Pendidikan Karakter
PERKEMBANGAN zaman,
kemajuan teknologi sering
kali tidak diimbangi dengan
keteguhan karakter manusia.
Modernisasi juga telah membuat
orang menjadi serba pragmatis.
Tak berpendirian mandiri sering
kali diombang-ambingkan zaman.
Integritas menjadi amat penting,
manakala diperhadapkan pada
situasi zaman. 'Integritas itu
terlihat juga dari sikap disiplin,
bertanggung jawab dan jujur.
Tetapi itu semua bisa kita miliki
ketika punya hubungan pribadi
dengan Tuhan," ujar Pendeta
Ferry Kakiay.
Pendeta dengan nama lengkap
Melianus Ferry Haurissa Kakiay ini
lebih populer dipanggil Pdt
Ferry Haurissa atau Pdt M Ferry
H Kakiay, MTh. Pria kelahiran,
5 Mei 1969 ini, lahir di Limalas,
Pulau Misol, Raja Empat, Sorong,
Irian Jaya. Sekarang, dia adalah
Sekretaris Umum Badan Pekerja
Harian GBI. Dia juga Gembala
Sidang GBI Jemaat Kapernaum.
Pendeta berdarah Ambon
ini, selalu serius kalau ditanya
soal kepemimpinan. Menurut
dia, kunci dalam menjalankan
kehidupan,apalagi sebagai
pemimpin adalah integritas.
Baginya, integritas berarti
karakter Kristus yang menjadi
pondasi kita melangkah. ''Jika
pimpinan, hamba Tuhan tak
memiliki integritas yang tinggi,
tentu mereka tidak didengar. Kalau
tidak ada integritas, maka konflik
yang terjadi. Saling mencurigai.
Tetapi kalau pemimpin memiliki
integritas ada kepatuhan,
kemauan mendengar dan saling
menghargai," terang alumni
Sekolah Tinggi Teologia Jaffray
Jakarta, sekolah yang dikenal
dengan Filsafat Kepemimpinan,
itu.
Ferry menyelesaikan pendidikan
sekolah dasar hingga sekolah
menengah di Sorong. Tahun
1978, dia hijrah dan melanjutkan
pendidikan menengah atas di di
Surabaya, tepatnya sekolah calon
pelaut. Lulus sekolah pelaut di
Surabaya, ia ke Jakarta hendak
mau berangkat berlayar. Tetapi
rencangan Tuhan indah dalam
hidupnya. Sebelum berangkat
dia mengikuti persekutuan doa
di bilangan Pulo Mas. Pendek
cerita pembawa renungan itu
menantang dia untuk terima
Yesus. Akhirnya, dia tidak jadi
berlayar tetapi masuk Sekolah
Penginjil (SP) Bethel Petamburan,
Jakarta.
Semangat melayani mengebu-
gebu didapatnya dari sang pendiri
Gereja Bethel Indonesia, Pendeta
Prof Dr Ho Lukas Senduk, lebih
dikenaldengansebutanHLSenduk.
Memulai pelayanannya di GBI
sebagai Ketua Departemen
Pekabaran Injil BPH GBI periode
1991-1997. Lalu, Ketua Pelayanan
Pekabaran Injil Oikumene (PPIO)
periode 1991-1997. Dari sana
dipercaya menjadi Ketua Badan
Pekerja Daerah DKI Jakarta
selama dua periode.
"Punya karakter yang kuat,
yaitu punya integritas itu tidak
mungkin sekali jadi. Dibutuhkan
proses panjang. Jadi kita
harus menghidupi integritas.
Kalau itu sudah jadi, orang
terberkati." Baginya, integritas
itu tidak tergantung oleh kondisi.
Bicara integritas berarti tidak
bisa tidak berarti berbicara
tentang konsistensi, yaitu pikiran
dan tindakan, dalam bentuk
pengambilan keputusan.
Bagaimana caranya memiliki
integritas? "Itu tidak bisa didapat
kalau tanpa pertolongan Tuhan.
Kita harus merendahkan hati pada
Tuhan. Karena dengan demikian
kita bisa disebut berintegritas.
Jadi, soal integritas itu untuk
semua orang. Bukan hanya pada
hamba Tuhan, tetapi juga untuk
jemaat."
Bagi Ferry, orang tanpa
integritas adalah pribadi perusak.
Sebaliknya yang beritegritas
orang yang memiliki potensi
untuk membangun. Karena
dapat dipercaya, maka diberikan
tanggung jawab. "Karakter
adalah sebagai pendidikan
nilai, pendidikan budi pekerti,
pendidikan moral, pendidikan
watak, kalau itu ada maka ada
integritas," kata Pelayanan Misi
Oikumene Indonesia (PeMOI), ini.
Mendidik karakter
Ferry mengatakan, seorang
pemimpin harus hidup dalam
kehidupannya terlebih dahulu
sebelum memimpin orang lain.
"Inilah prinsip yang Tuhan Yesus
ajarkan kepada kita. Tuhan
Yesus mengatakan bahwa orang
yang baik mengeluarkan dari
perbendaharaan hatinya yang
baik tentang segala sesuatu
yang baik," sebaliknya "Orang
yang jahat mengeluarkan dari
perbendaharaan hatinya yang
jahat tentang segala sesuatu yang
jahat. Dengan kata lain. Tuhan
Yesus mau mengajarkan
bahwa menjadi lebih
penting berbuat daripada
berkata-kata."
Kalau kita tidak
punya integritas itu
tak mungkin bisa
menjadi patron.
"Sosok pemimpin
yang baik
adalah seorang
yang punya
kemampuan
menginspirasi
dan
memotivasi
bawahannya.
Kita bisa lihat
pada sosok
pemimpin Jokowi
dan Ahok. Tentu mereka dengan
tindakan, bukan hanya ucapan.
Saya kira banyak hal yang bisa
kita contoh dari sosok Jokowi dan
Ahok."
Integritas, menurut
dia, merupakan aset tak
berwujud, modal di mana pun.
Reputasi dan kredibilitas kita
dilihat dari integritas kita. Itu nilai.
"Tidak mau kompromi terhadap
yang salah, namun berani melawan
arus karena benar, itulah yang
harus ditunjukkan," ujar suami
dari Tan Eva dan ayah dari empat
orang anak yaitu Maria Kristina,
Naomia (Dea), Yosua Immanuel,
dan Jesica Elisabeth.
Baginya agar punya integritas
mesti punya karakter. Maka
harus terus didegung-degungkan
pendidikan karakter. Hal ini
penting sebagai upaya membentuk
watak. "Bagi saya, gereja mesti
menjadi pendidikan karakter.
Di sanalah ditanamkan nilai-nilai
yang luhur. Tetapi, sebelum ada
pendidikan karakter, pendidiknya,
hamba Tuhan harus terlebih
dahulu memberi contoh, teladan
yang baik," ujar Gembala Sidang
Gereja GBI Kepernaun, ini.
Utamanya bagi pemuda,
banyak cara yang bisa dilakukan
gereja dan lembaga pelayanan
untuk membina karakter orang-
orang muda Kristen. Termasuk
melalui olahraga. Di sekolah sepak
bola. Akademi Emsyk Uni Papua
(Emsyk) yang kebetulan anaknya
Yosua, anak laki satu-satunya
sekarang dididik di sekolah
ini. "Sekolah bola tidak hanya
mencetak pemain handal saja,
melainkan mendidik karakter
pemain, mental," tambahnya
lagi.
^ Hotman J Lumban Gaol
, Tuhan ^^^^
sum M PERom
Embun Pagi
Renungan Alkitab Memberi Kesegaran
Jiwa Kepada Anda
Hadir setiap hari pk. 05.30 WIB
Pesona Pagi
Setiap Senin - Minggu
pk. 06.00 - 07.00 WIB
Sabtu pk. 10.00 - Pdt. Bigman Sirait
Gema Nafiri
l_agu-lagu Rohani yang menghibur
Anda setiap hari menjelang senja
Setiap Senin - Kamis pk. 18.00 WIB
Alamat Studio:
Tegal Arum Karanganyar 57712
Tip. (0271) 495090/641492
TUNE IN !
Mpre Than Friend
News
GiKid Pct>plt>
PIRADIO GELORA REMAJA SIBOLGA
FW IOI.SMHeSIBCLGA
Kantor/Studio:
Jalan KH. Zainul Aririn No.13
Sibolga 22532
Telp.C1631 .23299.23300 Faks .2 3293
E-mail: radio.gre5ia@yahoo.co.id
Contact Pereon
Aguspan Tanjung
065361160625
P^efwai:lli^:
RADID SUARAMBDAN
Ji. 34lirabwli i02T|. S^ri Medan
Tii-p 0^1 a:317?*fl B??14.H(| FftkS !161 R?Q"3?iR
'■" F-n^il abj^r»-i-«:l;inigy a-ii3:> ::□ ii:
REFORMATA
Muda Berprestasi
EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 2013
MUDA tetapi berprestasi, kata itulah yang tepat menggambarkan seorang bemama Alfredo Simanjun-
tak. Tak banyak seperti Alfredo ini. Pemuda lajang, 30 Tahun, kelahiran Jakarta, 25 Mei 1982, telah
menorehkan satu prestasi. Prestasinya sukses memimpin proyek pemerintah Konstruksi, Operasi dan
Pemeliharaan PLTD MFO 25 MW Ambon.
Edo demikian nama panggilannya. Semasa masih kanak-kanak, Edo sudah diajari orangtuanya untuk
selalu bertanggung-jawab dalam dirinya. ''Ketika masih anak-anak, kami sudah biasa diberikan tanggung
jawab. Kebetulan orangtua punya warung, saya dan kakak sudah biasa untuk membantu orangtua," tambah
anak keempat dari lima bersaudara, ini.
Dia adalah seorang insinyur teknik, yang dipercayakan devisi energy di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
(WIKA). Edo dengan jujur berkata, bukan karena pintar, atau bukan karena ada orang dalam membawa
dia bisa diterima bekerja di WIKA tetapi karena berkat Tuhan saja. 'A/ani pasupasu Debata/katanya dalam
Lbahasa Batak.
Dia memulai karier dari bawah. Ia bekerja di perusahaan swasta, sesuai dengan jurusan pendidikan
ang diraihnya dari Universitas Sumatera Utara, di Fakultas Teknik. Hanya saja, tidak puas bekerja di pe-
usahaan swasta, Edo selalu bercita-cita ingin bekerja di perusahaan Negara. Tapi kata dia, ''Sempat saya
nengikuti beberapa test di beberapa perusahaan, tapi selalu gagal. Karena tidak ada orang dalam, tidak
ada orang yang saya kenal, kandas di tengah jalan."
Niat bekerja di perusahaan Negara tak kendor. Edo beruntung, orangtuanya terus menyemangatinya.
"Nak, engkau harus mandiri, tidak perlu mengharapkan keluarga atau orang lain membantu," orangtuanya
selalu menyemangati. Kata-kata orangtua itu terus terngiang di pikirannya.
"Saya selalu berdoa, agar Tuhan memberi jalan untuk saya bekerja di perusahaan Negara. Ini cita-cita
saya. Dan, puji Tuhan, saya di terima di PT WIKA, perusahaan kontraktor pemerintah terkemuka saat ini.
Di WIKA saya ditempatkan di Departemen Energi," katanya.
Memimpin konstrulcsi
Pengalamannya memimpin operasi dan pemeliharaan PLTD MFO 25 MW, di Ambon menunjukkan
padanya bahwa yang paling penting itu adalah kejujuran dan konsistensi. Jika tidak konsisten, tim kita
merasa bahwa kita tidak dapat diandalkan. Dengan perkataan lain, tidak dapat dipercaya.
"Saya merasa di lapangan, jika tim kita tidak dapat bekerja dengan baik, jika mereka tidak tahu apa
yang kita inginkan, disinilah perlu kita minta hikmat dari Tuhan. Lebih baik kita dikenal sebagai orang yang
mampu bersikap terus terang daripada orang yang sekedar pandai bicara saja. Saya menyadari betapapun
kecil sumbangsihnya, tim kita, tanpa mereka tidak akan ada di posisi sekarang."
Ia mengaku tidak tahu mengapa dia yang dipilih untuk memimpin proyek di Ambon. Di awal-awal,
dia merasa banyak tantangan,dan hampir putus asa. Kurang yakin, entahkah tugas itu bisa diemban
atau tidak. Ia lalu curhat sama orangtua dan keluarga melaluitelepon. Intinya mau menyatakan
ketidaksanggupannya menangani tugas berat itu. Orangtua membesarkan hatinya dan memintanya
untuk bersabar.
"Saya harus menghadapi berbagai laporan-laporan yang salah. Selama ini banyak kerugian. Belum
lagi seringkah mesin yang kita jaga itu pecah, rusak. Berkali-kali bahkan. Kita harus cepat mengupayakan
perbaikannya, kalau tidak akan terganggu pasokan. Memang, ada baiknya dengan demikian kita dipacu
belajar terus," cerita jemaat HKBP Pub Mas, ini.
Untuk memperbaiki mesin yang rusak, ia mengaku harus buka dari satu buku ke yang lainnya karena
kerusakannya macam-macam. Jam kerjanya pun sangat panjang, hampir 24 jam. Sampai-sampai ke gereja pun sulit.
Sempat ia ditawari tambahan penghasilan asalkan dia masuk di hari minggu. "Awalnya saya ikuti. Namun hati saya
tidak tenteram dan saya menolak tawaran itu. Saya tegaskan bahwa yang terpenting dalam hidup saya adalah hari
minggu adalah waktunya bagi saya untuk beribadah jadi mohon pengertiannya. Makanya di awal saya katakan, hampir
mundur karena tidak mampu mengemban tugas dan tanggung jawab yang diberikan," urainya. . .^Vi
Dari orangtua
Mental daya juang Anda, ditempa di mana? "Orangtua," katanya. "Bapak ibu saya hanya swastawan, mereka mendidik
kita dengan kemauan keras. Ibu berdagang, bapak punya beberapa angkutan kota dan rumah kontrakan, tetapi itu dulu.
Walau orangtua hanya berbekal tamat SMA namun mereka mampu hidup
sukses dan mampu membiayai kami semua kuliah."
Sejak kecil ia sudah dididik mandiri, malah harus ikut
membantu orangtua.Tiap bangun pagi ia selalu mengecek air
aki, air radiator, mengisinya bila kurang, dan mendorong mo-
bil mikrolet bila mesin mogok, tidak mau menyala.Sungguh
berat melaluinya tiap hari sebelum berangkat sekolah dan
malamnya mencuci mikrolet dan mendapatkan upah untuk
uang jajan sekolah.
Menurut anak keempat dari lima bersaudara ini,
kemandirian itu dia temukan ketika merantau di Medan,
ketika kuliah. Bagi Edo merantau karena hampir seluruh
keluarga sudah berada di Jakarta, dengan merantau itu, pria
kelahiran Jakarta dan dibesarkan di bilangan Pub Mas, Jakarta
Timur ini bisa belajar mandiri.
Apa kunci sukses yang bisa dibagikan kepada sesama anak
muda? "Bagi saya, apabila pemuda bangun bertindak, belajar
sungguh-sungguh, bekerja keras, sejarah telah membuktikan kehe-
batan pemuda dalam menggerakkan sesuatu era. Di setiap peruba-
han, pemuda menjadi sangat penting," ujar putra dari pasangan MT.
Simanjuntak dan F Siagian ini.
Sebagai seorang pemuda, Edo merangkak
bawah sebagai staf biasa hingga kemudian diper-
cayakan tanggung jawab besar itu. Semuanya
berawal dari sikap konsisten. "Sebagai pemuda
yang diberikan tanggung jawab, saya harus
bisa memotivasi," katanya.
^otman J. Lumban Gaol
QET5EAaRlL New Rele ase Aib
''Album yang menolong kita
mengalami Hikmat dan Kuasa
untuk menang dan berhasil
dalam Tuhan".
Live Worship Yang Mendatangkan Kuasa Hadirat Tuhan
PowerM
Worship
N O N S T O P
Rumah Berkat
Keluargaku Adalah Sorgaku
Ku percaya Mujizat
Kasih Yang Sejati
Album - album Lainnya:
Sefania
Percayalah Slalu
Jenny
Karena
Kemurahan
Tuhan
Carissa
Ku Bersuka
Eddie Matindas
Ku Serahkan
Abundant
Life
www.getsemanimedia.com
Informasi:
- Telp. 021-59494223
- ricky@getsemanimedia.com
- www.getsemanimedia.com
Distributor & Pemesanan:
DANIEL : 081510925557
DISC-
WTC Serpong & Mali Taman Anggrek
:TARRAi^ (HaL<avjta) ^ffllk^t^'-
Join Us On ^]| getsemanimedia@yahoo.com Foliow Us On @getsemanimedia
REFORMATA
MJAMiltl EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 201 3
Liputan
LABA-LABA i
SINCE 1898
Ada 7
Masalah •
Kami akan
Memberikan
Solusi
Jl Panglima Polim Raya No 44
Jakarta Selatan 12160
Phone:+62 21 720 3629
Fax : +62 21 720 8960
^3 info@labalaba.co.id
Jl Margonda Raya No 267
Depok 16423
Phone:+62 21 7720 2879
+62 21 7720 2902
6S www.labalaba.co.id
Jalan Sultan Iskandar Muda no.6 B
Jakarta Selatan 12240
Phone:+62 21 7289 5210
Phone:+62 21 7289 5211
Fax:+62 21 7289 5213
Penggantian sol dan in-sol
(kulit atau karet)
Hak/ bungkus hak
Pengecatan
Pembaharuan
Pelonggaran
Gagang
Bis
Resleting
Penjahitan
Kunci
Variasi
Trol
Gagang Resleting
Kunci
Penjahitan
Roda dan kaki
Sarung
Pengecatan
Penambahan busa
Penggantian kulit
Resleting
Pembaharuan Alterasi
Penjahitan
Tali pinggang
Sarung tangan
Penyepuhan emas dan perak
Penambahan lubang
Pemotongan
Penyambungan
Perayaan Natal Keluarga Besar PD I P
Berjuang Bagi Kerukunan
dan Kebebasan Beribadah
SEMARAK natal sudah terasa
sejak awal bulan desember.
Pernak-pernik hiasan na-
tal dipajang di mana-mana
menyambut kedatangan Allah,
BARU
or samoai yang...
PedeSnya SedeP!!!
USTOMER (J) CARE OT
website : www.ot.co.id
Tuhan Yesus Kristus Juruselamat
Dunia. Persekutuan doa, keluar,
gereja dan berbagai lembaga
bersemangat merayakannya. Tak
cukup di akhir tahun, gemanya
bahkan hingga masuk ke awal
tahun yang baru. Tak ketinggalan
umat kristiani yang ada di Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP), turut sujud memeringati
kenosis (pengosongan diri Allah),
yang rela menjadi manusia.
Pada Perayaan Natal
partai berlambang banteng
bermoncong putih yang digelar
Minggu (6/1) ini, Pendeta Bigman
Sirait, Pemimpin Umum Tabloid
Reformata, yang juga pendeta
di Gereja Reformasi Indonesia
mendapat kesempatan
menyampaikan pesan natal.
Selaras dengan Tema Perayaan
natal Keluarga Besar PDIP tahun
2012 ''Allah telah mengasihi
kita" dan subtema ''Berjuang
untuk Kerukunan dan Kebebasan
Beribadah bagi Semua Warga
Negara,"Bigman mengulas kondisi
memprihatinkan kekristenan di
bangsa ini. Terlebih ancaman
besar terhadap toleransi yang
kerap menghampiri. Untuk itu
dalam renungan singkatnya di
depan banyak para petinggi
PDIP Bigman mengingatkan
umat kristiani tentang
tanggungjawab teologis, sosial
dan tanggungjawab sebagai
warganegara. Agar turut andil
dalam prakarsa pembangunan
dan menjaga harmoni berbangsa
dan bernegara.
Dihelat di Graha Bhakti Budaya
Taman Ismail Marzuki (TIM),
Jakarta, Natal Keluarga Besar
Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan 2012 dihadiri oleh
banyak kaderdan simpatisan serta
petinggi-petinggi Partai. Namun,
Ketua Umum PDIP Megawati
Soekarnoputrio berhalangan
hadirtersebab keterlambatan
pesawat dari Medan menuju
Jakarta, kata Ketua Panitia Natal,
Olly Dondokambey. Karena itu
pesan dan ucapan Natal dari
Megawati diwakili oleh Tjahjo.
Nampak hadir, sejumlah jajaran
Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
PDIP, Maruarar Sirait dan Andreas
Pareira, juga tokoh senior PDIP
Sabam Sirait dan AP Batubara.
Atraksi kesenian lenong natal
bertajuk "namanya yesus!" (kalo
aja yesus ada di betawi) turut
memeriahkan acara natal malam
itu. Tidak itu saja, paduan suara
dan sederet nama artis seperti
Dewi Marpaung dan EIlojuga
memberi warna tersendiri dalam
lantunan lagu-lagu Natal.
^Slawi/ dbs
^ REFORMATA
Manajemen Kita
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013
Keterpisahan
Harry Puspito
(harry.puspito@yahoo.conn)*
Saudara-saudara, inilah yang l<umal<sud/<an, yaitu: wal<tu telati singkat!
Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus
berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri; dan orang-orang yang menangis
seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah
tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki
apa yang mereka beli; pendeknya orang-orang yang mempergunakan
barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya.
Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. (1 Kor 7:29-31 )
HIDUP bahagia telah menjadi
topil< yang banyal< dipelajari
dan diriset oleh para ahli,
khususnya di bidang psikologi yang
memang mempelajari perilaku
manusia. Suatu hasil penelitian awal
yang menarik ternyata kebahagiaan
masyarakat berbagai negara tidak
berbeda dengan tingkat pendapatan
mereka ketika suatu tingkat minimal
telah tercapai. Bahkan kasus di AS
menunjukkan walaupun pendapatan
orang meningkat setelah Perang
Dunia II, kebahagiaan mereka
tidak meningkat. Lebih ekstrim lagi
kesimpulan psikolog Profesor Ed
Diener yang sering disebut sebagai
Mr. Happiness tiba pada suatu
pemikiran bahwa materialisme itu
racun untuk kebahagiaan.
Hasil riset lain menunjukkan
orang akan lebih berbahagia ketika
dia 'membeli pengalaman' daripada
'membeli barang'. Dengan demikian
ketika seseorang menghayati
pengalaman-pengalaman konsumsi
atau aktivitas-aktivitas, dia akan
menikmati kebahagiaan lebih
daripada ketika dia berbelanja
untuk memiliki sesuatu barang
yang memiliki arti mengikatkan
diri kepada barang yang dia beli.
Oleh karena itu orang yang tinggal
di kompleks perumahan yang
menyed ia ka n fasi I itas-fasi I itas
untuk kegiatan-kegiatan sosial dan
hiburan akan lebih bahagia dengan
tempat tinggalnya dibandingkan
dengan mereka yang tinggal di
rumah yang mungkin lebih bagus
tapi tidak menyediakan fasilitas
yang memberikan pengalaman-
pengalaman itu.
Tidak saja ketika orang
melekatkan diri kepada
harta ia kehilangan kebahagiaannya,
tapi juga ketika dia melekatkan diri
dengan hal-hal lain yang 'salah',
seperti pekerjaan. Bahkan dengan
kegiatan-kegiatan yang dimaksud
untuk memberikan kesenangan
seperti hobi, seks, belanja, dan
sebagainya. Sebagai orang Kristen,
tidak adajaminan bahwa ketika dia
rajin beribadah dan melayani, dia
hidup lebih damai atau bahagia.
Kita sering mendengar pemimpin
Kristen (baca: pendeta) yang terus
mengkritik gereja lain, kelompok lain
atau pemimpin Kristen lain. Kotbah
yang disampaikan banyak berisi
uneg-uneg ketidak-puasannya.
Ketika seseorang memusatkan
pikiran atau kegiatannya pada
hal-hal yang salah, maka itu
tidak menimbulkan kepuasan
dan kebahagiaan tapi malah
menimbulkan kehausan yang tidak
pernah terpuaskan.
Keterikatan orang pada 'sesuatu'
juga menyebabkan dia takut
kehilangan sesuatu yang mengikat
dia itu. Orang yang terikat
dengan hartanya, misalnya, akan
takut kehilangan dan tidak rela
hartanya menjadi berkurang. Dia
akan menjadi orang yang pelit,
mau menerima tapi tidak mau
memberi. Dalam berelasi, dia akan
mempertimbangkan untung-ruginya
dan mencari yang menguntungkan.
Ada orang yang terikat dengan
pasangannya, sepertinya tidak bisa
hidup kalau pasangannya dipanggil
Tuhan. Ada orang yang terikat
dengan pekerjaannya - pekerjaan
adalah segala-galanya. Ketika
dia kehilangan pekerjaanny, dia
kehilangan hidupnya. Segala
sesuatu yang mengikat dia menjadi
berhala hidupnya.
Padahal Alkitab menyata-
kan bahwa kebenaran Kristus
membebaskan atau memerdekakan
orang yang hidup di dalamnya
(Yohanes 8:32) - memerdekakan
dari ikatan-ikatan dosa, kuasa-
kuasa jahat, dan beban-beban
berat akibat dosa. Dengan
kemerdekaan sejati itu orang bisa
menikmati damai dan kebahagiaan
sejati. Blaise Pascal, seorang ahli
matematika, fisika, penemu dan filsuf
Kristen Perancis yang hidup di abad
17 dengan pas menyatakan: There
is a God shaped vacuum in the
heart ofevery man which cannot be
filled by any created thing, but only
by God, the Creator, made known
through Jesus.
Pertanyaan bagi kita, apakah
saya merdeka seperti yang
Tuhan maksudkan? Apakah saya
bertumbuh dalam kemerdekaan
yang Allah anugerahkan kepada
saya? Sebagai orang percay, kita
harus menyadari bahwa di dunia
ini kita sebenarnya adalah musafir.
r
KepemimpinanI
Pemimpin
dalam Badai
Raymond Lukas
Apakah Anda seorang pemimpin?
Ya, pasti: Anda adalah seorang
pemimpin sesuai bidang Anda.
Kalau Anda kepala keluarga, maka
Anda memimpin keluarga Anda -
isteri, anak-anak dan se-isi rumah
Anda mengikuti arahan Anda.
Kalau Anda seorang bujangan,
maka Anda memimpin hidup
Anda sendiri. Anda yang berada
dalam posisi kepemimpinan pasti
mengatakan "Hm, tidak mudah
memimpin orang lain... Begitu ban-
yak kehendak, semua harus diarah-
kan ke suatu tujuan tertentu. Its
not easy" Atau Anda yang bujan-
gan mengatakan: "Wah, sulit sekali
mengendalikan semua keinginan
saya sendiri...".
Para pemimpin juga tentunya me-
nyadari seringkali mereka berada di
dalam badai. Seperti seekor burung
rajawali yang terbang tinggi, para
pemimpin seringkali menghadapi
badai pusaran angin yang mena-
kutkan. Namun seorang pemimpin
harus tetap tegar. Seringkali, harus
mengatasi badai - seperti halnya
seekor rajawali yang terbang di atas
pusaran angin puting beliung.
Seorang rekan professional yang
memimpin sebuah tim penjualan
mengatakan bahwa sangat
sulit mengubah paradigma para
penjualnya dari "sulit" menjadi
"menantang". "Wah, itu angka yang
terlalu tinggi Pak. Tidak mungkin
tercapai..." Kalimat ini biasa terden-
gar di kalangan salesforce. Diperlu-
kan ratusan jam untuk meyakinkan
dan memberikan coaching kepa-
da sales force-nyh. Namun seorang
pemimpin penjualan tidak pernah
putus asa. Dia akan selalu mencari
cara-cara baru untuk meyakinkan
pasukannya.
Seorang rekan pemimpin lain
mengeluhkan para pemimpin unit-
nya yang saling berperang satu
sama lain. "Sulit sekali membuat
mereka bekerja sama. Semua me-
miliki ego yang tinggi. Apapun yang
kita katakan kepada para pemimpin
ini, selalu mendapatkan bantahan
yang keras. Seringkali mereka
membandingkan satu sama lain-
nya. Mereka tidak melihat penting-
nya mencapai tujuan bersama dan
saling mendukung, " demikian,
seorang rekan pemimpin lain
menyampaikan keluh kesahnya.
Seorang rekan pemimpin lain-
nya, yang saya temui di sebuah
seminar mengeluhkan bahwa dia
menghadapi tantangan di bidang
pengakuan. Sebagai pemimpin
yang harus disertifikasi, rekan
tersebut ditolak ijinnya untuk me-
mimpin sebuah unit kerja oleh
otoritas penguji di bidang industri
tertentu. "Saya tidak tahu alasan
yang mengatakan bahwa saya
tidak bisa memimpin unit kerja
tersebut. Semuanya bagaikan se-
buah 'black box', yang tidak bisa
ditembus. Tidak ada transparansi.
jadi kesimpulan saya penolakan
lebih berdasarkan 'like' and 'dis-
like'," katanya. "Namun saya rela,
inilah resiko seorang pemimpin.
Saya sudah mempersiapkan
sedemikian rupa, mengusahakan
potensi terbaik. Namun akhirnya
otoritas penguasalah yang harus
menentukan. Saya ikhlas pak,"
lanjutnya.
Ada lagi seorang rekan saya,
yang memimpin di lingkungan yang
sangat berbahaya. Ini lingkungan
yang sangat mendewakan kekua-
saan. Power is the key dalam or-
ganisasi ini. "Lingkungan di sini
sangat menakutkan Pak," kat-
anya. "Banyak kleniknya. Semua
pemimpin disini rata-rata pakai
jimat," akunya lebih lanjut.
Melihat tantangan dan kesulitan
di atas, kita perlu menyadari bahwa
seringkali tantangan-tantangan
dipakai untuk membersihkan kita,
karena kemungkinan besar kedag-
ingan kita masih sangat kuat. Mu-
dah sekali bagi kita untuk mengem-
bangkan sikap "self-centered'', pri-
oritas yang salah dan kebiasaan-
kebiasaan yang tidak memuliakan
Tuhan. Keadaan yang berat dimak-
sudkan untuk menguduskan kita
kembali dan membawa kita ke titik
pertobatan. Jadi pencobaan kita
bukan dimaksudkan untuk mem-
buat kita terjerembab, namun lebih
untuk memurnikan kita dan melu-
ruskan kembali jalan-jalan kita un-
tuk kembali mengutamakan Tuhan.
Rekan pemimpin yang budi-
man! Kalau kita melihat kitab
Yoshua 6-9, sebenarnya sebelum
kaum Israel ditentukan untuk
menguasai tanah perjanjian.
Tuhan sudah mengetahui bahwa
mereka akan mengalami banyak
tantangan, termasuk kota Jerikho
yang ditutup bagi bangsa Israel,
bahwa mereka harus mengadapi
"Ai" dan kecurangan orang Gibeon.
Namun Tuhan sudah menjadikan
kemenangan bagi Joshua,
pemimpin yang dipilih-Nya. Tuhan
juga tahu apa yang dihadapi orang
percaya saat ini, termasuk para
pemimpin-Nya di marketplace.
Jadi apa yang perlu dilakukan
para "pemimpin dalam badai"
ini? Sangat sederhana. Perintah-
Nya: "Jadilah kuat dan berani" (Yo-
shua 1 : 6,7). Tuhan tahu para
pemimpin di market place meng-
hadapi banyak tantangan, bah-
kan mungkin lebih dari yang dise-
butkan rekan-rekan pemimpin
di atas. Tantangan-tantangan berat
sudah menunggu para pemimpin di
dunia kerja, di lingkungan tetang-
ga/pergaulan bahkan mungkin di
rumah kita sendiri. Kita mungkin
seringkali bertanya apakah kita
sudah membuat keputusan yang
benar atau melakukan hal yang
bijaksana. Seperti orang-orang
Israel, kita juga menghadapi
pertempuran, lawan-lawan yang
ganas, dan pencobaan-pencobaan.
Namun Tuhan menyatakan kepada
kita untuk memiliki keberanian dan
kekuatan untuk mengahdapi apa
yang perlu kita hadapi.
Janji-Nya: Selain itu Tuhan men-
bukan penduduk tetap. Kita
sedang dalam perjalanan menuju
ke rumah kekal kita, yaitu sorga.
Dalam perjalanan ini banyak hal
yang harus kita lakukan sebagai
persiapan menuju ke rumah kita
itu. Kita harus melepaskan dunia
dengan segala daya tarik-nya yang
berusaha mengikat kita di dunia
ini. Tuhan sendiri melatih kita
untuk melepaskan kita dari apa
saja yang kita 'miliki' di dunia ini
dalam perjalanan hidup kita secara
progresif: dari harta, kekuasaan,
pekerjaan, orang tua, teman,
pasangan, kesehatan dan pada titik
terakhir, kita dilepas dari segala
hal untuk bertemu dengan Tuhan,
muka dengan muka.
Karena itu seyogyanya kita
belajar melonggarkan ikatan-
ikatan emosi kita dengan segala
sesuatu dan melepaskan ikatan-
ikatan itu. Walaupun di pihak
lain Tuhan menghendaki kita
untuk bertanggung-jawab dan
mengerjakan dengan sepenuh hati
seperti untuk Tuhan (lihat Kolose
3:17). Keterpisahaan kita dengan
segala sesuatu ini sesungguhnya
menunjukkan kedewasaan rohani
kita dan adalah satu rahasia
bagaimana mengalamai damai
sejahtera Tuhan. Tuhan memberkati!
janjikan hal yang luar biasa: "Aku
akan menyertai engkau. Aku tidak
akan meninggalkan atau mengkhi-
anati engkau!" ( Yoshua 1: 5). Per-
intah Tuhan untuk kita menjadi kuat
dan berani akan sangat sulit untuk
dilaksanakan kalau kita tidak me-
megang janji -Nya. Kita tidak dapat
mengandalkan kekuatan kita sendiri
untuk menghadapi dan memecahkan
semua tantangan. Hanya melalui kua-
sa Tuhan yang luar biasa kita mampu
menghadapinya. Seperti yang ditulis
di Mazmur 118: "Tuhan dipihakku,
aku tidak akan takut. Apakah yang
dapat dilakukan manusia terhadap
aku?"
Rekan pemimpin yang budiman!
Betapa luar biasa jaminan yang diberi-
kan Tuhan kepada para pemimpin.
Oleh sebab itu sebagai pemimpin
di dunia kerja yang menghadapi tan-
tangan berat, kita tidak perlu takut.
Trisewu Leadership Institute
Founder: Lilis Setyayanti
Co-founders: Jimmy Masrin,
Harry Puspito
Moderator: Raymond Lukas
Trisewu Ambassador: Kenny Wirya
Untuk pertanyaan, silakan kirim e-mail
ke: seminar@trisewuleadership.com.
Kami akan menjawab pertanyaan
Anda melalui tulisan/artikel di edisi
selanjutnya. Mohon maaf, kami tidak
menjawab e-mail satu-persatu.''
REFORMATA
EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3
Bangun Rumah Ibadah,
Pendeta Masuk Tahanan
Penutupan rumah ibadah kristen lantaran tal< memilil<i IMB bul<an cerita baru. Tapi l<ini, tal< hanya
menyegel, pendeta pun masuk tahanan.
Laporan Khusus
23
TANGGAL 29 Januari 2013
menjadi moment sangat me-
nyal<itl<an untul< jemaat Gpdl
yang terletal< di Jalan Rancael<el<
No. 219 Rt/Rw 01/08, Desa Mel<-
argaiih, Kecamatan Jatinangor, Ka-
bupaten Sumedang, Jawa Barat.
Pada penghujung Januari itu, gem-
bala mereka Pdt. Bernard Maukar
menandatangani - dengan pak-
saan - surat penahanan dan lang-
sung dibawa ke Lapas (Lembaga
Pemasyarakatan) Sumedang. Saat
penahanan oleh Jaksa eksekutor,
di depan gedung Kejaksaan Negeri
Sumedang sudah banyak massa
intoleran berkumpul untuk menge-
tahi hasil eksekusi tersebut.
Penahanan tersebut merupakan
eksekusi atas putusan pengadi-
lan yang dijatuhkan atasnya pada
tanggal 13 Oktober 2011. Ia divonis
bersalah karena tidak memiliki ijin
IMB dari pihak yang berwewenang.
Dalam putusan No. 10/Daf.Pid.C
(TPR)/2011/PN.Smd tersebut, Pdt.
Bernard Maukar dijatuhi hukuman
denda sebesar 25 juta rupiah atau
kurungan selama tiga bulan dan
putusan tersebut juga memberikan
jangka waktu pembayaran selama
1 tahun.
Sudah 26 tahun
Tempat ibadah yang dipersoalkan
tersebut sebenarnya sudah mulai
dipakai sejak tahun 1987. Seperti
dituturkan Pdt. Bernard, semula
peribadatan berjalan baik, tanpa
gangguan dari pihak manapun, ter-
masuk dari warga masyarakat seki-
tar bangunan gedung. Tahun 1994,
pihak GPdl telah mendapatkan su-
rat ijin beroperasinya gereja atau
melakukan pelayanan kerohanian
dari Bimas Kristen Kanwil Kemenag
Jawa Barat. Surat izin tersebut juga
telah ditembuskan kepada Pemda
Kabupaten Sumedang.
Upaya mendapatkan perijinan
pun mulai dilakukan. Pada tahun
2002, permohonan izin disertai den-
gan tanda tangan persetujuan war-
ga sudah diserahkan kepada aparat
Desa Mekargalih. Tahun 2004, pi-
hak gereja mengajukan permoho-
nan ulang kepada aparat Desa Me-
kargalih, tapi tidak direspons sama
sekali. Meskipun sudah ada aparat
desa yang mendatangi dan melihat
keadaan tempat ibadah serta tidak
melarang kegiatan peribadatan ke-
agamaan tersebut.
Tahun 2005, pihak gereja mulai
membangun tempat ibadah berupa
gedung untuk kepentingan kegiatan
kerohanian dan gedung serbaguna
untuk kegiatan sosial lainnya. Pem-
bangunan gedung gereja tersebut
dibantu oleh Sekertaris Desa yang
sekarang menjabat sebagai Kepala
Desa Mekargalih. Yang bersangku-
tan mengatakan siap membantu
dalam proses pengurusan perizinan
IMB gereja dan mengatakan men-
dukung proses pembangunan ban-
gunan gereja. Bupati Sumedang
Don Murdono pun sudah pernah
mengunjungi gedung gereja terse-
but sebanyak dua kali. Saat itu Mur-
dono juga sekalian meminta du-
kungan suara kepada jemaat GPdl
Mekargalih dalam Pilkada. Saat itu,
pihak GPdl pun memberikan ber-
kas yang merupakan syarat-syarat
yang harus dipenuhi dalam proses
perizinan IMB kepada Bupati Don
Murdono.
Waktu terus berjalan, tanda ke-
majuan tak nampak. Pihak gereja
lalu menanyakan tentang pelaksa-
naan proses izin IMB tersebut pada
bupati. ''Sedang dalam proses,"
jawab bupati. Tidak berkembang,
pihak GPdl berulang-ulang bertan-
ya dan akhirnya bupati Don Mur-
dono pun menyampaikan bahwa
berkas itu ''hilang''.
Terus diserang
Gangguan terhadap GPdl mu-
lai dilakukan pada 17 Juli 2011.
Saat itu jemaat yang kebanyak
terdiri dari karyawan pabrik tekstil
di wilayah Rancaekek itu sedang
beribadah. Kapolsek Jatinangor
mengabarkan via telepon kepada
Pdt. Bernard bahwa akan datang
kelompok FPI (Front Pembela Is-
lam). Massa datang dan meminta
agar peribadatan dihentikan ge-
reja ditutup. Sambil membawa
spanduk bertuliskan "Usut Gereja
Liar", massa FPI berteriak-teriak.
Jemaat kebaktian mengamank-
an diri dengan mengunci diri di
dalam gereja. Massa FPI melaku-
kan pengerusakan pada fasili-
tas gereja sambil mengacung-
acungkan senjata tajam. Pendeta
Bernhard dan istrinya lalu digir-
ing menuju ruangan gereja lama
yang sudah tidak digunakan. Di
ruangan itu sudah menunggu Ca-
mat Jatinangor Nandang Supar-
man. Kapolsek Jatinangor Sujoto,
beberapa anggota Koramil Jati-
nangor, serta massa FPI. Pendeta
Berhard Maukar dipaksa menan-
datangani surat persetujuan me-
nutup Gereja Pantekosta yang
saat itu sudah 25 tahun berdiri itu.
Kembali GPdl menempuh peri-
jinan IMB dari awal dengan kem-
bali mengumpulkan tanda tangan
warga dan 90 tanda tangan je-
maat ber-KTP Kabupaten Sumed-
ang. Tapi kembali mendapatkan
kendala. Muncul tuduhan bahwa
tanda tangan tersebut didapat
dengan tidak sah karena disertai
iming-iming kepada mereka yang
bersedia menandatangani.
Tanggal 30 September 2011,
FPI kembali melakukan peny-
erangan. Pada saat yang bersa-
maan, datang pula aparat Satpol
PP dan menyegel gedung gereja
GPdl. Tak hanya itu, mereka pun
membawa peralatan ibadah dan
alat-alat musik yang digunakan.
Bahkan alat-alat musik yang ti-
dak dipakai dan disimpan di gu-
dang gereja pun ikut dibawa.
Diajukan ke pengadilan
Tanggal 6 Oktober 2011, Pdt.
Bernard Maukar diajukan ke Pen-
gadilan Negeri Sumedang dengan
dakwaan melanggar tindak pidana
ringan terhadap pasal 4 ayat (1)
huruf a Perda Kab. Sumedang No.
2 tahun 2000 Jo pasal 2 ayat (1)
Perda Kab. Sumedang No. 4 Ta-
hun 2000 Jo pasal 3 Perda Kab.
Sumedang No. 9 tahun 2009. Se-
lama proses persidangan, penyi-
dik selaku penuntut umum telah
menghadirkan 3 orang saksi (2
warga Desa Mekargalih, 1 orang
pejabat Kaur Desa Mekargalih)
dan 1 orang saksi ahli dari badan
Penanaman Modal dan Pelayanan
Perijinan Kab. Sumedang. Semen-
tara penasehat hukum menghad-
irkan 2 orang saksi (1 warga Desa
Mekargalih dan Bimas Kristen
Kemenag jawa Barat. Dan pada
tanggal 13 Oktober, ia divonis ber-
salah. ^Paul Maku Goru/dbs
Bukti Negara Tunduk
pada Kelompok Intoleran
Tragedi penahanan pendeta Bernard Maukar dan penutupan gereja lainnya, jadi bukti batiwa
negara tunduk pada kemauan kelompok intoleran.
KONDISI toleransi antar umat
beragama di Indonesia ma-
kin mengkhawatirkan. In-
teraksi sosial yang semula kon-
dusif, kini seakan menjadi hilang
di permukaan pergumulan sosial.
Dan retaknya kehidupan harmoni
masyarakat, salah satu pemicunya
adalah perbedaan keyakinan dan
agama.
Demikian pernyataan pers Se-
tara Institute dalam konferensi
pers yang diselenggarakan di Se-
tara Institut, Jakarta, 18 Pebruari
2013 silam. Kasus penutupan GPdl
dan kemudian disusul dengan pe-
nahanan Pdt. Bernard Maukur di
Sumedang, Jawa Barat (Jabar),
menurut Setara, merupakan potret
buruk akibat meningkatnya sikap
intoleran. "Ini menegaskan kemba-
li bahwa integral sosial masyarakat
Indonesia, makin menipis," kata
wakil Ketua Setara Institute Bonar
Tigor Naipospos.
Masih prosedural
Menurut pejuang HAM sejak za-
man Orde Baru ini, demokrasi dan
konstitusionalisme yang dikem-
bangkan di Indonesia, hingga kini
masih belum menyentuh prinsip-
prinsip subtantif, dan bersifat
prosedural. "Demokrasi masih
bersifat prosedural karena kero-
posnya infrastruktur demokrasi di
tingkat pemerintahan pusat dan
daerah. Di antaranya terlihat masih
belum meletakkan jaminan kebe-
basan beragama, serta berkeyaki-
nan menjadi perhatian yang seri-
us," katanya.
Indikator lain, demokrasi prose-
dural masih sebagai bahan rujukan
pengambilan kebijakan, dan cend-
erung menyisihkan minority rights.
"Dominasi kekuatan mayoritas
membuat penyelenggara negara
dan pemerintahan kesulitan meng-
hindar, bahkan cenderung tunduk
pada tuntutan kelompok intoler-
an," katanya.
Penutupan dan kemudian penah-
anan itu, menurut dia, merupakan
pelanggaran terhadap hak kebe-
basan beragama dan atau berkeya-
kinan. "Tetapi atas nama keruku-
nan, ketertiban. Peraturan Bersama
Menteri Agama dan Menteri Dalam
Negeri (PBM) No. 9/2006, No.
8/2006 tentang Pedoman Pelaksa-
naan Tugas Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah dalam Pemeliharaan
Kerukunan Umat Beragama, Pem-
berdayaan Forum Kerukunan Umat
Beragama, yang selama ini menjadi
acuan pengaturan pendirian rumah
ibadah justeru melembagakan dis-
kriminasi terhadap elemen-elemen
warga negara untuk mendirikan
rumah ibadah."
Pelanggaran konstitusi
Melalui pemenjaraan pendeta
Maukar, menurut Setara, pemer-
intah daerah kabupaten Subang
telah mengabaikan fungsi dan
tanggung jawabnya dalam me-
nyelenggarakan otonomi daerah.
"Pertama, konstruksi desentralisasi
menghendaki terciptanya pemer-
intah daerah yang melindungi ma-
syarakat, menjaga persatuan dan
kerukunan, sebagaimana pasal 22
UU No. 32/2004 tentang Pemer-
intah Daerah. Kedua, optimalisai
otonomi daerah disiapkan untuk
meningkatkan kemudahan akses
pelayanan warga negara. Namun
proses perizinan yang pernah diaju-
kan dua kali (2002 dan 2004) tidak
mendapatkan kepastian respon dari
pemerintah."
Memperkarakan pendirian dan
pemanfaatan fasilitas bangunan mi-
lik jemaat GPDI sulit diterima nalar
demokrasi konstitusional. "Pelaran-
gan menjalankan ibadah menurut
kepercayaan dan keyakinan yang
dilakukan pemerintah daerah ka-
bupaten Sumedang mencerminkan
lemahnya komitmen berkonstitusi.
Pelarangan menjalankan ibadat
menurut kepercayaan dan keya-
kinan warga negara merupakan
tindakan perampasan hak-hak kon-
stitusional warga negara tanpa ter-
kecuali yang semestinya mendapat
tempat perlindungan, pemenuhan
dan pemajuan pemerintah," tegas
lembaga yang dipimpin oleh tokoh
3onar Tigor Naipospos
HAM, Hendardi ini.
Ditegaskan pula, terdapat beber-
apa prinsip perundang-undangan
yang dilanggar. Antara lain pasal
1 yat 3 UUD 1945 yang dengan
tegas mengatakan, "Negara In-
donesia adalah negara hukum!"
Juga bertentangan dengan pasal
27 ayat (1) UUD 1945 yang men-
jamin kesamaan di depan hukum:
"Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib men-
junjung hukum dan pemerintahan
itu dengan tidak ada kecualinya".
Dengan keputusan tersebut,
pasal 28 D ayat (1) juga dilang-
gar: "Setiap orang berhak atas
pengakuan, jaminan, perlindun-
gan dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di
hadapan hukum". Juga pasal 28-1
ayat 1-2 UUD 1945: "(1) Hak un-
tuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk
tidak diperbudak, hak untuk diakui
sebagai pribadi dihadapan hukum,
dan hak untuk tidak dituntut atas
dasar hukum yang berlaku surut
adalah hak asasi manusia yang ti-
dak dapat dikurangi dalam keadaan
apa pun". Dan "(2) Setiap orang
berhak bebas dari perlakuan yang
bersifat diskriminatif atas dasar
apa pun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan
yang bersifat diskriminatif itu".
Belum lagi pasal 28-E, ayat 1 -
3: "(1) Setiap orang bebas meme-
luk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan
dan pengajaran, memilih peker-
jaan, memilih kewarganegaraan,
memilih tempat tinggal diwilayah
Negara dan meninggalkannya,
serta berhak kembali". Lalu, "(2)
Setiap orang berhak atas kebe-
basan meyakini kepercayaan, me-
nyatakan pikiran, dan sikap sesuai
dengan hati nuraninya". Dan, "(3)
Setiap orang berhak atas kebe-
basan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat".
Begitu pula pasal 28-1 ayat 1 dan
2: "(1) Hak untuk hidup, hak un-
tuk tidak disiksa, hak kemerdekaan
pikiran dan hati nurani, hak be-
ragama, hak untuk tidak diper-
budak, hak untuk diakui sebagai
pribadi di hadapan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah
hak asasi manusia yang tidak
dapat dikurangi dalam keadaan
apa pun". Di ayat 2, "Setiap orang
berhak bebas dari perlakuan yang
bersifat diskriminatif atas dasar
apa pun dan berhak mendapatkan
perlindungan terhadap perlakuan
yang bersifat diskriminatif itu".
Yang paling jelas adalah pelang-
garan terhadap pasal 29 ayat 2
UUD 1945 yang menegaskan bah-
wa negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan un-
tuk beribadah menurut agama dan
kepercayaannya itu.
^Andreas Pamakayo
REFORMATA
24
Laporan Khusus-
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 201 3 infiSM^
Setelah 26 Kali
"Menghadap" Istana
Sudah 26 kali melakukan Ibadah bersama depan Istana Presiden. Tapi pengembalian
hak belum juga dilakukan. Efektifkah?
SETAHUN lebih sudah GKI
Yasmin, Bogor dan HKBP
Filadeifia, Bel<asi rutin
melal<ul<an l<ebal<tian di depan
Istana Negara. Hingga l<ini,
sudah 26 l<ali jemaat l<edua
gereja tersebut, ditambah al<tivis
l<ebebasan beragama yang terdiri
dari umat lintas agama melakukan
kebaktian di seberang istana.
Aksi ''demonstratif" yang dilakukan
terus-menerus ini akhirnya
menimbulkan reaksi pro-kontra.
Ada dukungan, ada pula celaan.
Bahkan ada beberapa tokoh kristen
yang melihat aksi itu sebagai
upaya menggantang asap, sia-sia
dan membuat ''citra'' kekristenan
tercoreng.
Tapi hal itu dibantah
tegas salah seorang aktivis
utama GKI Yasmin Dr.
Jayadi Damanik, M. Hum.
Ditegaskannya bahwa
perjuangan GKI Yasmin
bukan lagi dimaknai secara
sempit sebagai sekadar
upaya untuk kembali
beribadah di tanah miliknya
yang sah, tapi untuk menegakkan
konstitusi dan HAM (Hak Asasi
Manusia). ''Perjuangan kita adalah
dalam rangka menegakkan
konstitusi dan HAM,'' katanya
sambil menegaskan bahwa inilah
sumbangan gereja dalam konstruksi
kebangsaan.
Selama ini, kata dia, banyak tokoh
gereja yang malu-malu mengangkat
bendera gereja dalam kerangka
berbangsa dan bernegara. Banyak
teolog dan pimpinan gereja yang
berjuang dengan menggunakan
istilah tokoh agama dan tokoh
masyarakat atau pengamat dan
sebagainya. Tapi tidak membawa
bendera gereja dalam memberikan
kontribusi bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara. "Tapi dalam
perjuangan Yasmin, kita jelas-jelas
membawa bendera gereja untuk
memastikan konstitusi dan HAM itu
ditegakkan," jelasnya.
Mengingatkan pemerintah
Menolak anggapan miring
tentang ketidakefektifan kebaktian
di depan istana Presiden, Jayadi
menyebutkan beberapa indikator
capaian yang layak diapresiasi.
Yang pertama, berhasil menarik
perhatian pemerintah pusat dan
daerah setempat bahwa masalah
Yasmin belum selesai. "Jelas kita
melihat pemerintah pusat bereaksi.
Kita lihat bagaimana Mendagri mau
datang ke Bogor. Semua instansi
terkait dikumpulkan, GKI Yasmin
juga diundang untuk membicarakan
persoalan yang ada. Itu bukti bahwa
ibadah di depan istana berhasil
mengingatkan pemerintah," jelas
dosen ilmu hukum di sebuah
Perguruan Tinggi di Jakarta ini.
Bahwa opsi yang ditawarkan
pemerintah itu tidak cocok dengan
konstitusi, menurut Jayadi, adalah
soal lain. Kata sepakat memang
belum tercapai karena relokasi
yang ditawarkan pemerintah tidak
sesuai dengan konstitusi. "Konstitusi
menegaskan bahwa kita harus taat
pada keputusan MA (Mahkamah
Agung). MA mengatakan, tanah itu
untuk gereja, bukan untuk yang
lain. MA sebagai institusi pengadilan
tertinggi memerintahkan kita bukan
untuk relokasi," tegas Jayadi lagi.
Diingatkan pula, sesuai dengan
Peraturan Bersama Menteri Agama
dan Menteri Dalam Negeri No. 9
Tahun 2006, No. 8 Tahun 2006,
bila terjadi perselisihan, relokasi
tidak dimasukkan sebagai solusi.
Dalam pasal 21 Peraturan Bersama
tersebut disebutkan, bila terjadi
perselisihan maka jalan yang
ditempuh adalah musyawarah. Bila
tidak ada titip temu, maka ditempuh
tahap kedua yaitu mediasi oleh
bupati atau walikota. Bila tidak
juga selesai, maka dilanjutkan
ke proses pengadilan sebagai
proses terakhir. "Nah, kita sudah
sampai ke tingkat pengadilan. Dan
institusi pengadilan tertinggi sudah
memutuskannya. Jadi hormati itu.
Tidak ada disebutkan soal relokasi,"
jelas Jayadi.
Pemerintah, lanjut dia, masih
tetap galau dan terus mencari solusi
atas masalah GKI Yasmin. Apalagi
masalah ini sudah masuk ke ranah
internasional. "Nah, dia galau karena
dia tidak taat hukum. Satu-satunya
solusi yang ada adalah mengikuti
keputusan yang sudah diambil oleh
MA. Kita tidak bisa lari dari situ.
Kalau lari, berarti kita mengabaikan
putusan MA yang mengikat semua
orang, tanpa kecuali. Tidak boleh
lantas ada pemerintah daerah bikin
sesuka hatinya. Bikin aturannya
sendiri, menelikung keputusan MA
ini."
Lintas iman
Bukti pencapaian lainnya adalah
komunikasi yang dibuka oleh orang
kepercayaan SBY yaitu TB. Silalahi
kepada pihak GKI untuk menerima
tawaran pemerintah berupa relokasi.
"TB Silalahi bukanlah orang yang
tidak punya kerjaan, sehingga ujug-
ujug dia mau mengurusi GKI Yasmin.
Masuk akal kalau kehadirannya itu
adalah atas keinginan atau harapan
dari pihak-pihak tertentu," katanya
sambil menambahkan bahwa
sikap empati para polisi di sekitar
Monas saat kebaktian berlangsung
juga menjadi indikator pencapaian
perjuanga GKI Yasmin melalui
ibadah di depan istana negara yang
dilakukan secara regular. "Itu berarti
kita telah berhasil membangun
kesadaran dalam berkonstitusi."
Indikator lain adalah konsistensi
teman-teman lintas iman, terutama
teman-teman muslim yang komit
dengan pluralisme untuk bergabung
bersama dengan GKI Yasmin dan
HKBP Filadeifia untuk membangun
kesadaran berkonstitusi.
^Paul Maku Goru
Anda Butuh Solusi Kehidupan?
Saksikan...
Sabtu, Minggu
Pukul 07.30WIB
"Solusi Life memberi saya kekuatan dan hikmat mengelola keuangan
sampai kami bisa memiliki rumah baru bulan November 2012 lalu.
Terima kasih untuk inpirasi yang terus dibagikan."
(Elenosa, NTT-Penonton Soli
I I
Cahaya Bagi Negeri
REFORMATA
EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3
Pdt. Ev. Renatus Siburian (1914-1987),
Pendiri Gereja Pentakosta Indonesia (GPI)
Pelopor Gerakan
Pentakosta di Tanah Batak
r Jejak
25
GERAKAN Pentakosta dimulai
sekitar tahun 1901. Gerakan
ini diakui berasal pada
waktu Agnes Ozman, menerima
karunia berbahasa roh, glossolalia.
Awalnya dilatari persekutuan
doa di Sekolah Alkitab Bethel di
Topeka, Kansas, oleh Parham,
seorang pendeta yang berlatar
belakang Metodis, merumuskan
ajaran bahwa bahasa roh adalah
bukti alkitablah dari baptisan Roh
Kudus. Gerakan Pentakosta yang
dimulai di Amerika Serikat ini,
telah juga merambah ke seluruh
penjuru. Termasuk ke Indonesia.
Di Tanah Batak berdiri Gereja
Pentakosta Indonesia (GPI)
lahir dari pergulatan seorang
guru agama, Renatus Siburian.
Siapakah Renatus Siburian? Dia
adalah seorang pendeta, penginjil,
dan pendiri GPI. Pria kelahiran
19 Oktober 1914 di Kecamatan
Paranginan, Kabupaten Humbang-
Hasundutan, Provinsi Sumatera
Utara. Meninggal di umur 72
tahun, tepatnya 20 Juni 1987. Di
awal-awal mendirikan gereja, dia
banyak mengalami keruwetan,
cobaan hidup.
Tetapi semuanya dilaluinya
dengan penyerahan diri total
pada Tuhan-Nya. Dalam melayani,
baginya, perjuangan salib selalu
memberikan kekuatan dan jalan
keluar Dalam tugasnya sebagai
penginjil pernah dia tidak melihat
anaknya meninggal, sebanyak
tiga kali, sebab kesibukannya
untuk mengemban tugas yang
dipikulkannya.
Renatus berfundamen pada
Alkitab, orang yang berpendirian
yang teguh. Bagi dia perlu
menekankan pengalaman rohani
pribadi. Baginya, punya pandangan
terhadap dunia. Meskipun
baginya sangat memperhatikan
keyakinan yang benar, tetapi juga
menekankan perasaan yang benar,
dan dan tindakan yang benar
''Penalaran dihargai sebagai bukti
kebenaran yang sahih, tetapi
orang-orang Pentakosta tidak
membatasi kebenaran hanya pada
ranah nalar."
Prinsip Renatus, bahwa Roh
Kudus mengajar kita melalui
Alkitab bahwa caranya adalah
terus melayani. Bagi Renatus,
peranan karunia-karunia Roh
Kudus. Dia menekankan keyakinan
akan peranan Roh Kudus dan
karunia-karunia Roh Kudus di
dalam kehidupan sehari-hari orang
yang dimuridkan.
Dianggap tak lazim
Pergulatan iman dan
pergulatan teologi. Pendeta
Renatus Siburian menenguhkan
dirinya merintis GPI. Hinaan dan
segala macam hambatan tidak
pernah menghalanginya untuk
menyebarkan Injil. Bahkan, dia
dituduh menyebarkan agama baru
yaitu; agama Siburian.
Semula Renatus berpikir tak ada
perlu membuka organisasi agama,
yang penting adalah menyapaikan
kabar baik, menginjil. Namun,
apa yang terjadi, pergolakan
batin melihat orang-orang
yang telah ditobatkan, yang
telah dibaptis jumlahnya sudah
ribuan orang. Tidak mempunyai
tempat peribadahan yang tetap.
Akhirnya Renatus mendirikan
Gereja Pentakosta Indonesia. Di
mulai kampungnya, dari sana
berkembang pesat.
Tahun 1942, Renatus mendirikan
organisasi keagamaan yang
dinamakan Gereja Pentakosta
Tanah Batak Tapanuli. Ini
dimungkinkan karena pada waktu
itu adalah peralihan pemerintahan
Belanda ke pemerintahan
Jepang. Jiwa patriotismenya dia
implementasikan pada semangat
dalam kehidupan terus berjuang.
Kemerdekaan bagi Renatus sangat
mendalam sekali.
Pergulatan teologi Renatus, di
awal-awal mendirikan GPI, dia
dianggap menyebarkan ajaran
lain. Sebab dia mengadakan
parpunguan, kebaktian di rumah-
rumah. Oleh masyarakat ketika
itu, mencap GPI menolak ritual
dan budaya Batak. Bahwa adat
bagi Renatus lebih merintangi
untuk kusuk berdoa. Itu sebabnya
pengucilan itu terjadi pada Renatus
dan terhadap anggota jemaatnya.
Karena mereka dianggap manusia
aneh, beribadah dengan tepuk
tangan, berdoa dengan suara yang
kuat, dan lebih mementingkan
pekerjaan Tuhan.
Kebaktian Kebangunan Rohani
(KKR) yang dipimpinnya, yang unik
bahwa setelah KKR yang selalu
diadakan di luar rumah misalnya
di halaman, di lapangan terbuka
dan di pasar-pasar umum. Dan
sering pula diadakan tanya jawab
tentang ajaran Pentakosta dan
tentang isi Alkitab. Juga baptisan
massal selalu diadakan di tempat
terbuka, di sungai, di kolam maka
tak jarang disaksikan oleh banyak
orang.
I^urid Patterson
Renatus menempuh
pendidikan formal; Tahun
1921-1930 dari Sekolah
Inggris. Tahun 1936 dia
tamat dari Sekolah Alkitab
Jalan Embong Malang,
Surabaya. Guru yang paling
membuatnya untuk teguh
melayani adalah Pendeta
W. Patterson. Setelah lulus
dia menginjil dan membuka
gereja di Berastagi, tetapi
mendapat halangan dari
Pemerintah Belanda karena
besleit atau izin untuk
menginjil belum juga keluar
Belakangan diketahui,
terkait izin dari Gubernur
Jenderal, Belanda, tidak
diberi karena Renatus dicap
sebagai nasionalis.
Sebelumnya menjadi
pendeta adalah seorang
guru agama, tahun 1939.
Ruang penginjilannya selalu
ditekan Belanda, maka
Pendeta Siburian pindah
ke satu kota kecil bernama
Kisaran, dan bekerja
sebagai guru agama di gereja
Huria Christian Batak (HCB) satu
gereja beraliran Protestan. Dengan
demikian dia dapat melakukan
kegiatan penginjilannya di sekitar
daerah itu dengan gerakan Roh
Kudus di daerah Asahan dan
Labuhanbatu. Bahkan pada saat
itu banyak orang yang dibaptis,
termasuk beberapa anggota gereja
HCB tadi.
Tahun 1941, karena merasa
gerakan penginjilannya terbatas
di daerah tersebut lebih sebagai
guru agama HCB, maka dia menuju
kota Balige di Tapanuli Utara,
dan mulai mengadakan gerakan
penginjilan di daerah tersebut. Kini,
GPI berkembang dan menyebar
di Sumatera, Jawa, Kalimantan
dan Papua. Dari satu gereja yang
didirikan di Paranginan, sekarang
sudah ribuan gereja. Sekarang
GPI punya sinode sendiri yang
berjumlah 1117 gereja di hampir
semua provinsi di Indonesia, bahkan
dalam perkembangan selanjutnya,
GPI telah mengembangkan misinya
ke luar negeri.
^Hotman J Lumban Gaol
!RE/bRMATA
^^^J^ -"^^ menyuarakan kebenaran dan keadilan
M I KA
Mengucapkan
Selamat Paskah 2013
gED WE STAND
92.2 FM
imak Terus Program Acara Kami:
Kado Buat Kamu, Salam Keluarga,
Salam Bakodapa, Curhat,
Bedah Lagu, Nafiri JUj^^^
92.2 FM Bitung \ \
J 1 1 M > 'l • I • i ^-M ^ * I L *1 A
Office: SPBU Madi
Kota Bitung. Telp (0438) 5507210
Fax: (0438) 38444
B Studio: Puncak Nafiri Pakadoodan
Kota Bitung. Telp(0438)32772
SMS 081340000792
Email: suaranafiri_fm@yahoo.com
^\ SWE ET S aUN D O F TH E RO CH 'J^^,'^
V,'- MAKIN G THE LIFE BE %UlUi^k^r
mumm 'D^p
' - VISI dan MISI:
MENJANOKAU YAKG TIDAK TE R. J A N O K AU DAN
DISAWA PADA YESUS <REACI[, UNREACJI PEOPLE^
MEMBERr HARAPAN BARU DACf YANO
KEJJILAMGAN HARAPAN DENOAN
MENOUADIRKAN FIRMA>f TUHAN SEBAGAI
''} - j _gpLU31 CHIS WORLD IS ANSWERJ^,-^ -.
GBI Mataivai-STT Lantai 2. ~
Jl. KedeLui Nc?. 11 Matuwui-Wuingniiti ^
Tip. 01*5*7-6 J 70*i,6 1 1 06 l . 0118 7-62052
RADIO
l— _ ■ ■ j^rtria f^pruuji mtinysffibah Tuhan di pagi hari
Biro Crlsty
KoTk^ding meiafui udara bensafna pata
hiamba Tuhan pk. ^t,00 - 2230 wita
Si m pon i Malam Mcrenunglan Rrman TUhan dan
Bingkisan La^u-feagu Rohani
pk. 22.?\o - nri.on wira
setaap hari Senin malam pk. 22.30 wita
Ctisty .
Kantor/Studio Radio Cristy
J i. Manggis rki. i6 Kakasar Su-lawtai Selatan
TeFp. (0111) 65? 11 3, &70715 Faii.: £0411) 6350^0
E-maiil: cristyup(|i>iiidQsaLnet.id
REFORMATA
26
Liputan
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013
Reginaid Moximilian (R3GI)
Dedikasikan Karya untuk
Orangtua
REGINALD Maximilian biasa
disapa R3GI kembali perform
live in concert at prosperous
Chinese New Year and Valentines's
Day di sebuah mal! besar Jakarta.
Dengan terus menyanyikan lagu
Tuhan juga beberapa lagunya
dipersembahkan bagi kedua
orangtuannya yang telah lama
meninggal.
Menurutnya, bulan ini (Februari)
berkaitan dengan Imlek dan
Valentine Day agar banyak orang
bisa berbagi kasih. Dan hari ini
bertepatan dengan sepeninggalan
Ayah saya yang jatuh pada hari
Valentine 8 tahun yang lampau.
Ayah merupakan seorang palahwan
bagi kehidupannya hingga saat ini.
''Sosok seorang Ayah yang
dulu banyak mengajarkan serta
memberi kesempatan saya belajar
piano. Dan hari ini juga saya
dedikasikan buat kedua orang tua
saya yang sudah mendahuluinnya
pulang ke Surga rumah Bapa/'
jelas Regi di panggung utama
Taman Anggrek Jakarta Selatan,
Kamis (14/2/2013).
Lebih lanjut ia menjelaskan
dimanapun diundang untuk
menyanyi ia akan terus
membawakan lagu rohani walapun
orang tak mau mendengar tetapi
ia akan tetap konsisten pada
pendirian pertamannya dengan
membawa tembang hits dari setiap
karyanya dalam memuji kebesaran
nama Tuhan.
Saya penyanyi lagu rohai
meskipun saya diundang ke
event seperti ini. Karena Tuhan
ijinkan saya go pablik dengan
karya dan lagu rohani saya
dimanapun itu saya tetap konsiten
dengan membawakan lagu
rohani. Walapun merka tak mau
mendengar atau kurang tertarik
saya tetap melayani Tuhan," tegas
Dosen pendidik Bahasa Inggris di
universitas tinggi Jakarta.
Di album ke 4 ada lima lagu
baru yang memang ia tulis sendiri.
Reginaid (R3GI) menambahkan,
akhir minggu ini ia akan perform
di Singapura. Dengan karya serta
lagu, ia berharap bisa berbagi
kasih dengan anak muda lainnya.
''Berjuang dengan menyanyikan
lagu rohani tidak gampang,
tapi yang jelas membawakan
Litani Kristus kita memperoleh
kemenangan,'' terangnya.
^ Andreas Pamakayo
HUT LA/ ke- 59
Menyebarkan Kabar Baik
di Bumi Nusantara
LEMBAGA Alkitab Indonesia I
(LAI) merayakan Hari Ulang ||^
Tahun (HUT) ke- 59, serta pisah
sambut pembina, pengawas,
dan pengurus (Organ) Yayasan
LAI, pelepasan masa bakti 2008-
2013.
Menurut Pendeta. Prof. Dr.
Sularso Sopater, LAI telah lama
berkarya di Indonesia dan
melewati tantangan zaman.
Memasuki umur ke- 59 LAI
harus semakain baru dalam
pengharapan terhadap Allah,
Kristus dan Roh Kudus.
"Bertahun-tahun LAI berkarya
menyebarkan kabar baik di
bumi nusantara, tak terhitung
tuntunan yang Allah sediakan,
membawa kita menempuh
berbagai halangan dan tatangan.
Memasuki usia ke- 59 tahun,
kembali LAI diperbaharui dalam
pengharapan kepada Allah, Kristus
dan Roh Kudus," terang Sularso di
Gedung LAI Jakarta Pusat, Kamis
(14/2/2013).
Syukur kepada Allah, pencipta
semesta langit dan bumi yang telah
memimpin dan menuntun Organ
Yayasan LAI masa bakti 2008-2013
untuk meunaikan tugasnya. Marilah
kita terus berharap kepada Allah agar
anggota Organ LAI masa bakti 2008-
2013 akan selalu disertai diladang-
ladang pelayanan selanjutnya.
Susunan Organ LAI masa bakti
2013-2018 yang baru dengan
Ketua Pembina Pdt. Dr. Andreas
Anangguru Yewangoe, Ketua
Pengawas Jasin Tedjasukmana
lAI, dan Ketua Pengurus dijabat
oleh Pdt. Dr. Samuel Benyamin
Hakh. Dengan ditandai penyerahan
kenang-kenangan dan tanda
terima kasih kepada anggota Organ
Yayasan LAI 2008-2013 ketua
pembina terdahulu Pdt. Prof Dr.
PD. Latuihamallo.
Pemberian dan pemeliharan
hidup yang saat ini juga telah
mengantarkan kepada LAI orang-
orang yang dengan kasih Allah mau
memberi diri untuk melayani dalam
Organ Yayasan LAI periode 2013-
2018. Peneguhan Organ yayasan
diserahkan Latuihamallo kepada
Andreas Yewangoe.
Untuk diketahui, alam acara ini
juga penghargan dan penghormatan
setinggi-tingginya diberikan
Latuihamallo yang telah berjuang
membangun LAI sampai 59 tahun
hingga seperti saat ini.
^Andreas Pamakayo
Gerakan Jakarta Satu Kasih
Mengembalikan Arti Kasih yang Sejati
SEJUMLAH relawan
membagi-bagikan
gelang dan cokelat pada
warga yang melintasi
Bundaran Hotel Indonesia
(HI), Jakarta, Sabtu (16/2).
Aksi damai itu sebagai
bentuk keprihatinan atas
penyalahgunaan narkoba
dan seks bebas yang kian
marak.
Menurut fasilitator dari
Christian Youth Partnership
(CYP) yang juga ikut dalam aksi
damai ini, tujuan dari acara ini
agar pada tahun 2015 mendatang
Indonesia dapat terbebas dari
penyalahgunaan narkoba dan seks
bebas.
"Mungkin sulit untuk manusia,
tetapi kami percaya pada Tuhan
yang akan memampukan tujuan
kita," ujar Imanuel Anugerah dari
CYP
Untuk mewujudkan cita-cita
mulia ini, lanjut dia, perlu ada
kerja sama yang baik dengan
pihak kepolisian dan seluruh
elemen bangsa. Salah satu
bentuk kerja sama yang telah
dilakukan selama ini yaitu bekerja
sama dengan BNN memberikan
penyuluhan mengenai bahaya
narkoba ke sekolah-sekolah.
"Jakarta adalah barometer
Indonesia, sentral Indonesia.
Kami berharap Jakarta bisa
menjadi percontohan yang baik
untuk daerah lain," tambah
Imanuel.
Relawan tersebut
mempunyai visi dan misi.
Visi sendiri mengembalikan
arti kasih yang sejati dari
Pergaulan dan Persahabatan.
Serta mendorong generasi
muda untuk menjunjung
nilai-nilai Kasih yang
sesungguhnya. Misinya ingin
menyelamatkan generasi
muda dari pergaulan bebas
dan menyatakan perang terhadap
drugs dan narkoba.
Gerakan Jakarta Satu Kasih
(Aras Muda Nasional) digagas oleh
DPA GBI DKI Jakarta, GMDM, My
Home, IKRW, Tagana Rajawali,
Bikers dengan membagi-bagikan
Coklat bukti Tanda KASIH di sekitar
Bundaran Hotel Indonesia. Dengan
ini besar harapan Jakarta Bersih
dari FreeSex, Narkoba dan Jakarta
yang Beriman.
^Andreas Pamakayo
BJIDIO'imM'
Kuab Kapuas 91,4 FM
Sebuah Stasiun Radio Rohani, Orientasi khusus untuk
Pelayanan Pekabaran Injil menjangkau Umat -Umat Tuhan di
daerah yang belum terjangkau.
B^Bk/Ibu/Sdr (i) d^Ht nmjadi Mitra/partner kami
dengan cara :
Mendukung kami dalam do 'a
Mendukung kami lewat dana untuk operasional.
Mengirimkan kepada kami pakaian layak pakai/baru untuk
pendengar radio yang di daerah yang sangat membutuhkan.
Mengirimkan kepada kami kaset/CD lagu rohani khDtbah.
Radio Bahtera Hayat m
Jl. E^ikit II ]Sb.l68
Perumnas Pulau Telo Kuala Kapuas
KaL-Teng 73551
HP. 081351377168
Bank IVfendiri
C^. Kuala Kapuas
No.Rek : 0310096528347
U/Radio Bahtera Hayat
RADIOSWARAGITA
CITFiA SUMBER KASIH FM
Heacf Office : Jl. f4 Pebruiri Lrnjk. 11 Teling Atas Manado 95119
Telp. (CM31) 852431
Rekening Bank : BCA Manado a. n Hao Plioe Khoen A.C. OZSI 363^36
E-mail : r3kfin@yahD0.com
Office & Studio
Villa Puncal(TidarBloki/9A
Malang 65 1 5 1 - Jawa Timur
Telp/Fax: 0341-559777
SMS .0816-557000
Studio: 0341-557000
Flexi Radio : *55*570990
E-mail: radio_solagracia@yahoo.com
website : www.solagraciafm.com
REFORMATA
EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3
Liputan
27
Paroki Santa Helena
Berbagi Kasih untuk Anak Panti
TAK baik bila
kegembiraan
Natal dinikmati
sendiri saja. Bah-
kan kegembiraan
itu baru bisa
dirasakan ke-tika
berbagi. Berang-
kat dari kesadaran
itu, anak-anak BIA
(Bina Iman Anak)
Paroki Santa
Helena berbagi
kasih kegembiraan dengan
sekitar 80-an anak yatim yang
bernaung di bawah Panti Asuhan
(PA) Pelayanan Kasih Bhakti
Mandiri yang terletak di Jl. Abdul
Rahman No. 14, RT 16/Rw 05,
Cibubur, Jakarta Timur.
Kegembiraan yang dibagi itu
berwujud bingkisan natal bagi
penghuni PA yang diasuh oleh
Sr. Alexandra SCC ini. Selain
bingkisan natal, anak-anak BIA
juga mengumpulkan uang koin
yang telah ditabung jauh hari
sebelum natal dan diserahkan
sebagai hadiah natal ke kandang
natal pada misa anak-anak, 25
Desember 2012 pagi.
Bantuan uang dan bingkisan
natal dari BIA itu diserahkan
langsung oleh Panitia Natal
ke lokasi Panti Asuhan. ''Ini
adalah pemberian
dari anak-anak
BIA bagi saudara-
saudaranya yang
berada di panti ini.
Semoga bantuan ini
memberikan sedikit
kegembiraan pada
saudara-saudara
di sini," kata Ketua
Panitia Natal 2012
Karolus Tarob yang
juga adalah ketua
Wilayah Sari Bumi ini.
Suster Alexandra menyambut
baik uluran kasih itu. ''Anak-
anak yang berada di sini berasal
dari orangtua yang tidak
sanggup membiayai kelahiran,
pemeliharaan dan pendidikan
anak-anaknya," jelas suster
bernama asli Sirilla Gore Sare
ini.
^ Paul
GMB Gelar Konser di Java Jazz
DALAM rangkaian Java Jazz,
Giving My Best (GMB) akan
menggelar konser perdana 28
Februari 2013 mendatang di
Jalan Expo Kemayoran Hall 2D.
Bagi yang hanya menoton GMB
dikenakan biaya tiket 25 ribu per
orang.
Menurut Vokalis GMB Bams, lagu
yang akan dibawakan seluruhnya
ada 20 lagu, semua karya GMB dan
lagu gereja. Dengan mengangkat
tema Java Jazz namun band GMB
mempunyai selera musik yang
bermacam-macam namun menjadi
satu kesatuan dalam melayani
Tuhan.
"Walaupun temanya Java
Jazz, namun genrenya campur-
campur. Sebab kita semuannya
mempunyai aliran musik yang
berbeda-beda, yah campur aduk.
Jadi kita mempunyai wadah dalam
menuangkan karya kita. Di GMB
ini tidak dalam satu denominasi
gereja. Kita hanya dalam satu
nama Tuhan. Karena kalau kita
dalam denominasi gereja kita
hanya jadi berkat digereja itu saja.
Kita mau kita bersatu dai m satu
nama Tuhan Yesus Kristus," terang
Bams di Gandaria I no 9 Jakarta
Selatan, Senin (4/2/2013).
Bersama Amos Cahyadi (drum),
Hendri (Gitar), Adi Prasojo
(Perkusi), Reno (Gitar), Yepiy
(Keyboard), Barry Likumahuwa
(Bass), Bams (Vokal), GMB juga
sedang mempersiapkan album
baru. Selain itu GMB disibukkan
dengan pelayanan diberbagai kota.
Lebih lanjut ia menjelaskan
dalam kesulitan pencarian dana
untuk konser yang lumayan besar,
namun GMB yakin ini sudah
jalannya dan kita semua telah
diberikan waktu menjadi berkat
buat jemaat, dan anak muda.
"Makanya dalam mencari dana
susah banget, mau bikin konser
segede itu. Membuat konser biaya
banyak. Sebenarnya itu kebaikan
Tuhan, kita dikasih waktu dan
semoga menjadi kepuasan jemaat
dan anak muda. Generasi anak
muda yang digereja sudah mau
menyatu tidak seperti generasi
sebelumnya,'' tegasnya.
Bams juga menghimbau
seharusnya yang lebih ditekankan,
pelayanannya bukan untuk menjadi
terkenal, jangan sampai pelayanan
dijalankan setengah-setengah
antara sekuler dan Rohani. Itulah
mengapa musik rohani terasa
hanya begitu-begitu saja.
"Bersatulah dalam Nama
Yesus bukan hanya dalam satu
denominasi gereja saja,'' ujar
Bams.
^Andreas Pamakayo
Peluncuran Buku Eloy
Perjalanan Ajaib Anak
Pedalaman Nias Menuju
Panggung Dunia
BUKU adalah jendela dunia.
Demikianlah kisah Eloy
Zalukhu, mengisahkan kehidupan
bocah dari hutan karet pedalaman
Nias. Eloy, demikian dia disapa,
tumbuh dalam keheningan dan
kebersahajaan dusun terpencil.
Dia, seperti kebanyakan bocah
pedalaman di Indonesia lainnya:
anak dusun hanya akan hidup
sebatas besaran nasib di dusun.
Tapi sebuah mukzijat kemudian
terjadi. Seorang pria Amerika
yang bekerja di Indonesia dan
memiliki kepedulian pada nasib
anak-anak pedalaman kemudian
mengetahui keberadaannya.
Nasib Eloy bagai disentuh tongkat
ajaib. Sang pria Amerika baik
hati itu membawanya ke Jakarta
bersama saudara-saudaranya.
Eloy bukan hanya bisa menikmati
sekolah baik di Jakarta, tapi juga
bisa melintasi negeri, kuliah di
Meibourne, Australia.
Dalam perjalanan keajaiban
itu, Eloy tak sekonyong-konyong
menikmati situasi indah dan
bebas dari ujian. Ia menemui
entakan hidup yang luar biasa.
Terpinggirkan, terhina, terangkat,
tergoda, hingga benar-benar
melupakan anugerah yang telah
ia terima. Pada bulan September
1997, di Meibourne, ia bahkan
sempat mencoba mengakhiri
hidupnya.
Pengalaman hidup yang luar
biasa telah mengantar Eloy
melakukan pencarian jati diri dan
menemukan jantung dari rahasia
kesuksesan dan kebahagiaan
manusia di dunia. Rasa syukur
dan kemampuan untuk memimpin
diri sendiri, keterampilan bekerja
sama dengan orang lain, dan
terutama relasi dengan Tuhan
Sang Pencipta dan Pemelihara
kehidupan.
Eloy kini menjadi theocentric
motivator, business trainer, dan
executive coach yang sangat
disegani di Asia. Di bawah bendera
Capstone Group, ia telah melayani
ratusan perusahaan dalam bidang
training, coaching, research,
Consulting, recruitment, dan
placement. Ia menulis buku berjudul
Life Success Triangle yang menjadi
bestseller dan membuatnya laris
diundang ke banyak tempat untuk
berbagi pencerahan.
Buku yang ditulis Alberthiene
Endah Eloy ini, diberi judul
Perjalanan Ajaib Anak Pedalaman
Hutan Karet Menuju Panggung
Dunia (A True Story). Dilunching
di Plaza Senayan, pada Jumat,
(22/2) lalu. Edwin Soeryadjaya
mentakan, kisah hidup Eloy yang
ditulis dalam bentuk novel ini
menggambarkan secara nyata
campur tangan Tuhan dalam
hidupnya. "Harapan saya, setelah
membaca buku ini, pembaca
bukan mengagumi usaha atau
kehebatan manusia, tetapi
mengagumi karya dan penyertaan
Tuhan," ujar Chairman Saratoga
Capital dan Presiden Komisaris PT
Adaro Energy, ini.
^Hotman J Lumban Gaol
m
LAJ\lQ^ALJUI'll-IM im^Ulu
langgadopi
Jalur Titik Tsmu Segala Usia
FM
RADIO SVALLOM
FM 90,2 MHZTOBELO
(I lalmahera Utara-
The voice of Tr a ns format ion
sarana Promosi Usaha
qnda di KdhuikAt^n
Halmahera Utara
D^-pi Gvrvjo/Vfl^BHn/VI-Bniba f uh m
duri FuliflUi Jawn ya n g ingin
mcnufliJak-Bn PcPorAruin di K«4b
li«miMfl|i- mrnj-adi milr-fl-and^
h ubiingi K AH) k m
KAU>0 ^VALLOM IM ^,2 MHZ fOlCLO
T(^1fVDn {m2A }2622 24 1 , SM s o ai 1 444 o? 4. a ai1 4 1 1HHI S£
REFORMATA
Jin. Mawar fViO-^
lentera 94ee;j Keb, Po30 Prav, SULTENG
Telp. 0458 21305 HP. 081341338833
28
Berita Lu ar NegerJ
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 201 3
Radikal-Liberal Mesir
Tolak Kekerasan
''satu-satunya cara mengatasi
perbedaan pandangan mereka
adalah melalui dialog yang inklusif".
Demikian disampaikan Sheik
Ahmed al-Tayeb, Ulama Besar
Mesir saat memimpin pertemuan
hari Kamis (31/1) di Universitas al-
Azhar, perguruan Islam tertinggi di
Kairo. Hal itu disampaikan Ahmed
kepada para wakil faksi-faksi politik
terkait kembali memanasnya
konflik dan pertiakaian di negara
itu, seperti dirilis VOAIndonesia.
Pertemuan itu dihadiri oleh
sejumlah orang dari kelompok yang
berseberangan. Baik dari anggota-
anggota senior gerakan Ikhwanul
Muslimin yang membantu Presiden
Mohamed Morsi menang dalam
Pemilu tahun lalu, maupun tokoh-
tokoh liberal terkemuka seperti
mantan Kepala Badan nuklir PBB
Mohamed EIBaradei dan mantan
Ketua Liga Arab Amr Moussa.
Pertemuan itu juga mengundang
sejumlah aktivis pemuda Mesir dan
pemimpin gereja di Mesir
Di akhir dari pertemuan
penting itu para delegasi delegasi
menandatangani dokumen yang
berisi tekad untuk meninggalkan
bentuk-bentuk protes dengan
kekerasan, serta mengimbau
pembentukan komite untuk
mengatur pembicaraan lebih lanjut
sebagai bagian dari dialog nasional
yang diusulkan Presiden Morsi.
Terkait hal ini aktivis liberal
EIBaradei, seperti diberitakan VOA
merasa sangat optimis setelah
keluar dari acara dialog tersebut.
Pihaknya juga berjanji untuk
melakukan apa saja yang ia bisa
lakukan untuk menggalakkan itikad
baik dan membina rasa saling
percaya antara faksi-faksi itu.
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI
AMANAT AGUNG
Preparing Excellent Pastor - Theologians
[
Lalu aku
1 3 Situs Kristen Jepang
Diusulkan Masuk Situs
Warisan Dunia UNESCO
PENDAFTARAN MAHASISWA BARU
TAHUN AKADEMIK 2013-2014
Program studi bagi calon mahasiswa yang terpanggil
untuk melayani penuh waktu:
endengar suara
Tuhan berkata:
Siapakah yang
akan Kuutus, dan
[apakah yang mau
ergi untuk Aku?"
Maka sahutku:
"Ini aku,
utuslah aku!"
Yesaya 6:8
13 situs penting Kristen di
Jepang diusullon Pemerintah agar
masul< dalam daftar Situs Warisan
Dunia,UNESCO. Satu dari 13 situs
adalah situs Kristen Nagasaki's
Oura Cathedral yang dibangun
oleh misionaris Prancis dari Societe
des Missions Etrangeres pada
tahun 1864.
Badan Administrasi Nagasaki
dan Kumamoto pada Selasa (29/1)
lalu mengajukan draft proposal
kepada Menteri Kebudayaaan
Jepang Hakubun Shimomura untuk
segera diajukan kepada badan PBB
urusan Pendidikan, Keilmuan, dan
Kebudayaan (UNESCO).
Katedral Oura yang dibangun
untuk menghormati 26 martir
Kristen, 9 dari Eropa dan 16 lainnya
dari Jepang yang disalibkan pada
tahun 1597 atas perintah Toyotomi
Hideyoshi, adalah bangunan
pertama bergaya Barat yang
dinyatakan sebagai 'harta nasional'
pada tahun 1933.
Selain katedral, pemerintah
setempat juga mengusulkan situs
lain, termasuk beberapa tempat di
mana banyak orang Kristen Jepang
tewas dibunuh, termasuk kuburan
bawah tanah (katakombe) lokasi
di mana para pengungsi selama
periode penganiayaan tewas dan
dimakamkan.
^Slawi / asianews.it
Sarjana Teologi
a. Konsentrasi Penggembalaan
b. Konsentrasi Pendidikan Kristen
c. Konsentrasi Musik Gerejawi
Magister Divinitas
a. Konsentrasi Penggembalaan
b. Konsentrasi Pendidikan Kristen
c. Konsentrasi Musik Gerejawi
Magister Teologi
a. Konsentrasi Teologi Sistematika
b. Konsentrasi Studi Biblika
c. Konsentrasi Teologi Pastoral
Sertifikat Teologi
r
Biaya Pendaftaran dan Ujian Masuk: Rp. 150.000,-
Seleksi meliputi Seleksi Administratif, Tes dan Wawancara.
Batas akhir pendaftaran gelombang I
Ujian masuk dan wawancara
Batas akhir pendaftaran gelombang H
Ujian masuk dan wawancara
22 Februari 2013
4-6 Maret 2013
26 April 2013
6-8 Mei 2013
<eterangan lebih lanjut,
lubungl:
Oina Santoso, SE.
Jekolah Tinggi Teologi
\MANAT AGUNG
1. Kedoya Raya no. 18
akarta Barat 11520
ndonesia
Pelepon: (bunting)
+6221) 58357685
C+6221) 581 9375
Email: admisi@sttaa.ac.id
Formulir pendaftaran
bisa 6.\-download
di Website:
www.sttaa.ac.id
untuk memimpin iiap - tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus" (Kolose 1 :28)
Saksikan Tayangan - Tayangan Spesial Paskah
^^Gihm tetapi (KM mmunjuMm lm\k-}i(^ kepada
dehlmem%mUiAielAm^
( Stema 5:8 )
Living a victorious llfe
REFORMATA
Ayo Tunjukan Karyamu (engan Ikut Berpartisipasi Hengirimkan
nLMKHKK,VIKOKLIP,VIKO GRAFIS, dan yanj lainnya
Contacl Us: lifecliannel@indovi8ion.tv
@LifeChannel70 Phone:0M06841
EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3
Resensi CD
29
GLORIFYTHELORDENSEMBLE
SUPERHERO
yang
Memberkati
Album
: SUPERHERO
Artis
: Glorify The Lord Ensemble
Distributor
: Blessing Music
MEMPERINGATI kematian dan kebangkitan Tuhan
Yesus, Glorify The Lord Ensemble hadir kembali
menyuguhkan sesuatu yang berarti bagi umat.
Grup Choir asal Bandung yang sudah berkarya selama
lebih dari 20 tahun ini menyuguhkan album rohani
yang lebih fresh bagi pecinta musik rohani. Bertajuk
SUPERHERO, album rohani kristen anyar dari Glorify
The Lord Ensemble akan memberi warna tersendiri dan
nuansa baru di ruang dengar Anda. Lebih dinamis dan
lebih fresh dalam paduan aneka jenis irama musik.
Dominasi Music R&B, Rap, Jazzy begitu kental terasa
dalam SUPERHERO. Persembahan Album baru oleh
Blessing Music niscaya membuat pendengar sekalian
dapat lebih terberkati, tetap setia dalam hadirat Tuhan.
Terlebih dalam moment terpenting dalam kekristenan
seperti di bulan ini. ^Slawi
Resensi Buku
BOOK^
Berkat Alkitablah
untuk Setiap Situasi
Menarik Berkat
dengan Ucapan Berkat
Judul Buku
''The Book of Blessings""
Berkat Alkitablah untuk Setiap Situasi
Penulis
John D. Garr, PhD, ThD,
Penerbit
Immanuel Publishing
Cetakan
1
Tahun
2012
John D.Garr, PhD.ThD
^'Tuhan memberkatimu.,
"Tuhan Memberkatimu..,
'Tuhan l^emberkatimu..!"
DEMIKIAN ucapan berkat
yang sering diucapkan
orang kristen kepada
saudara seiman atau orang
lain. Menariknya ucapan-ucapan
itu tidak saja terdengar ketika
dalam situasi tepat, penanda
terberkati,tapijuga dalam pelbagai
kondisi. Misalnya saja ketika
orang bersin, maka tidak sedikit
orang yang berada di sebelahnya
kontan akan menyebut Tuhan
memberkatimu...!". Ucapan sama
juga kerap diucap ketika orang
kaget. Yang kemudian menjadi
pertanyaan adalah, benarkah
ucapan-ucapan itu adalah ucapan
yang benar-benar ditujukan
untuk memberi peneguhan,
penekanan atau mengamini
berkat dari Tuhan, atau
hanya sekadar ucapan-
ucapan latah, ucapan
sekadar membeo dan biasa
saja.
Menjawab pertanyaan
itu, tentu dibutuhkan
penggalian atas sumber pertama
dan utama, yakni Alkitab
sendiri. Mengerti bagaimana
Alkitab menggunakan kata itu,
dalam konteks apa. Termasuk
juga mengerti bagaimana
tradisi orang-orang yang ada
di Alkitab (khususnya Yahudi)
dalam memberi salam. Untuk
tujuan itu, buku 'The Book of
Blessings'' ini dapat dijadikan
sebagai salah satu rujukan
atau tuntunan. Membukakan
tentang bagaimana praktik
saling memberkati satu sama
lain di dalam Alkitab, buku yang
ditulis DR. John D. Garr, PhD,
ThD, memberikan wawasan
yang mendasar dari sudut
pandang yang pas. Membedah
bagaimana orang Yahudi, atau
tokoh-tokoh berkebangsaan
Israel itu kerap mengucapkan
berkat atas rumah, anak-anak,
tanah, pekerjaan, perjalanan, dan
berbagai sumber daya.
Di buku ini John bermaksud
hendak memberikan semacam
landasan teologis kepada praktik
mengucapkan berkat. Termasuk
bagaimana kalimat-kalimat
berkat, mengucapkan berkat
kepada orang dan diri itu
masih tetap relevan. Di sini
para pembelajar sekalian akan
mendapat ulasan menarik
tentang banyaknya berkat-
berkat alkitablah yang dapat
dipelajari untuk diucapkan
ke dalam kehidupan keluarga
dan teman bahkan orang
asing. Dengan menggunakan
kata-kata pengakuan berkat
dalam kehidupan sehari-
hari niscaya akan mendatangkan
berkat Allah atas diri dan orang
lain. ^Slawi
mm
J 1^ k n r t n
NJUAfi JUiUi yA'AHOtfU. AilOl
Hadir $etlap harJ dari jam 06X0-24.00»
meiTiLitarican la9u-lagLi :
Promosikan Album T^rbanj Anda
JfikartB 8olatar>. T^ii». d^l-^J&lKKm
Berdiri 22-5-1975
Radio Komersil Berpengalaman
Meraih Pendengar Terbanyak
di Kotamadya P. Siantar
Kab. Simalungun.
S&wice MeiayatU Vengiusaka
Jl. Bola Kaki No. 31
P. Siantar 21 1 2 - Sumut
Tel. (0622) 28154 - 21767
Fax : 28300
JUJUR & KONSISTEN
Mh Ml M'fi
Bukit Golgata No. 1 Dolok Margu
Kab. Humbang Hasundutan 22457 SUMUT s 0633 700 2022/33
REFORMATA
30
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 iMBMMg
Dr. Rustam Effendy Noinggolon, MM,
Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara:
"Saya Bukan Haus Kekuasaan,
.Saya Hanya Mau Mengabdi!"
PEMILIHAN Kepala Daerah
(Pilkada) Sumatera Utara
(Sumut) akan berlangsung
pada 7 Maret 2013 nanti. Ada
lima pasang calon yang siap ber-
tarung. Amri Tambunan-RE Naing-
golan, pasangan nomor urut 4 di
Pilkada Sumut. Dr. Rustam Ef-
fendy Nainggolan MM yang se-
belumnya diprediksi dicalonkan
PDIP sebagai calon yang layak
untuk memimpin Sumut. Mereka,
Amri dan RE Nainggolan dianggap
memiliki karier di pemerintahan-
nya, juga tak perlu diragukan lagi.
Selain pernah menduduki jabatan-
jabatan strategis, beliau juga per-
nah menjadi Bupati Tapanuli Utara.
Dan segudang pengalaman yang
dimiliki kedua birokrat sejati ini di-
yakini akan mampu membawa Su-
mut ke arah yang lebih baik.
Pria kelahiran Pematang Sian-
tar, 21 November 1950 ini meng-
habiskan masa kecilnya di Barus,
Sibolga hingga SMA di Siborong-
borong. Sebenarnya ia ingin
menjadi pendeta, tetapi kalah
test di teologia, lalu mendaftar
ke APDN Medan. Begitu lulus ia
menjadi pegawai negeri yang
dilaluinya selama 38 tahun. Dia di-
anggap memahami seluk-beluk
persoalan Sumatera Utara. RE di-
anggap kader pemerintahan yang
sarat pengalaman dan sudah cu-
kup teruji ini.
Beberapa waktu lalu wartawan
REFORMATA berbincang-bincang
dengannya. Demikian petikannya:
Seoptimis apa Anda di Pillca-
da Sumatera Utara?
Kami harus optimis dong. Keop-
timisan kami terlihat dari relawan
kami merupakan salah satu mo-
tivasi untuk menang dalam Pil-
gubsu 2013. Kami melihat militansi
masyarakat untuk memenangkan
Amri Tambunan dan saya.
Ini adalah kepercayaan, optimis-
meyang akan diwujudkan untuk
mencapai kemenangan.
Soal partai yang mengusung
Anda?
Tidak ada partai yang sempurna.
Bagi saya harus dipisahkan partai
sebagai lembaga, dengan track re-
corc/ seseorang juga berbeda.
Apa yang akan Anda lalcu-
l<an jika terpilili menjadi wakil
gubernur?
Bagi kami, Sumatera Utara
mampu memberikan kehidupan
87.3 FM
RAPrO SUARA KIDUNG KEBENARAN
Jl. Gereja No. 45, Pematang Sianiar - Sumatera Utara 21124
TiJp. : [0622) 743.6152 Fa* : {DE22} 707.4545
VISI :
Menjadikan hidup lebih baik
(Make your live better)
MISI :
Menjangkau. Memulihkan,
Memuridkan, Mengubahkan.
yang lebih baik bagi warganya.
Kita pertama sekali akan berjuang
mengurangi kemiskinan. Menu-
rut data BPS bahwa orang miskin
di Sumatera Utara itu ada sekitar
10,38 persen. Lalu, kita akan terus
mendorong pelatihan untuk men-
gurangi penganguran.
Kalau kita terpilih, itu berarti
harus menjadi abdi negara.
Yang untuk Sumatera Utara
adalah pemerataan ekonomi. Pal-
ing utama adalah peningkatan
ekonomi rakyat, pemerataan pem-
bangunan. Kelak program kita jika
terpilih adalah membenahi
infrastuktur secara bertahap.
Temasuk nanti daerah-daerah
wisata, seperti Pulau Nias, Danau
Toba sehingga layak menjadi tu-
juan wisata internasional harus
ditingkatkan.
Sudah pensiun, masih mau
mengabdi...?
Waktu saya pensiun saya minta
Bapak Syamsul Arifin agar tidak
lagi memperpanjang masa bakti
saya. Saya benar-benar merasa
sangat dihargai beliau. Bagi saya
semangat korps dan kinerja harus
terus dibangun dan tidak boleh
berjarak. Saya selalu memotivasi
seluruh PNS agar senantiasa ber-
tumbuh dan berkembang dengan
mengutamakan keikhlasan kiner-
ja dalam koridor taat azas. Anda
bisa tanya warga Sumatera Utara
terutama pegawai negeri di Su-
matera Utara.
Saya sudah memasuki
masa purabakti setelah 36 tahun
mengabdi kepada negara dan
masyarakat di Sumut. Waktu per-
pisahan pensiun, saya merasakan
sedih dan sekaligus kebahagiaan.
Pada hari itu diiringi tangis dan
derai air mata karena harus ber-
pisah.
Saya mengetahui betul sangat
banyak kekurangan dan kekhila-
fan saya selama mengabdikan
diri. Namun, masyarakat, khu-
susnya para PNS di Sumut tam-
paknya memaklumi semua itu
dan ikhlas memaafkan kekuran-
gan-kekurangan saya itu. Saya
benar-benar terharu dan ber-
terima kasih. Tanpa dukungan
masyarakat,khususnya jajaran
birokrat di Sumut, saya tidak be-
rarti apa-apa.
Tidak jadi calon gubernur
lalu menjadi wakil pun tak
apa....
Sebagai orang Kristen saya
tahu dan menyadari peran seb-
agaimana dikatakan Kitab Suci,
pemimpin itu harus menjadi
pelayan. Bagi saya kekuasaan
adalah amanah yang harus digu-
nakan untuk memperjuangkan,
memperbaiki, mensejahterakan
rakyat.
Ada isu yang selalu ditiupkan
bahwa saya haus kekuasaan!
Saya bukan haus kekuasaan.
Saya hanya mau mengabdi un-
tuk masyarakat Sumatera Utara.
Masyarakat tahu apa yang saya
kerjakan selama ini. Masyarakat
pasti tahu rekam jejak saya, jadi
bukan tiba-tiba ingin berkuasa.
Anda dulunya disebut-se-
but dicalonkan PDI-P, bahkan
sudah santer telah mengi-
kuti fit and proper test. Men-
gapa tidak jadi dicalonkan?
Saya tidak mau lagi mem-
bicangkan itu, masyarakat
tahu apa yang terjadi. Tetapi ka-
lau boleh merunut dari belakang,
saya sebenarnya setelah pensiun
dari Sekwilda sudah benar-benar
ingin pensiun. Jujur saya katakan
saya maju menjadi calon guber-
nur juga tak lepas dari dorongan
dan kerja keras semua sahabat.
Atas dorongan berbagai tokoh
agama, tokoh masyarakat dari
berbagai etnis yang ada di Su-
matera Utara, termasuk mantan
Ephorus HKBP Dr Bonar Napitu-
pulu, Edwin P Situmorang (man-
tan Jaksa Agung Muda RI), dan
Rudolf Pardede mantan guber-
nur Sumatera Utara meminta
untuk maju. Juga Sekjen DPP
PDS Sahat Sinaga sejak semula
menggalang komunikasi dengan
sejumlah partai yang menyatakan
siap untuk bersama-sama mem-
bangun koalisi.
Bagi saya harus melihat ini
sebagai amanah yang harus di-
laksanakan. Saya merasakan ada
kerinduan dan dorongan teman-
teman untuk mendapatkan
seorang pemimpin, sosok terbaik,
yang mampu membawa Sumatera
Utara ke arah yang lebih baik.
Saya menyadari diperlukan hati
pemimpin yang melayani. Tentu-
lah sangat tidak mudah melaku-
kan itu, tetapi itu komitmen kami,
impian kami untuk menjadi pe-
mimpin yang melayani.
Soal kepemimpinan, bagai-
mana menurut Anda?
Bagi saya pemimpin adalah
figur yang mampu menyerap
keinginan rakyat lewat program-
program pembangunan. Tak
hanya berpikir strategis, seorang
pemimpin juga figur yang mampu
menjalankan tugas, pokok, dan
fungsi secara sistematis demi tar-
get daerah tersebut.
Tetapi pemimpin juga harus
mampu merubah karakter sosial
yang negatif. Karena itu, ma-
syarakat pasti lebih jernih melihat
siapa yang mampu memimpin Su-
mut ke depan. Solusi soal kepe-
mimpinan ada di tangan rakyat
sendiri. Karena itu memilih
pemimpin jangan lagi seperti
memilih kucing dalam karung.
^Hotman J, Lumban Gaol
RADIO SWARA BERKAT
103,2 FM
JL Patilmin Na. 7« Sidlkalarg - Dairi (SUM^T}
Tvl|iiFai. [H27 - 23079. Markiiljno
HP. 03f 3.ei».24^9
RSB FM
T]^BES7RADfOliyOlAlRl
RSB LOM FM
CVC Amlrjiliii EalJiniuLuisJ
m W.WJ 1 1 Jl V,iB
R^nuisiBMalfliii
H'Sriiir.gin^ f'irmin Tuhin A lip-b^ntm
PM "LKi-MiOl] WIB
(hiri K . nil^.U - 3 WIB
Lagu Uti^mb
MERCY YA' AHOWU MANDIRI 100,5 FM
DIAN MANDIRI NETWORK - BIKIN HIDUP LEBIH BAIK
Dipulihkan untuk memulihkan
Diberkati untuk memberkati
Kami hadir untuk anda dengan program-program yang
"Bikin Hidup Lebiii Baiic"
Nias Bermazmur
Request song, most favorite program
Hadir setiap hari pukul 19.00-21.00
Fatiier Connection
Program Pengajaran, bagaimana menjadi seorang ayah
yang lebih baik bersama Pdt. Paulus Wiratno M.Div
Hadir setiap kamis pukul 21.00
Garam & Terang
Program dialog interaktif lewat line sms yang dapat
memberikan kita pengetahuan secara Alkitablah.
Hadir setiap minggu pukul 21.00 wib.
And many more program to making your life bettei
OFF/CE & STUDIO
J/. Golkar Puncak, Desa Fadoro Lasara
Gunung sitoli 22815, N/as, Sumatera Utara
Phone : (62) 081 534 660 697
REFORMATA
161 Tahun X 1-31 Maret 201 3
Khotbah Populer
Kepahitan dan Kegetiran
adalah Warna Salib-Nya
Pdt. Bigman Sirait
KEPAHITAN dan kegetiran hid-
up seringkaii disaiaharti oleh
umat. Kesusahan dalam
menjalani hidup tidak sedikit di-
anggap orang sebagai bentuk
Tuhan lalai mengasihi, atau lebih
parahnya lagi dianggap kutukan
dari Tuhan. Meski tidak sepenuh-
nya benar, namun tidak dapat di-
pungkiri bahwa kesimpulan seperti
itu memang ada dan nyata. Pertan-
yaannya adalah, apakah tidak ada
sedikitpun niatan orang kemudian
untuk sedikit bertanya pada Sang
Empunya hidup. Padahal dengan
bermodalkan tunduknya lutut dan
air mata, Allah pun sesungguh-
nya sudah mengerti bahasa dan
maksud.
Tidak hanya ada pada umat masa
kini. Jauh dua ribu tahun lampau,
seorang rasul besar sekaliber Pe-
trus pun melakukan hal yang tidak
jauh berbeda. Rasa ''simpati'' Pe-
trus terhadap penderitaan yang
akan dialami Yesus justru menun-
jukkan ironi besar dalam diri Pe-
trus. Bermula dari pengakuan
Petrus dalam menjawab lontaran
pertanyaan gurunya: ''Kata orang,
siapakah Anak Manusia itu?" (Mat
16:13). Dijawab dengan jelas lagi
lugas oleh Simon Petrus: "Eng-
kau adalah Mesias, Anak Allah
yang hidup!" (Mat 16:16). Sebuah
jawaban yang tepat, pengakuan
yang luar biasa besar, pengakuan
yang hebat dalam Alkitab. Namun
teramat sangat disayangkan, pen-
gakuan hebat itu ternyata tidak
dilandasi oleh pengenalan Petrus
yang mendalam. Inkonsistensi Pe-
trus dalam pernyataannya terlihat
jelas pada penrnyataan-pernyata-
an berikutnya. Karena tidak lama
seusai Yesus berbicara tentang
kepahitan, kegetiran, hingga pe-
nyaliban yang menyedihkan. Ada
respons berbeda dari Petrus. Se-
buah tanggapan yang menunjuk-
kan besarnya inkonsitensi penge-
nalan Petrus terhadap Kristus Sang
Mesias itu. "Tetapi Petrus menarik
Yesus ke samping dan menegor
Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah
menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-
kali takkan menimpa Engkau."(Mat
16:22)
Besar kemungkinan di benak
para murid, terkhusus Petrus, ka-
lau Yesus betul-betul harus mati,
berarti mereka akan kehilangan
sesuatu yang sangat penting.
Rasa gundah gulana berkecamuk
di diri setiap murid mendengar
bahwa Yesus akan ditangkap dan
dibunuh. Meski ada kata-kata
bahwa Yesus akan dibangkitkan,
namun tak sedikitpun tersirat bah-
wa murid mengindahkan. Pikiran
bahwa, kalau ini terjadi alangkah
menyakitkannya, alangkah sulit
dan beratnya dilalui lebih mendo-
minasi. Menjadi sesuatu yang san-
gat mengerikan, karena sosok guru
yang dikagumi akan mengalami
kematian. Semakin sulit dibayang-
kan jika soliditas kelompok kecil ini
kemudian akan porak-poranda lan-
taran sang Rabi, Guru, sang Me-
sias Anak Allah, seperti disebut Pe-
trus itu akan mati. Tidak berlebi-
han sebenarnya, karena memang
seperti dalam konsep Yahudi, Me-
sias adalah seorang pemenang,
dalam pengertian yang sangat mi-
literistik. Menang dalam arti kata
mengalahkan orang-orang Roma
yang menindas mereka. Menang
dalam arti kata memutarbalikkan
kekuatan dan pengaruh dari para
ahli taurat. Tetapi, sekarang Yesus
Mazmur 98
Kepastian dan
pengharapan
Mazmur pujian ini mengajak bukan hanya orang yang percaya Tuhan
untuk memuji Tuhan, tetapi bahkan seluruh bumi! Orang percaya pasti
bisa memuji Tuhan karena ia sudah mengalami anugerah Tuhan. Akan
tetapi, agar bumi bisa memuji Tuhan, perlu partisipasi umat Tuhan
agar keadilan-Nya dinyatakan di muka bumi ini. Dengan demikian bumi
milik-Nya bisa kembali menjadi saksi akan kasih dan keadilan-Nya bagi
manusia, juga semua makhluk ciptaan-Nya.
Apa saja yang Anda baca?
1. Apa ajakan pemazmur kepada umat Tuhan (1-3)? Apa alasan yang
diberikan? Siapa saja yang menyaksikan keselamatan dari Tuhan (3)?
2. Kepada siapa pemazmur mengajak untuk memuji Tuhan di ayat
4-9? Bagaimana pujian kepada Tuhan bisa dikumandangkan (4, 5-6,
7-8)? Apa alasan yang diberikan (9)?
Apa pesan yang Anda dapat?
1. Apa alasan bagi umat Tuhan masa kini untuk memuji Tuhan?
2. Mengapa seluruh bumi juga diundang untuk memuji Tuhan?
Apa respons Anda?
1. Apa yang menghambat umat Tuhan masa kini. Anda dan saya,
untuk memuji Tuhan? Bagaimana mengatasinya?
2. Bagaimana cara agar bumi ini bisa kembali memuji Tuhan? Apa yang
umat Tuhan dapat lakukan agar hal itu terwujud?
(ditulis oleli Hans Wuysang;
Bandingkan liasil renungan Anda dengan SH 3 l^aret 2013)
justru berkata, bahwa Ia akan di-
tangkap, diadili dan dibunuh.
Melonjak semacam kebingungan
di batin para murid. Dalam kondisi
seperti ini Petrus dengan segera
menyambar, coba meluruskan
persoalan, memberikan pendapat
dengan berkata: 'Tuhan, kiranya
Allah menjauhkan hal itu! Hal itu
sekali-kali takkan menimpa Eng-
kau." Sebuah simpati menarik, agar
penderitaan Sang Guru tidak benar
terjadi, apalagi berlarut-larut hing-
ga berubah menjadi kekecewaan
yang luar biasa. Sangat simpatik
memang, sebuah respons yang di-
penuhi dengan pikiran manusiawi,
keduniawian tentang kesulitan
dan keterpojokan. Tetapi sangat
disayangkan, Petrus tidak melihat
ada segi-segi lain yang perlu juga
ditilik dan pikirkan. Misalnya ten-
tang maksud atau tujuan kesulitan
yang akan Yesus hadapi. Apakah
itu adalah sebuah keharusan? Jika
memang benar itu adalah rencana
Bapa, kehendak Bapa, lalu apa
yang menjadi masalah bagi Petrus.
Bagi Petrus rupanya hal ini
menjadi masalah serius, masalah
berat, yang harus dipersoalkan.
Mengingat akibatnya yang penuh
dengan kengerian dan kegentaran
yang sangat menyakitkan. Pemilik
nama Kefas ini tidak lagi hendak
bertanya, apa yang menjadi ren-
cana Allah Bapa atas semuanya.
Dia enggan bertanya haruskah
itu dialami. Sangat menyedih-
kan, sikap simpati Petrus justru
menimbulkan reaksi yang cukup
mengejutkan dari Yesus dengan
bevkata'/'Enyah/ah Iblis. Engkau
suatu batu sandungan bagi-Ku, se-
bab engkau bukan memikirkan apa
yang dipikirkan Allaii, melainkan
apa yang dipikirkan manusia/{Mat
16:23). Ironis memang. Bagaima-
na mungkin Petrus yang baru saja
bicara bahwa Yesus adalah Me-
sias, Anak Allah yang hidup, dalam
waktu yang tidak berjauhan sudah
disebut setan. Sangat menyedih-
kan.
Bukankah ini adalah pembelaja-
ran penting yang seharusnya men-
jadi ingatan di setiap diri umat,
pun hamba Tuhan. Maka kalau
ada Pendeta yang menganggap
diri paling suci, paling hebat, maka
sisnisme terhadapnya akan segera
timbul. ''Wah, dia lebih hebat dari
Petrus.'' Karena itu kita tidak perlu
heran jika ada orang yang hebat
luar biasa, dalam bilangan jam
atau bahkan menit, maka kemu-
dian dia akan menjadi pendosa
besar. Lalu orang kemudian akan
bertanya, bagaimana mungkin ini
bisa terjadi. Bagaimana mung-
kin seorang yang dikatakan benar
dalam sekejap bisa dikatakan ber-
salah besar. Petrus rasul yang
sebelumnya mampu menyatakan
pengakuan iman besar, dalam wak-
tu dekat justru berbuat sesuatu di
luar iman, bahkan menyangkali
dengan ketakutan yang ditunjuk-
kan. Sederhana jawabnya, karena
memang Petrus hanya memikir-
kan apa yang dipikirkan manusia,
tetapi tidak memikirkan apa yang
dipikirkan Allah.
Adalah benar jika Salib selalu
menceritakan berbagai sikap
yang beranekaragam di dalam
kehidupan orang percaya di
sepanjang jaman. Namun tidak
sedikit orang yang kemudian
berpikir Salib tidak lebih dari
jawaban atas penyelesaian dari
sebuah persoalan. Sakit akan
langsung sembuh, miskin-kaya,
susah-tertolong. Tanpa sedikit-
pun ambil tahu bagaimana cara
Tuhan hendak menolong. Hasil,
perubahan, tertolong menjadi
orientasi dan hal yang dianggap
lebih penting. Padahal yang jauh
lebih penting adalah bagaimana
kita dapat belajar Tuhan mau
apa, Allah mau seperti apa. Maka
menjadi menarik kalau yang dip-
ikirkan adalah, ketika orang sakit,
kalau kita sakit, orang Betawi bi-
lang: "emangnya kenapa?" Apa
benar Tuhan tidak menyintai
umatnya hanya karena sakit?
Terlebih penting adalah, kalau
orang sakit dia bisa mengerti apa
yang menjadi kehendak Tuhan
dalam sakitnya. Bertumbuh atau
tidak imannya ketika mengalami
sakit. Sebab, untuk apa sehat
kalau hanya untuk berbuat dosa?
Bahkan alangkah indahnya sakit
kalau itu dapat memuliakan Tu-
han. Meskipun akan jauh berun-
tung jika kita sehat dan memu-
liakan Tuhan.
Salib sesungguhnya menggu-
gat kualitas. Kuantitas bukan
tak perlu, tapi kualitas tak boleh
tergeser oleh kuantitas. Kare-
nanya perlu benar mengerti apa
yang menjadi kehendak Allah
dalam seluruh perjalanan hidup.
Setiap orang harus terpanggil
untuk menyadari hal mendasar
dari makna salib itu. Dengan itu
niscaya tidak akan terjebak untuk
menyelamatkan nyawa pribadi
lalu meninggalkan Kristus Tuhan,
padahal Kristus bisa memberi
hidup di keterhilangan hidup kita.
Harus mampu menyangkal diri,
memikul salib-Nya dan mengikut
Dia, seperti apa yang digugat dan
dituntut oleh Sang Putera Maria.
Kepahitan dan kegetiran sesung-
guhnya adalah jalan dan warna
salib itu. Karena itu biarlah salib
itu berwarna dan mewarnai hari-
hari kita, mewarnai hidup dan
tiap tindakan yang kita hadapi.
(Disarikan dari Ktiotbati
Populer oleii Slawi)
I BGA (Baca Gali Alkitab) Bersama ''Santapan Harian''
SEMUA orang Kristen memiliki
pengharapan bahwa Yesus
akan datang kembali
untuk menghakimi dunia ini dan
memberikan keselamatan bagi
anak-anak-Nya. Pengharapan
ini lahir dari kenyataan sejarah
bahwa Dia sudah datang pada
masa lampau dan mengalahkan
dosa dan maut. Masa di antara
kedatangan-Nya yang pertama
dan kedua menjadi penting
untuk melayani Dia dengan
memberitakan Injil agar banyak
jiwa dimenangkan kepada-Nya.
Mazmur 98 adalah Mazmur
Pujian yang lahir dari kepastian
(1-3) dan pengharapan (4-9).
Ada kepastian bahwa Tuhan telah
berkarya untuk keselamatan
umat-Nya. Allah Israel adalah
Allah yang berjaya memelihara
umat-Nya dengan kasih setia dan
keadilan. Oleh karena kasih setia-
Nya, walau Israel sering tidak
setia dan berontak. Dia tetap
memelihara mereka, bahkan
menjadikan mereka saksi-saksi-
Nya. Namun, karena keadilan-
Nya, Ia juga harus menghukum
mereka. Berbagai hukuman,
mulai dari gagal panen, sampai
kalah perang dan dijajah musuh
telah mereka alami. Keadilan
Allah menjamin bahwa kalau
Israel bertobat, pengampunan
akan diberikan.
Ada pengharapan bagi bangsa-
bangsa, bahwa keselamatan
dan keadilan-Nya juga untuk
mereka (9). Setiap bangsa dan
umat manusia di seluruh bumi
(4) dipanggil untuk memuji dan
menyembah Allah. Hanya dengan
hidup percaya dan mengandalkan
Allah Israel, semua bangsa di
bumi akan menikmati kebaikan
Allah seperti yang dialami Israel.
Itu berarti bagi bangsa-bangsa
keadilan-Nya juga ditegakkan. Ia
akan menghajar dan menghukum
mereka dalam kasih, seperti
kepada umat-Nya.
Kita yang percaya Yesus
memiliki kepastian keselamatan.
Kita hidup dalam kebenaran
dan keadilan. Hidup seperti itu
adalah kesaksian bagi mereka
yang belum menjadi umat-Nya.
Melalui kesaksian kita, tentu
oleh anugerah keselamatan-
Nya, mereka juga beroleh
keselamatan.
(Ditulis oleh Hans Wuysang^
diambil dari renungan
tanggal 3 Maret 2013 di
Santapan Harian edisi Maret-
April 2013 terbitan Scripture
Union Indonesia)
1 - 31 April 2013
Matius 21:12-22
Matius 21:23-27
Mazmur 98
Matius 21:28-46
Matius 22:1-14
Matius 22:15-22
Matius 22:23-33
Matius 22:34-40
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Matius 22:41-46
Mazmur 99
Matius 23:1-12
Matius 23:13-39
Matius 24:1-14
Matius 24:15-28
Matius 24:29-35
Matius 24:36-51
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Mazmur 100
Matius 25:1-13
Matius 25:14-30
Matius 25:31-46
Matius 26:1-16
Matius26: 17-35
Matius 26:36-46
Mazmur 101
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Matius 26:47-68
Matius 26:69-75
Matius 27:1-10
Matius 27:11-31
Matius 27:32-56
Matius 27:57-66
Matius 28:1-10
REFORMATA
32
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 WBSSnSS^
Ketika Kepala Menjadi Ekor
Pdt. Bigman Sirait
KITA sudah menjelajah Alkitab
dalam memaknai istilah
kepala bukan ekor, yang
sering terucap dalam berbagai doa
berkat yang tak seimbang. Tak
seimbang, karena sejatinya umat
Allah hanya akan jadi kepala jika
mereka taat, namun sebaliknya,
menjadi ekor jika mereka tidak
taat. Seharusnya diingatkan kamu
kepala bukan ekor, tapi juga bisa
ekor dan bukan kepala, sebagai
konsekwensi ketaatan. Tapi
kebiasaan ''mendiskon" Firman
Allah nyaris menjadi tradisi yang
menyedihkan dalam berbagai
khotbah. Yang penting pendengar
senang, bukan lagi Tuhan senang.
Nah, ketika kepala menjadi ekor,
kita jadikan sebuah momentum
perenungan lewat berbagai
''musibah" yang melanda para
pendeta yang mengklaim diri
sebagai kepala dan bukan ekor.
Berbagai peristiwa mulai dari
Amerika, Korea, Singapura,
Indonesia, bahkan Nigeria yang
terbilang Negara miskin, ternyata
memiliki pendeta yang kelas
"kepala", karena amat sangat
kaya raya dengan angka ratusan
miliar hingga triliunan rupiah.
Disebut kepala, karena itu adalah
klaim dari diri mereka sendiri.
Bahkan mereka mengklaim orang
mendukung pelayan mereka,
selalu berlimpah berkat. Dan
celakanya, umat menelan mentah-
mentah, tak ada sikap kritis
yang semestinya mewarnai orang
beriman.
Mengapa mereka mengklaim
diri sebagai kepala? Apa yang
menjadi parameternya? Jangan
kaget, karena parameter yang
dipakai sangat kuantitatif,
kekayaan, kesehatan. Semakin
besar kekayaan yang dimiliki,
semakin terbukti dia adalah orang
yang sangat diberkati. Jangan
tanya ayat Alkitabnya dimana.
karena memang Anda tak
akan menemukan itu, sekalipun
membolak-balik Alkitab berkali-kali.
Dan, jika pun ada, semua ditafsir
dengan mengabaikan konteksnya.
Pada umumnya, Abraham, Ishak,
yang terus berlipat kekayaannya
menjadi contoh yang paling
disukai. Tapi mengabaikan nabi
Elisa yang menolak pemberian
harta yang limpah dari panglima
Naaman. Apalagi para rasul di PB
yang ternyata tak satu pun yang
kaya. Zakheus, pemukut cukai
yang bertobat, mempersembahkan
separuh dari hartanya untuk orang
miskin. Bukannya tambah kaya,
malah menjadi menurun, tapi
saat yang bersamaan, dia menjadi
orang yang berbahagia, dan
disebut oleh Tuhan Yesus sebagai
anak Abraham. Jadi pemaksaan
makna ayat Alkitab, hanyalah untuk
pembenaran diri. Lagi-lagi umat
dituntut teliti.
Karena itu, menjadi ironi,
ketika para pendeta super kaya
tersandung isu penggelapan,
ataupun manipulasi penggunaan
keuangan gereja, menjadi asset
pribadi. Umat yang punya hati
nurani, ataupun umat yang jengkel
karena merasa tertipu berusaha
membongkarnya. Tak semua
bisa, karena legalitas hukum yang
lemah, dan juga mafia hukum yang
bergentanyangan menawarkan
jasa. Kaya raya karena penggelapan
uang, namun mengklaim diri
kepala, bukankah itu amat sangat
menyedihkan. Apalagi jika menelisik
kehidupan keluarganya. Aneh
tapi nyata, karena sangat kontras
dengan khotbah, apalagi tuntutan
Alkitab. Jika bukan keributan suami
istri, hingga tuntutan perceraian,
ada juga keributan antara anak dan
mantu, atau antara anakyang saling
berebut posisi. Atau, riak keributan
tak tampak menggelombang,
namun anggota keluarga amat
sangat tertekan, bahkan depresi.
Belum lagi perilaku moral yang tak
terpuji. Maklum, kekayaan memang
sangat membutakan. Biasanya
seribu satu dalih disampaikan, tapi
lagi-lagi hanya untuk pembenaran
diri. Mereka hampir selalu lolos
tanpa sanksi yang berarti, karena
umat tak pernah mampu tegas
dalam bersikap benar. Umat
yang tanpa sadar justru menjadi
pendukung kejatuhan sang
hamba Tuhan. Semua bersama
menjadi pendosa. Ironisnya,
alsannya kasih, mengampuni, dan
berbagai kata yang kehilangan
kekuatan kebenaran yang harus
ditegakkan, bukan diabaikan.
Bukan kasih juga, menegur, bahkan
menghajar? (Ibrani 12:5-6). Tapi
pengkultusan memang semakin
menggila, karena ternyata banyak
juga umat yang punya agenda
pribadi, ingin dekat dan jadi "orang
kepercayaan". Akhirnya "saling
menjatuhkan", dan jatuh bersama.
Lalu, jika mengkritisi pajak para
pendeta, ini juga menjadi isu
menarik. Pendeta bukanlah orang
yang bebas pajak, melainkan wajib
pajak. Dan pajak adalah untuk
kesejahteraan rakyat banyak.
Sebagai pendeta, tentu saja digugat
untuk menjadi teladan bagi banyak
orang, apalagi rakyat Indonesia
terdiri dari berbagai agama, dan
masih banyak yang hidup dibawah
garis kemiskinan. Bagaimana
mungkin kita meneriakkan
kebenaran di dalam Kristus, jika
dalam tanggung jawab umum
sebagai warga Negara ternyata
kita lalai, atau bahkan sengaja
menghindarkan diri. Kewajiban
membayar pajak pasti akan terasa
berat bagi mereka yang kaya raya,
namun tak rela hartanya berkurang.
Padahal, di sisi lain, membayar
pajak amat sangat menyenangkan,
karena bisa menjadi berkat bagi
saudara yang lain, yang hidup
dalam kesusahan.
Nah,jadi, ketika seseorang dikenal
kaya raya, maka dengan mudah
kita bisa meneliti, seberapa besar
pajak yang dibayarkannya. Artinya,
para petugas pajak dapat dengan
segera menghitung besarannya.
Sayangnya, fakta menunjukkan,
tak sedikit para petugas pajak yang
memanfaatkan kesempatan untuk
keuntungan diri sendiri. Begitu
juga sebaliknya dengan pembayar
pajak. Celakanya yang berlabel
pendeta, atau pengurus gereja.
Sejatinya, Tuhan Yesus amat
sangat jelas sekali berkata: Berilah
kepada Kaisar apa yang wajib kamu
berikan, begitu pula kepada Allah
(Matius 22:21). Bahwa ada petugas
pajak yang tak benar, itu urusan
mereka, tapi urusan kita jelas, yaitu
bertindak benar.
Apa yang dikatakan Alkitab
memang tak terbantah, ada
terlalu banyak mereka yang mau
melayani, tapi untuk memperkaya
diri sendiri, mengambil keuntungan
dari pelayanan (2 Korintus 2:17).
Mereka melahap persembahan,
persepuluhan, dan membuat
berbagai proyek gereja, tapi
mengantongi uang, dan menjadikan
asset milik pribadi. Umat, yang tak
sedikit adalah pengusaha, akuntan,
terpana, dan memuluskan semua
kesalahan atas nama hak hamba
Tuhan. Padahal yang berhak itu,
jelas hanya satu, yaitu. Tuhan Yesus
Kepala Gereja, lewat gerejanya
(persekutuan, bersama, organisasi,
sistim), bukan perorangan.
Manusia adalah mahluk berdosa
yang korup, karena itu, sistim di
dalam kebersamaan menjadi alat
bantu mengontrol pergerakan.
Tidak liar, semaunya. Ah, Alkitab,
kenapa dipelintir?
Sayangnya, umat memakai alat
ukur dunia dalam memahami
berkat pemeliharaan Tuhan.
Lihat dia hamba Tuhan yang
diberkati, jemaatnya banyak.
Entah bagaimana kebenaran
logika ini. Dengan sederhananya,
ada banyak agama lain, para guru
yang memiliki umat lebih banyak
dari warga gereja. Belum lagi apa
yang dikatakan Alkitab, bahwa
para penyesat gereja akan memiliki
banyak pengikut. Mereka akan
menyesatkan banyak orang, artinya
sangat jelas banyak pengikutnya
(Matius 24:5). Kesesatan itu dimulai
dari cara yang paling halus, hingga
cara-cara kasar, manipulasi (posisi,
uang). Sejatinya, Alkitab tidak
pernah memakai ukuran banyak
orang sebagai tanda diberkati.
Bahkan Tuhan Yesus sendiri,
dengan tegas berkata: Banyak
orang yang dipanggil, tetapi sedikit
yang dipilih.
Lalu ada juga yang memakai
alasan banyak mujizat. Itu berarti
diberkati Tuhan, jika bukan, pasti
tidak ada mujizat. Semakin nampak,
betapa umat tak memahami
sepenuhnya pesan Alkitab, bahwa
setan juga bisa membuat mujizat.
Ingat penyihir di Mesir, juga bisa
membuat tongkat jadi ular. Dan
Tuhan Yesus sendiri mengingatkan,
betapa ada banyak orang akan
ditolakNya, padahal mereka
yakin sudah bernubuat, mengusir
setan, membuat mujizat, dalam
nama Tuhan Yesus. Tapi Tuhan
Yesus berkata: Enyahlah pembuat
kejahatan. Aku tidak mengenal
engkau (Matius 7:21-23).
Ah, begitu terang benderangnya
Alkitab memberi ukuran, tanda,
agar umat tak terperdaya, tapi
ternyata, tetap saja banyak
yang terpedaya. Jadi sekali lagi,
benarlah Alkitab, banyak yang
dipanggil (ke gereja), tapi sedikit
yang dipilih (ke surga). Semoga
bukan Andal Karena itu, kenalilah
kepala yang sejati, kepala karena
kualitas moralnya, keluarganya,
kehidupannya yang terpuji. Cinta
Tuhan bukan kekayaan. Melayani
Tuhan, bukan melayani diri.
Bersyukurlah senantiasa, bukan
hanya di kala sehat, tapi juga sakit.
Jangan-jangan, yang selama
ini yang ada, hanyalah ekor.
Selamat mengenali kepala yang
sesungguhnya.
PELAYANAN RADIO
BERSAMA PDT. BIGMAN SIRAIT PELAYANAN TELEVISI
1. Pelita Batak 90.7 FM, Dolok Sanggul (Sumut)
(Senin s/d Sabtu PI<I.10.30 WIB, i^linggu PI<I.13.00 WIB)
2. BUDAYA SljviALUNGUN 102 F|V|, P.Siantar ( Sumut )
(Selasa & Kamis Pl<l. 16.00 wib)
3. SUARA KIDUNG KEBENARAN 87.8 FM, Pem.Siantar (Sumut)
(Selasa & Jum'at Pkl. 19.30 wib, Minggu Pkl. 13.00 wib)
4. SWARA BERKAT 103.2 FM, Sidikalang. (Sumut)
(Sabtu Pkl.05.00 -5.30wib)
5. MERCY YAAHOWU MANDIRI FM, Gunung Sitoli (Sumut)
(Sabtu, Pkl. 21.00 WIB)
6. Radio Gresia 101.5 Mhz, Sibolga - (Sumut)
(Sabtu Pkl. 19.00 -1930 Wib)
7 Radio Furai 102,90 FM, Teluk Dalam Nias Selatan - (Sumut)
(Senin-Sabtu Pkl. 06.00- 07.00 Wib), (Kamis: Pkl. 1700 - 20.00 Wib)
(Minggu Pkl. 06.00 - 22.00 Wib)
8. PRESTASI 107,9 FM, Jakarta
(Kamis , Pkl. 22.00 wib)
(Sabtu , Pkl. 21.00 wib)
9. PELITA KASIH 96.30 FM, Jakarta
Senin (Perspektif Kristiani) Pkl. 20.00 wib
Jum'at (renungan pagi) Pkl. OS.OOwib
10. TONA 702 AM, Jakarta
(Minggu, Pkl. 0700 WIB & Pkl. 19.00 WIB
11. M.G.Radio.org, Jakarta / Depok
(Selasa Pkl. 09.00 WIB, Kamis Pkl. 18.30 WIB)
12. NARRI 96.2 FM , Tasikmalaya
(Senin, Pkl. 15.00 wib)
13. SUARA SION PERDANA 1314 AM,Jebres (Jateng)
(Sabtu Pkl. 10.00 wib)
14. KERUXON 1076 FM, Semarang (Jateng)
(Senin,Rabu,Jum'at Pkl. 13.00 WIB)
15. R.HOSANA IMANUEL 107.5FM. PATI (Jateng)
(sabtu-minggu Pkl. 13.00wib)
16. SOLAGRAOA 974 FM, Malang (Jatim)
(Selasa Pkl. 06.00 WIB, Jum'at Pkl. 22.00 WIB)
17 SYALOM FM 107.2 MHz , Kediri (Jatim)
(Rabu Pkl. 09.00 -09.30 WIB)
18. GALA FM 107 FM, Banyuwangi (Jatim)
19. HEART LJNE 92.2 FM, Bali
(Selasa 21.30 - 22.00 Wita, Sabtu 20.00-20.30 Wita)
20. ROCK RADIO 88,4 FM, Lombok (NTB)
(Minggu dan Kamis Pkl.05.30 wita)
21. SUARA PENGHARAPAN 90.30 FM, Waingapu - Sumba (NTT)
(Senin s/d Minggu Pkl.20.00 wita)
22. MERCY 90.4 FM SOE, Soe - NTT
(Senin s/d Minggu Pkl 05.00, 12.00, 22.00 WTTA
23. KISSORA FM 105.1 MHz, Kupang
(Minggu Pkl. 09.00 wita)
24. RADIO SAHABAT 102.7 MHz , kupang
(Senin s/d Minggu Pkl 05.00 - 05.30 WTTA
25. BAHTERA HAYAT 91.4 FM, Kuala Kapuas (Kalteng)
(Senin, Pkl. 19.00 wib
26. SARTEKA FM Kuala Kurun (Kalteng)
(Minggu, Pkl 08.00 wib)
27 R.RK SERUYAN FM 91.5 MHz, Kuala Pembuang - (Kalteng)
(Senin-Minggu Pkl. 08.00 wita)
28. SUARA GDA CITRA FM 90.2 MHz, Manado (Sulut)
(Senin s/d Sabtu Pkl 08.05 WTTA )
29. R0M2 102.FM, Manado (Sulut)
(Minggu Pkl. 0700 WTTA)
30. CWS 89.40 FM, Manado (Sulut)
(Minggu Pkl. 10.00 wit. Senin Pkl. 12.00 wit)
31. Rd. Anugerah 1072 FM, Minahasa (Sulut)
senin - minggu Pagi pkl 06.00-07.00 Wita
Malam Pkl 21.00 -22.00 Wita
32. SUARA NARRI 92.2 FM, Bitung
(Senin, Pkl. 21.00 wita)
33. Radio Voice of ove92.6Mhz , Manado (Sumut)
Senin dan Sabtu Pkl05. 10-05.45 Wit
34. SYALLOM FM 90.2 MHz, Tobelo -(Sulut)
(Minggu, Pkl. 14.30 wita)
35. KASIH PROSKUNEO 105.8 FM, Palu (Sulteng)
(Selasa Pkl. 15.00 WTTA)
36. LANGGADOPI 101.2 RVj, Tantena. (Sulteng)
(Minggu Pkl. 1700 WTTA)
37 CHARFAS 103.3 FM, Tolitoli (Sulteng)
(Senin s/d Sabtu Pkl. 18.00 WTTA)
38. CRISTY 828 AM, Makasar (Sulsel)
(Senin Pkl. 22.30 WTTA)
39. SANGKAKALA 96.8 FM, Ambon ( Maluku)
(Sen,Rab,Kam,Jum Pkl. 05.30 wit)
40. TTTASOMI 96 FM, Ambon ( Maluku)
(Minggu, Pkl. 18.30 wita)
41. SWARA NUSA BAHAGIA FM 1170 KHz, Jayapura (Papua)
(Kamis Pkl. 10.00 wit)
42. MATOA 102.6 FM, Manokwari
(Minggu , Pkl. 06.00 wit)
di
1^ Program TV 3 Menit
f "Bijaksana Annsal"
m Bersama: Pdt. Bigman Sirait
oi Indovision Live Channel
PAMA
Seluruh Hasil keuntungan
penjualan buku & kaset
dipakai untuk biaya pelayanan
PAMA &MIKA
Bagi Anda yang merasa diberkati
dan ingin mendukung pelayanan
PAIVIA
(Yayasan Pelayanan MediaAntiokhia),
dapat mengirimkan dukungan
langsung ke:
Account: a.n.
Yayasan.Pelayanan Media
AntiokhiaBCA kcp Sunter No:
4193024800
2. PROGRAM BUKU
(Buku 1) Teropong Kehidupan
(Buku 2) Gerejamu, Gerejaku, Gereja Kita
3. PROGRAM KASET
Tersedia 50 Vol Kaset Khotbali
Dapatkan segera buku dan kaset di toko-toko
buku Kristen terdekat atau Telp. 021.3924229
Setiap Hari
Senin - IVIinggu:
Pkl. 05.55 Wib, Pkl. 11.55 Wib
Pkl. 17.55 Wib, Pkl. 23.55 Wib
e-mail : pama_yayasan@yahoo.com Website: www.yapama.com
Indovision: LIVE Ch 70
IVIinggu Pkl. 17.30 WIB
Senin Pkl. 00.30 WIB
Rabu Pk.11.00 & 23.00 WIB
Kabelvision: Family Channel
IVIinggu Pkl : 08.00 Wib
Pkl. 16.00 Wib; Pkl.00.00
TV Shine Initiotive
Satelit Palapa di frek 3980v, Sr: 29900Msps
Tayang: Minggu,
Pkl. 05.00 Wib dan 23.00 Wib
REFORMATA
161 Tahun X 1-31 Maret 201 3
Hikayat
Orangtua
Hotman J. Lumban Gaol
ERA ini penuh dengan mul-
tidimensi, disusupi roh
zaman. Dunia menawar-
kan berbagai hal. Di kota mis-
alnya, warga kota dituntut ber-
gaya kosmopolit. Gaya hidup
kota mendorong penduduknya
konsumeristis. Hidup hedonis.
Bergemilang kemewahan, me-
nyesakkan. Belum lagi hidup
dalam kemewahan, pesta pora
dan kosumtif. Bertumpuk-tum-
puk pergumulan manusia kota.
Ongkos hidup di kota pun
membumbung tinggi. Tuntu-
tan kota yang demikian, apalagi
bagi pasangan muda, suami-
istri dituntut situasi keduanya
bekerja. Sudah tentu, bagi pa-
sangan muda yang bekerja itu,
tentu merawat anak diserahkan
pada babysister atau pembantu.
Tak heran, bisa ditebak akan
makin marak tempat penitipan
bayi. Sudah pasti itu yang mem-
buat jarak, amat jarang anak-
anak berkomunikasi dengan
orangtua. Anaknya dibiarkan
tumbuh hanya diasuh pemban-
tu, tanpa lagi orangtua terlibat
langsung.
Materi telah membuat kita
meninggalkan nilai luhur keluar-
ga. Lagi-lagi inilah permasalahan
kompleks di perkotaan. Mem-
butuhi kebutuhan dasar saja
suami-istri harus bekerja. Anak-
anak yang kedua orangtuanya
bekerja, tak sempat lagi ber-
temu komunikasi intenst dengan
anak di rumah. Alasan klasik,
orangtua mencari nafkah.
Orangtua, ayah dan ibu yang
melahirkan-menghadirkan ma-
nusia baru, anak. Manakala
orangtua tidak lagi menjalank-
an kewajiban untuk mengasuh,
merawat dan mendidik anak,
apa yang terjadi? Rumah tidak
lagi menjadi ruang pembimbin-
gan karakter. Bisa ditebak, anak-
anak yang secara emosi ''ter-
pisahkan", ketika sudah besar
tidak lagi turut orangtua.
Di satu diskusi dengan Arist
Merdeka Sirait, Ketua Kom-
nas Perlindungan Anak, penu-
lis pernah tanyakan, apakah
yang salah jika suami istri beker-
ja? Arist menjawab, tidak ada
yang salah. Tetapi anak-anaknya
juga jangan lupa, harus diperha-
tikan. Karena terlalu capek. Ter-
lalu sibuk orangtua tidak sempat
mengurus anak-anaknya. Maka
disini dibutuhkan komitmen,
tanggung-jawab
sebagai orangtua.
''Sering orang-
tua lalai, meny-
erahkan pendidi-
kan pada baby-
sister. Tak jarang
orangtua tidak
lagi tahu apa yang
diketahui, diterima
a n a k -
anaknya. Tidak
ada filter, arus
informasi seperti
air bah memasuki
kehidupan anak-
anak, yang belum
saatnya, belum
semua perlu
diketahui. Karena anak-anak
tidak punya filter, mengelola
informasi. Bayangkan, masih
balita sudah memiliki hand-
phone. Ini'kan namanya kebabla-
san. Anak-anak dirasuki informa-
si yang salah, padahal orangtua
perlu menyaring, membendung
informasi bagi anak-anaknya."
Apa yang harus dilaku-
kan? Arist mengatakan, mes-
ti kembali pada nilai dasar.
Orangtua harus membangun
karakter di rumah. Rumah ha-
rus menjadi benteng pertah-
anan. Karena itu orangtua harus
bertanggung-jawab penuh untuk
membimbing anak-anaknya. Se-
bab, jika seseorang telah tumbuh
dengan karakter yang baik dari
rumah, niscaya di luar anak akan
bisa hidup tanpa terjerumus
pada hal-hal yang salah.
"Rumah merupakan ruang
untuk membentuk karakter
anak. Orangtua pembentuk fun-
dasi karakter. Jika pondasinya
kokoh, datang gempa pun ban-
gunan tidak akan rusak. Itu solu-
si dari Arist.
Yang hendak dicacat, perkem-
bangan dan pertumbuhan men-
tal seseorang sangat ditentukan
oleh peran orangtuanya. Apa-
lagi anak yang lahir dalam kelu-
arga yang tidak utuh, orangtua
bercerai, berdampak pada tum-
buhkembang anak di kemudian
hari. Dampaknya, anak yang
dibesarkan dalam kondisi seperti
itu umumnya cenderung kurang
percaya diri.
Anak-anak seperti
ini akan mencari sosok ibu, sosok
bapak, penganti orangtua di luar
rumah. Sudah dapat ditebak.
Akibatnya, mereka banyak yang
salah jalan. Mereka mencari dis-
pensasi, terjerumus ke dalam
kubangan narkoba, seks bebas,
dan kenakalan-kenakalan remaja
lainya.
Di sinilah pentingnya agama
untuk mengerti ada kekuatan
lain, yaitu kuasa yang Ilahi men-
jadi jawaban yang bisa mem-
beri penguatan. Pergumulan
manusia, manusia yang masih
memiliki kepercayaan terhadap
nilai-nilai agama, dan itu ternya-
ta berbanding-lurus terhadap
orang berpegang teguh kepada
janji atau ikatan perkawinan.
Orang Kristen yang kita sebut-
sebut umat yang berpegang teg-
uh pada ajaran "tidak boleh ber-
cerai" pun tidak imun terhadap
perceraian. Tren perceraian di
Indonesia meningkat dari tahun
ke tahun. Dari 2 juta pernikahan
setiap tahun, ada 200 ribuan
yang bercerai. Masalah ekono-
mi, suami tidak
bisa menafkahi.
Namun, nomor
wahid penye-
bab perceraian,
adalah keti-
dakharmoni-
san pribadi,
perselingkuhan.
Orangtua ber-
cerai, sudah
tentu secara
psikologis anak
akan mengala-
mi goncangan
mental. Anak-
anak yang be-
lum matang
pikirannya, ha-
rus menerima kenyataan yang
pahit. Hingga dewasa pun dam-
pak akan tergiang perceraian
kedua orangtuanya semasa kecil.
Bisa dipahami kalau mereka ke-
cewa dan marah pada orangtua,
tidak menghormati orangtua.
Orangtua menjadi surat yang
terbuka bagi anak-anaknya.
Dengan itulah anak-anak di-
didik. Pendidikan karakter le-
wat prilaku orangtua di rumah.
Orangtua harus menjadi contoh
anaknya dalam bersikap. Tidak
mungkin anak yang tiap hari
melihat karakter orangtua yang
baik di rumah, bisa memperli-
hatkan laku yang kurang baik
di luar rumah. Orangtua selalu
menjadi contoh anak. Begitu
juga sebaliknya. Apa yang dia.
si anak dapatkan, itu juga yang
akan terpancar di luar rumah.
Maka, membangun moral
sebetulnya harus kembali ke-
pada lingkungan yang paling
vital, yaitu keluarga. Nilai-nilai
yang baik itu, harus dimulai dari
lingkungan keluarga. Keluarga
harus menjadi pondasi setiap
orang dalam meniti hidup. Mem-
bangun karakternya. Di dalam
keluarga, oleh orangtua, karak-
ter anak terbangun.
Rumah sebagai pondasi
membangun karakter ma-
nusia. Rumah menjadi can-
dradimuka, tempat perse-
maian. Artinya, menjadi tempat
pembibitan sementara, yang
pada waktunya akan keluar dari
ruangnya yang kecil, rumah.
Sebagai tanaman yang telah
diambil dari persemaian yang
kemudian ditanaman pada alam
yang lebih terbuka. Tentu dis-
analah akan terlihat sejatinya
kualitasnya. Di lahan yang baru
itu, ia diuji, menghadapi rum-
put liar yang mengitari tana-
man, sehingga akarnya diha-
langi tumbuh.
Dalam hal ini, keluarga komu-
nitas yang terkecil, pendidiknya
adalah orangtua. Tahapannya
seseorang dimulai pendidikan
di dalam rumah. Baru bisa ber-
interaksi di dalam rumah. Lalu
ke lingkungannya. Itu artinya
dengan tetangga, dan lingkun-
gan yang lebih luas dari ling-
kungan keluarga. Bila tahapan
ini sudah dilalui, seseorang di-
anggap sudah dewasa.
Mendidik kepribadian anak di
dalam keluarga merupakan satu
hal yang amat penting. Pondasi
fungsinya menahan, mendu-
kungseluruh beban bangunan.
Pondasi harus kuat tertancap
ke tanah. Mengingat letaknya
yang di dalam tanah, pondasi
bangunan ini harus dibuat amat
kuat. Salah membangun pon-
dasi, akan sulit untuk memper-
baikinya di kemudian hari.
Suara Pengharapan
Radio Furai i02,9oFM
Teluk Dalam
senin - sabtu
Pagi jam: 06.00 - 07.00
Renungan/ Khotbah
ICamis
Pukul : 17.00 - 20.00
Minggu
Pukul : 06.00 - 22.00
Rohani Kristen/Khotbah
Menj angkau
yang Tidak Terjangkau
R0CK[Mni!]88.4FM
m a t a r a m
PT. RADIO ROCK MATARAM
Jl. IGK Jelantik Gosa No. 23B Gebang - Mataram
P. (Office) +62 370 640566; (Onair) +62 370 644443
F. +62 370 641150 SMS. +62 818 540 884
E./Fb. rockraciio.mtr@gmail.com W. rockradio884fm.blogspot.com
i07Xk rtT^
<Di6er^ti
dan
9VLem6er^ti
Jl. Ratulangi II/19-B Kediri, Jawa Timur
e-Nlall: syalomfm@telkom.net
streaming: http://radlo.mltra.net.ld
facebook: Radio Syalom FM
REFORMATA
34
EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013
AYO IKUTI DUA MINAR PiNTINC INI:
SEMINAR PERTAMA,
SEMINAR PENDIDIKAN KRISTEN, TOPIKNYA:
"ASYIK HAFALKAN AYAT ALKITAB"
PAKAI KEMAMPUAN OTAK KIRI DAN
KANAN, DAN KEPANDAIAN MAJEMUK.
(Akurat hasilnya! Senang hatinya!
Yahud logikanya! Irit waktunya!
Kreatif caranya!)
BUKTI? AKAN DITAMPILKAN SEORANG
REMAJA MENYEBUTKAN HAFALANNYA
MAZMUR 119, 176 AYAT.
SEMINAR KEDUA,
SEMINAR APOLOGETIKA IMAN KRISTEN, TOPIKNYA
DI DALAM YESUS DAN OLEH DARAHNYA
KITA BEROLEH PENGAMPUNAN DOSA"
(EFESUS 1:7).
KEDUA SEMINAR:
AKAN DIADAKAN PADA HARI SABTU, 23 MARET 2013,
PERTAMA, PK. 10.00 -14.30 WIB;
KEDUA, PK. 15.30-18.00 WIB;
DI GEDUNG LPMI LT.4, JL. PENATARAN 10,
JAKARTA PUSAT;
DENGAN PEMBICARA:
DRA. KRISTINA ENDANG W., M.A.,
SARJANA PENDIDIKAN KIMIA DARI UNJ
& MASTER OF ART APOLOGETIKA DARI STA TIRANUS.
BAGI YANG MENDAFTAR SEMINAR PERTAMA S/D TGL. 7 MARET 2013 ■!
MENDAPAT POTONGAN 40% DARI KONTRIBUSI NORMAL.
SEDANGKAN PENDAFTARAN SEMINAR KEDUA GRATIS. ^|
"INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI ODM,
KONTAK PERSON
BAPAK JOKO 0856 8681 950 / 021 3330 1794
atau HANI 08581 406 8824 / 021 98 6568 03.
ir\c I I o H
1AL. I
NURSERY I KINDERGARTEN | PRIMARY | SECONDARY | JUNIOR COLLEGE
ACADEMIC YEAR 2013/2014
COME JOIN US!
5366 4888
Development Fee Discount:
10'
until End of until End of
Early Bird March 2013 May 2013
HERITAGE INTERNATIONAL SCHOOL
The Bellezza Permata Hijau Arcade, 3rd floor.
Arteri Permata Hijau 34 Jakarta 12210 — Indonesia
Ph. +62 21 5366 4888, +62 21 92799279 Fax. +62 21 5366 4849
www.heritage.sch.id
Minggu, 17, 24 Februari,
3, 10, 17 & 24 Maret 2013
Pk. 10.00 WIB
Twln Plaza - Ruang Visual
Office Tower Lt. 2
Pk. 17.00 WIB
Pacific Place (SCBD)
Ruang Mediterania Lt. Pl
JL Letjen. S. Parnnan Kav. 93-94 JL Jend. Sudirman Kav. 52-53
SUpl - Jakarta Barat Jakarta Selatan
SiP&yamumKiu/us \
Jumat. 29 Maret 2013 f
Pk. 10.00 WIB
Twin Plaza - Ballroom, JL Letjen. S. Parman
Kav. 93-94, SLipi - Jakarta Barat
Minggu, 31 Maret 2013
Pk. 05.00 WIB
Twin Plaza - Ballroom, JL Letjen. S. Parman
Kav 93-94, Slipl - Jakarta Barat
info: (021) 3100023 www.gri.or.id
REFORMATA
ieBBMR^ EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3
35
IKUHMm
Untuk pemasangan iklan,
silakan hubungi Bagian Iklan :
Jl. Salemba Raya No 24, Jakarta Pusat
Tip. (021) 3924229, Fax:(021) 3924231
HP: 0811991086
Tari p iklan baris : Rp. 6. 000, -/baris
( 7 baris =30 karakter, min 3 baris )
Tari p iklan 7 Kolom : Rp. 3. 000, -/mm
( Minimal 30 mm)
Tari p iklan umum BW : Rp. 3.500,-/mmk
Tarip iklan umum FC : Rp. 4.000, -/mmk
Para Pakarpun Mengakuinya f /I ^ |
o A c T I v
a
PewenlNikai Bertagai Penyakit Secara Alami :
' Jantung - Diabetes Meilitus - Stroke - Kanker
* Ginjal - Kholestrol - Asam Urat - DII
Biaya Murah, Tanpa Operasi.|,
Pemesanan dan Informasi :
0811-199569-021 33539487
-Pin BB:2A106CC8
www.gononi.com/indonesia
www.nonigenetic.com
Dicari Leader untuk
Seluruh Indonesia
ALKITAB ELEKTRONIK
Jual NEW iPad,BB,Tab,all NEW
Gagdet Terima Jasa Instali Bible +
Lagu Rohani Paket Memory.SMS:
02193216178/ ptags@hotmail.com.
BUKU
Gratis bk ''Benarkah Nabi Isa Dis-
alib?" Surati ke PO BOX 6892 Jkt-
13068, www.the-good-way.com,
www.answering-islam.org, www,
yabina.org, www.sabda.org, www,
baritotimur.org, E-mail: apostolic,
indonesia@gmail.com
CD KHOTBAH
Dptkan segera CD dan DVD Khotbah
Pdt. Bigman Sirait, dgn Jdl antara lain,
CD: Mnemukan doa yg benar, menger-
ti kehendak allah,dll dan DVD: Makna
kenaikan Tuhan Yesus, memuliakan
diri atau Tuhan, dll,utk info dan peme-
sanan telp 021- 3924229
LOWONGAN
Dibthkan: 1. staf adm-wanita 2.
Distribusi - Pria, dgn syrt usia maks
27thn, pend min SMA/sdrajat,
Kristen, Jujur , dpt bkerja sama.
Khs Distribusi memiliki Sim C dan
kendaraan sendiri, srt Imrn dikirm ke:
Jl. Salemba raya No. 24 A-B, Jakpus
KONSULTASI
Anda punya msih dng pajak pribadi,
pajak prshan (SPT masa PPN, PPh^
Badan) Hub Simon: 0815.1881.791
email: kkpsimon@gmail.com
LES PRIVAT
Mau pintar mat/fis/kim/ b.ing? cmn
160 rb/bIn.SMU/SMP/UMUM.bimbel
kursus''MSC'GLbatutopas57pulomas
Jaktim.T.3664-9212/2367-3169
HERBALIFE NUTRISI
TURUN - NAIK BERAT BADAN 5-30kg
■A
( f
12 BULAN
TURUN 32 KG j
BULAN
TURUN 28 Kar
Sherly : 0811 84 35 35 Anwar : (021) 704 888 32
III II III II II II III I I
Kami melayani juai-beii,
tuicar tambah, service,rentai
alat-alat musik
& sound system berbagai
merek dengan harga spesial
Jl. Bungur Besar 17 No. 25
Jakarta Pusat
Jkt 10610, Telp. 021-4203829,
7075.1610
HP. 0816.852622, 0816.1164468
Dengarkan RAS Radio " Reiormata Audio Streaming "/H
Ketik uri di Browser Biacidierry Anda : L }tM
http://38.96.175.20:5688 ^ yT
littp://reformata.com:8000 nir' Liv
menyuarakan kebenaran dan keadilan
Terus Maju Memimpin
Kini REFORMATA hadir setiap hari '
dengan BERITA terkini, WWW.reformata.CO m
- I/A /
m.retormata.com
http://www.youtube.com/reformatachannel
Free Download Lebih dari 500 khotbah, 600 Moment Inspirasi, bersama Pdt. Bigman Sirait
REFORMATA
c.
RE/ORAAATA
^^.^ menyuarakan kebenaran dan keadilan
ANDUN
PINDAH ALAMAT
iJMIiJlH.!.
X
pniiimiiiii
Jl. Cihampelas No. 76 C
P L
Terlengkap untuk: 6u/cu, Audio-Video, Gift Rohani, Perlengkapan Gereja dan Sekolah Minggu
FIRST AV CONCEPT STORE IN INDONESIA
J^^VI^v 4.109.66 M
! 'l
Transparent
m
Opague
M/CE CENTRE is intelligent Audio Visual tectinoiogy
solution and source wiiicii is beyond common
www.mice-centre.com
Visit Our Flagship Showroom at :
MICE CENTRE JAKARTA
Kuningan City 2nd Floor
MICE
CENTRE
Jl. Prof Dr. Satrio Tel. 021 30480510
hendra@mice-centre.com
MICE CENTRE SURABAYA (APRIL 2013)
Grand City Mali & Convex
Jl. Gubeng Pojok No 1, Surabaya
Tip. 031 78626444